🌸 Instant Love is a Boon.

27 4 0
                                    

"Jadi, kau seorang medical records?" tanya Doyoung sembari intens memperhatikan Haru yang duduk di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kau seorang medical records?" tanya Doyoung sembari intens memperhatikan Haru yang duduk di sampingnya.

"Ya, aku bekerja di rumah sakit universitas. Sebenarnya aku bercita-cita menjadi seorang dokter obygn, tetapi niat itu ku urungkan."

Sore hari memancarkan semburat kejinggaan, Doyoung dan Haru menghabiskanya di ruang TV.
Banyak hal telah di bahas semacam hobi, rahasia kecil yang terdengar umum, dan juga masa kecil mereka. Doyoung juga menceritakan alasannya bisa menjadi bintang besar seperti sekarang. Dari cerita pengalaman Kim Doyoung, Ji Haru belajar bahwa setiap pekerjaan punya resiko dan kadar porsi masing-masing.

"Apa alasan kuatnya?"

"Di bandingkan seorang dokter, perawat dan staff rumah sakit adalah orang yang paling dekat dengan para pasien. Aku suka berinteraksi dengan banyak orang. Setiap hari aku selalu mendatangi bangsal anak-anak untuk berbagi cerita dengan mereka, mendengarkan keluh kesah yang mereka alami. Setiap hari, aku juga melihat banyak orang yang berjuang melawan rasa sakitnya, sakit yang tidak pernah kenal usia,"

Mata monoloid Haru membalas tatapan intens Doyoung, bibirnya tersenyum manis, "kesehatan adalah hal paling berharga, memulihkannya butuh waktu juga uang. Bekerja sebagai staff medis mengingatkanku untuk selalu bersyukur atas kesehatan hari ini. Aku juga berharap, Doyoung-ssi juga selalu sehat walaupun menjalani jadwal padat."

Doyoung terkekeh kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung terkekeh kecil. "Terimakasih."

"Oh ya, bagaimana wanita yang Doyoung-ssi sukai itu? Apa yang membuatmu jatuh hati padanya?" tanya Haru tiba-tiba. Dia sudah tak tahan ingin menanyakan ini sejak tadi. Namun Haru belum menemukan kesempatan tepat.

"Kau akan segera mengetahuinya." Ujar Doyoung penuh misteri. Dia kemudian beranjak pergi meninggalkan Haru sendiri bersama TV LED ukuran 40 inchi yang menayangkan serial To all boys I've loved before.

Haru keheranan plus kecewa dalam waktu bersamaan. Kecewa karena rasa penasarannya tentang wanita itu belum tertuntaskan. Hujat saja Ji Haru karena rasa penasaran yang melampaui batas privasi. Doyoung bilang sore ini adalah waktunya kencan menikmati serial di TV sambil menikmati popcorn caramel, namun lihatlah! Sekarang dia malah pergi entah kemana.

#Blooming ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang