Prolog

1K 109 8
                                    

Tolong bijak dalam membaca ♥
Sebelumnya, diingat kembali, ini adalah book 18+ :D
——————————

Penuh, besar, dan hangat.

Itulah yang dirasakan rektum Junkyu ketika sesuatu panjang dan berurat bergerak kasar dan brutal menghujam lubang pantatnya yang sempit. Suara desahan pun tak pernah tidak lolos keluar dari mulut kecilnya. Kedua tangannya terkepal kuat meremat sprei yang telah kusut di samping kanan kiri bantal.

Keringat sebesar biji jagung mulai turun dari pelipisnya, kedua matanya terpejam kuat kala gerakan menyodok prostat nya tanpa henti itu kian cepat dan semakin tidak terkendali. Ia hanya bisa mendesah, menangis, dan merengek.

"Aahh.. Ya Tuhan.." desah nya tidak jelas akibat pipi tembamnya menempel kuat bagaikan di beri lem diatas bantal. Ia masih menutup matanya sekaligus menikmati pergerumunan mereka di dalam hati.

Tak lama setelah nya, suara berat dan basah menginterupsi "Apa sayang? Enak?" lalu ia merasakan telinga nya basah; di jilat lalu di gigiti gemas. Dan yang terakhir, orang yang menggagahi nya itu mengecup telinganya hingga ke tengkuk nya berkali-kali.

"S-sakit—ahh.." sang submissive mendesah pasrah, melihat kesempatan emas yaitu mulut manis yang membengkak itu terbuka, dengan segera sang dominant meraup bibir ranum itu yang membuat siapapun akan candu setelah merasakan nya.

"Hmmphh—"

Walau bibir keduanya bergerak dengan lembut dan sangat dinikmati, tapi bagian selatan mereka tetap bergerak cepat menjemput bagian puncak dalam surgawi nya.

"Hmpphh" kedua tangan Junkyu memukul kasur dengan kesal. Ia kehabisan napas, ia butuh udara!!

Haruto—sang dominan terkekeh pelan melihat Junkyu yang sedang mengambil napas dengan terburu-buru, wajahnya memerah padam seperti tomat matang dan hidung nya kembang-kempis. Astagaaaa Nasfu birahi nya kembali meningkat dan menggerakkan Junior nya dengan sangat cepat.

Perutnya terasa tidak nyaman, junior Junkyu juga merasakan hal yang sama. Pandangan nya memutih, dan dalam satu kali genjotan Haruto, pandangannya langsung menggelap
























































'kring' 'kring' 'kring' 'kring'

Bunyi alarm jam di atas nakas samping tempat tidur membuat nya langsung terbangun dan meraup udara sebanyak-banyaknya. Tubuhnya sangat lemas, seperti tidak ada energi sedikit pun, di buat menggenggam pun rasanya sangat sulit. Begitu pula dengan lututnya, lemas dan kaku.

"Astaga, mimpi apa aku semalam??!!" kata batinnya bertanya-tanya.

Seusai mematikan alarm nya, Junkyu lantas menendang selimut tebal bergambar koala nom-nom ke samping, namun beberapa detik kemudian kedua mata sipitnya langsung membulat dan bibirnya terbuka sempurna.

Celana nya basah.





—tbc

Hai, halo.. Sekali lagi jangan salah lapak yaa!!

Terima kasih ♡♡♡

DreamingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang