Prolog

15 5 2
                                    

Seorang gadis menapakkan kaki pertama kali di bandara Internasional Incheon. Dia mengedarkan pandangan dari balik kacamata hitam yang digunakannya. Dengusan nafas lelah terdengar membuat orang yang lebih dewasa darinya menoleh ke arahnya.

"Hani, jangan khawatir! Semua akan baik-baik saja!"

Wanita paruh baya itu mengelus surai cokelat bergelombang itu. Hani, panggilan gadis itu hanya mengangguk pelan. Dia kemudian melangkahkan kaki bersama dengan pasangan suami istri yang dipanggilnya ayah dan ibu.

Hani bergumam sendiri, dia berdoa dalam hati. Dia juga mengamini perkataan sang ibu. Dia meyakinkan dirinya jika semua akan baik-baik saja.

Benarkah seperti itu?

Close to You © Sourhani

Annyeong semua! Setelah sekian purnama jadi reader aja, akhirnya ahn memberanikan diri untuk menulis. Moga aja ceritanya g ngebosenin. Please support dengan vomment ya.

Buat DPrakasanti eonnie, gomawo covernya ya.

Close to You --Hani Exid FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang