Bagian II

11 4 0
                                    

Disclaimer : Tokoh di sini hanya milik Tuhan YME. Saya hanya meminjam nama dan visual semata. Jangan membawa karakter di dunia fiksi ke RL. Tolong bijak.

❖❖❖

Close to You © Sourhani

Ahn Heeyeon

Kim Heechul

Jackson Wang

And other cast

❖❖❖

"Hani!"

Hani, gadis berambut cokelat itu menoleh seketika. Dia melihat pemuda yang seumurab dengan dia melambaikan tangan. Hani tersenyum dia membalas lambaian dan menunggu pemuda itu menghampirinya.

"Jackson!"

"Bagaimana persiapan wisudamu?" tanya Jackson setelah menghampiri Hani.

"Bagus, semua sudah selesai. Tinggal menunggu hari H saja." ucap Hani.

"Bagaimana denganmu?" tanyanya lagi.

"Perfect!" ucap Jackson sambil tersenyum lebar.

Keduanya kemudian mengobrol sambil berjalan masuk ke area kampus. Mereka kemudian melihat papan pengumuman bersama dan melakukan beberapa kegiatan bersama.

Menjelang siang mereka kemudian pergi ke cafetaria. Jackson dan Hani segera mengambil sandwich, kentang goreng, dan salad. Tidak lupa air mineral dan jus kalengan. Mereka kemudian membawa makanan yang mereka ambil ke dalam salah satu meja yang kosong.

"Ah, lelahnya..."

"Tenang sebentar lagi selesai. Setelah itu kita bisa bersantai sejenak." timpal Hani sambil ketawa melihat Jackson yang kelelahan.

Mereka lalu melahap makanan mereka. Sambil mengobrol ringan.

"Hani, kamu ingat perusahaan tempat kita magang? Mereka membuka lowongan untuk fresh graduate seperti kita. Apa kamu mau mencobanya?"

Hani termangu sejenak. Dia teringat permintaan sang ayah dan ibu. Kedua orangtuanya itu meminta Hani untuk kembali ke Korea dan bekerja di perusahaan sang ayah. Hani ragu sejujurnya tapi dia paling tidak bisa menolak permintaan kedua orang tuanya. Dia pun harus mengubur impiannya untuk berkarir di negeri Paman Sam itu.

"Aku tidak bisa, Jack."

"Why?"

"Orang tuaku meminta agar aku kembali ke Korea dan bekerja disana?"

"What? Mengapa kami tidak bilang?"

"Maafkan aku Jack, aku belum sempat  memberitahukanmu."

Jackson terkejut sekaligus kecewa. Sesungguhnya dia ingin menghabiskan waktu dengan Hani lebih lama lagi. Dia sudah terlalu nyaman dengan Hani dan dia ingin menjadi lebih dekat lagi. Tapi sayangnya harapannya itu sia-sia.

"I'm gonna miss you, Hani!"

"Oh Jackson, kita bisa video call kapan saja kan? Jadi jangan khawatir ya."

Jackson hanya mengangguk pasrah. Tapi otaknya mulai berpikir. Dia tidak ingin berpisah begitu saja, dia harus melakukan sesuatu.

❖❖❖
Close to You © Sourhani
❖❖❖

Beberapa bulan kemudian

Hani menyenderkan kepalanya di jendela mobil yang dinaikinya. Perjalanan Amerika- Korea sungguh melelahkan, dia tidak bisa beristirahat di dalam pesawat. Terlalu banyak pikiran yang muncul di kepalanya. Apalagi setelah menginjakkan kakinya lagi di Korea, perasaannya menjadi campur aduk tidak karuan.

"Lelah?" tanya ibunya sambil mengelus surai cokelat anaknya. Hani mengangguk, dia kemudian berganti posisi dan meletakkan kepalanya si pundak ibunya.

"Tunggu sebentar ya, setelah sampai kamu bisa beristirahat."

Hani mengangguk, dia lalu mencoba memejamkan mata sejenak. Setidaknya dia bisa lebih rileks dan mengurangi rasa penatnya.

Beberapa menit kemudian, Hani dan keluarga sampai di mansion milik keluarga Ahn. Hani tanpa basa basi segera pergi menuju kamarnya. Setelah sampai di kamar dia merebahkan tubuhnya yang lelah. Hani menutup mata sejenak, dia lalu menghela nafas panjang.

"Ah, akhirnya...."

Hani lalu membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya. Mendadak dia merindukan sosok Jackson, sang kawan. Setelah sekian lama bersama dalam berbagai macam kondisi. Dia kini menyadari, jika Jackson telah menjadi bagian dari hidupnya selama ini. Bagi Hani, hanya Jackson yang mengerti dirinya dengan baik.

"Apa yang dia lakukan ya?"

Hani kemudian meraih telepon genggamnya. Dia mengirimkan chat kepada Jackson dan menunggu balasannya. Namun setelah lama menunggu, Jackson tidak membalas chat yang dia kirimkan.

"Apa dia masih sibuk ya?"

Hani lalu menghela nafas pendek. Dia lalu meletakkan ponselnya sembarangan. Dia lalu berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Hani berniat membersihkan diri lalu tidur.

❖❖❖
To be continued
❖❖❖

Close to You --Hani Exid FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang