Happy reading
◇
◇
◇
◇
◇Masih Jinhyuk Pov yaa🙌
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak gue. Dan pas gue bangun ternyata yang nepuk pundak gue adalah supir dari bus yang gue tumpangi tadi.
"Mas, ini sudah sore. Anda sudah tiba di perberhentian bus. Mau saya antar pulang menggunakan motor?" Tawar supir bus tersebut. Gue yang nyawanya masih belum terkumpul pun mengucem-ngucek mata kemudian bertanya.
"Sekarang saya lagi dimana pak?"
"Di perberhentian bus. Mau nginap disini? Atau saya antar pulang? Rumahnya dimana?" Tanya supir bus tersebut secara terus menerus. Gue cuman jawab
"Gausah pak, terima kasih. Saya turun disini saja. Lagipula jarak dari sini ke arah rumah saya ga jauh-jauh banget." Supir tersebut pun hanya mengangguk kemudian berjalan turun dari bus.
Gue memasukkan earphone kedalam tas kemudian melihat jam
'06.00'
Hmm lumayan lah nyampe apart sekitar jam setengah tujuh malam. Sekalian mau beli makanan aja dulu. Setelah itu gue langsung turun dari bus dan berjalan ke arah apart
Di tengah perjalanan, gue mampir ke supermarket buat beli sayur dan bahan-bahan lainnya beserta soda dan air mineral. Tak lupa juga makanan ringan untuk menemani belajar malam ini. Kemudian berjalan menuju kasir untuk membayar, setelah itu gue keluar dan melanjutkan perjalanan menuju ke apart.
Sekitar lima belas menit waktu yang di tempuh untuk menuju ke apart, akhirnya gue sampai juga. Lalu, gue membuka pintu di lobby utama kemudian naik menggunakan lift. Pada saat menunggu lift sampai, tiba-tiba saja datang gadis yang baru tadi pagi di sekolah yang gue temui. Ia juga ingin menaiki lift.
Apa karena gue terlalu merhatiin mukanya sampai tidak sadar daritadi sang empu yang ditatap sedang melambaikan tangannya di hadapan muka gue.
"Hey, ketemu lagi kita! Hehe." Ucapnya sambil tertawa. Tak lama setelah mengucapkan kalimat tersebut, lift pun datang dan kita berdua masuk ke dalam lift.
Gue memencet lantai 9 dan dia juga ingin memencet lantai 9.
"Eh lo aja yang mencet." Tak butuh basa basi gue langsung memencet bel tersebut. Kemudian lift naik. Di dalam lift, gue ngerasain ada yang aneh di dalam diri gue. Tapi gue berusaha buat menepis dan berusaha ga peduli dengan sekitar.
Di dalam pun, tak ada sama sekali obrolan bersama gadis yang baru gue temui di sekolah tadi. Lift serasa hening dan dingin.
Tak lama lift tiba di lantai 9 dan dia langsung keluar begitu saja. Gue pun keluar dan berjalan menuju flat tempat gue tinggal.
Di tengah perjalanan, dia tiba-tiba berbicara dan perkataannya barusan bikin gue kaget."Sumpah ya, gue tadi deg-deg an pas di dalam lift berdua sama lo. Gila jantung gue mau pindah ke usus besar nih. Lihat, muka gue merah huhu. Berarti gue beneran jatuh cinta deh sama lo." Ucapnya panjang lebar.
"Tapi gue ga cinta sama lo. Gimana?"
"Ya gue bakal berusaha lah buat lo jatuh cinta sama gue. Secara gue ini mempesona." Ucapnya sambil mengibas-ngibaskan rambut.
"Sakit ni anak." Tak lama gue pun sampai di unit yang gue tempati, lalu mengambil kunci di dalam tas kemudiam membuka pintu.
"Eh lu tinggal disini?! Wah berarti kita tetanggaan dong. Tu rumah gue ada di seberang unit apart lo." Tunjuk dia ke arah unit yang tampak lebih lebar dibanding tempat gue.
"Terus?"
"Ihh kan kita bisa ketemuan, eh gue bisa mampir bentar ga ke rumah lo?" Buru-buru gue masuk lalu mengunci pintu dari dalam. Terdengar suara decakan kesal dari luar, yang tak lain adalah suara gadis itu.
"Ck, ngeselin banget sih. Padahal kan mau bertamu." Setelah itu ia menghentakkan kakinya beberapa kali kemudian segera pergi dari depan unit gue.
'Lucu juga tu cewek'.
Jinhyuk pov end
Setelah masuk ke dalam unit apart, Jinhyuk bergegas buat bersih-bersih kemudian makan malam. Setelah selesai makan malam, ia melanjutkan aktivitasnya yang lain, yaitu belajar. Dia mengerjakan beberapa soal yang ada di buku latihan sekolah. Memang belum dijelaskan tentang materinya, tetapi ia bisa mengerjakan sebab ia merupakan siswa berprestasi sebelumnya.
'Tik tok tik tok
Jam berdenting menunjukkan pukul 10 malam. Tak biasanya ia larut sampai jam segini. Segera Jinhyuk merapikan barang-barangnya kemudian bersih-bersih sebelum tidur. Pada saat masuk ke dalam kamar, ia melihat lampu dari kamar di seberang unit apartnya masih nyala.
'Siapa yang masih bangun? Bukannya jam segini dah larut?' Pikirnya. Ia tak memusingkan buat memikirkan kembali dan mematikan lampu kamar. Kemudian ia terlelap di dalam tidur.
Sedangkan di tempat Seola
"Eomma, besok pagi jangan lupa bangunkan Seola ya. Jam enam. Soalnya besok pagi ada gotong royong di sekolah." Ucapnya sambil memegang knop pintu. Ibunya menganggukkan kepala
"Iya, tp kalau dibangunin bangun ya." Ucap mamanya sambil mengelus pucuk kepala Seola. Dia pun mengangguk kemudian membuka pintu kamar.
Setelah itu, ia beralih ke meja belajar deket jendela kamar. Ia memutar musik yang berhiaskan wanita balet di atasnya. Kemudian ia merapihkan tempat tidur dan setelahnya berdoa sebelum tidur. Tiba-tiba ia melihat lampu di unit seberangnya telah padam, berarti teman sekolahnya eh bukan, lelaki incarannya telah tidur. Ia bergumam
'Mudahan besok kita bisa ketemu pas lagi bersih-bersih.'
Setelah bergumam sebentar, ia mematikan lampu kemudian tertidur dan terlelap di dalam mimpi.
Guys segini dulu ya, otakku buntu karena tugas banyak banget😭. Sorry baru bisa up sekarang dan dikit banget partnya. Nanti deh secepatnya aku up
Janlup Vote and Comment yaa🤗
28 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love So Beautiful (KTH X CTZ)
FanfictionCerita tentang seorang gadis yang menyukai lelaki kulkas yang sayangnya tampan. Ia menyatakan perasaannya terlebih dulu tetapi sang empu menolaknya dengan kasar. Sang gadis tersebut tidak menyerah sampai ia bisa mendapatkan lelaki yang disukainya "J...