ALSB 1

122 15 4
                                    

Happy reading



"Perhatian! Kepada peserta didik baru Sekolah Menengah Atas Saint Clever dipersilahkan untuk berkumpul di aula utama dekat tempat ibadah."

Intruksi wakil kepala sekolah melalui mincrophone nyaring dari ruang informasi. Beliau menyuruh semua peserta didik baru untuk berkumpul di aula utama yang letaknya tepat di samping tempat ibadah. Semua peserta didik baru pun berhamburan untuk menuju ke aula utama.

Setelah semua peserta didik baru sudah berkumpul di aula, mereka dipersilahkan untuk duduk di kursi sambil menunggu kedatangan kepala sekolah. Mereka mulai berkenalan satu sama lain sambil berjabat tangan.

Sepuluh menit kemudian kepala sekolah datang. Semua peserta didik baru berdiri untuk menyambut kedatangan kepala sekolah mereka. Lalu mereka kembali duduk dengan rapi tanpa bersuara

"Cek..cek.. Selamat pagi semua. Perkenalkan, nama saya Park Jungwoo. Saya adalah kepala sekolah dari SMA Saint Clever." Salam kepala sekolah yang bernama Jungwoo sambil tersenyum kepada peserta didik baru. Semua murid yang ada di dalam aula pun membungkukkan badan dan menyapa kembali kepala sekolahnya tersebut.

"Selamat pagi juga pak!" Ucap semua murid sambil tersenyum dan membungkukkan badan. Setelah itu mereka kembali duduk dan mendengarkan lanjutan pembukaan dan lain-lain dari panitia acara.

Tiga puluh menit para peserta didik baru mendengarkan pidato yang diucapkan oleh kepala sekolah mereka. Ada yang mengeluh karena kecapeka  duduk, ada yang mengeluh lapar, ada juga yang mengantuk dan ingin cepat-cepat pulang dari sekolah. Dan diantaranya, gadis bernama Seola pun juga merasakan pegel di bokongnya karena kelamaan duduk.

Seola pov

"Duh pantatku capek banget hiks, rasanya cenat-cenut nyeri gitu." Ucapnya sambil memegang pinggangnya. Sahabat gue yang tak lain bernama Eunji pun langsung memukul mulut manis gue karena terlalu kencang berbicara.

"Lu kenapa ga sekalian pakai toa aja kalau ngomong, kurang gede maemun." Ucap Eunji sambil memincingkan matanya ke arah gue. Gue yang di jawab gitu oleh dia pun hanya mengerucutkan bibir. Dia kan ga salah, pantatnya memang lagi disko karena kecapekan duduk. Tiba-tiba saja perutnya keroncongan.

"Anju tu suara apa woy?" Tanya Eunji ngegas. Gue pun tersenyum malu dan tangan gue beralih memegang perut yang juga berbunyi.

"Hehe Ji, gue lapar banget. Cacing di perut gue belum dikasih umpan dari pagi." Jawab gue memelas. Eunji yang sudah terbiasa melihat gue seperti itu pun memberikannya air mineral yang ia bawa untuk dikasih ke gue.

"Ni minum aja dulu. Lu dah tau punya maag jangan lupa sarapan woy! Mau masuk rumah sakit lagi? Gue gamau ya jadi koki dadakan buat disuruh masak sayur." Gue pun meringis karena di omelin Eunji. Sahabatnya yang satu ini cerewet, tapi dia care ke Seola.

Fyi, pernah suatu hari Seola masuk rumah sakit karena telat sarapan dan maagnya kambuh. Eunji pas sampai di rumah sakit langsung mengomeli habis-habisan sahabatnya yang satu ini. Lalu ia membawakan sop sapi untuk Seola.

"Ampun paduka, hamba salah. Sudah ya marah-marahnya. Perut gue tambah mules nih." Ucap gue lirih. Sahabat gue yang makin khawatir lihat gue kesakitan pun akhirnya bingung sendiri. Ia melihat kakak OSIS yang sedang berdiri di ujung pun segera menghampirinya. Eunji meminta ijin untuk mengantar gue ke UKS. Kakak OSIS tersebut pun menganggukkan kepala berarti tanda setuju.

Setelah itu Eunji pun membopong gue dengan dibantu oleh kakak OSIS tersebut menuju UKS. Setelah sampai di UKS, gue ditidurkan di kasur empuknya dan diberi teh hangat. Lalu, pihak UKS menyalakan AC yang ada di dalam ruangan tersebut. Gue melihat Eunji berterima kasih sambil membungkuk ke arah penjaga UKS dan kakak OSIS lalu setelahnya berjalan menuju ke arah gue

A Love So Beautiful (KTH X CTZ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang