Ara Untuk Arka🍒

19 6 4
                                    

Hai guys emm jangan lupa vot dulu yuk sebelum baca, biar gak lupa hee
******
****
Gak papa lo selalu nolak gue, sekeras itu lo nolak gue, sekeras itu pula perjuangan gue!
**
**

"Ka nih, gue bawain cappucino kesukaan lo, diminum ya! itu gue buat sendiri loh"

Pagi-pagi sekali tadi Ara sudah berkutat di dapur untuk membuatkan sang pangeran ice cappucino, entah mental gadis mungil ini terbuat dari apa, sudah ditolak berkali kali bahkan ia tau bagaimana nasip cappucino-nya nanti akan tandas terbuang begitu saja. Jahad bukan? tapi Ara suka!gimana dong?

"Gue gak suka!"
"Tapi setidaknya lo minum dikit lah!, gue buat nya cape-cape loh"
"Gue gak minta lo buatin!"

'Brakk

Suara gebrakan meja pun terdengar, disana kelas yang tadinya ribut pun menjadi senyap, suara bisik-bisik pun mulai terdengar, yah begitulah manusia mulutnya hanya digunakan 2 hal saja yaitu makan, dan menggosip-ria.

"Kalau lo gak suka yaudah! kagak usah bentak Ara juga! lo laki bukan anying!!"

Boy Bernolia, nama nya selalu jelek akan tingkah lakunya bisa dibilang ia adalah badboy sekolah, namun dibalik topeng badboy nya ia adalah anak yang pintar. Baik non akademik dan akademik,bahkan banyak piala piala yang ia peroleh untuk SMA ini.

"Kenapa?! kagak suka lo?"

"Jelas lah, Lo banci? apa Lo lupa ibu Lo juga cewe?"

Boy memiringkan senyumnya yang membuat pekikan tertahan dari beberapa siswi di kelas itu

"Kagak usah bawa-bawa nyokap gue anjing!!"

Arka mulai mengambil ancang-ancang untuk memulai ajang adu jotos antar mereka, sedang kan Ara yang hanya menjadi penonton pun memijat pelipisnya, pusing sekali rasanya. Ia menarik tangan boy untuk menjauh dari kelas itu, memberikan senyum Canggu ke penghuni kelas. Arka? entahlah ia terlalu malas untuk menengok kembali, sakit?jangan ditanya pasti! cuman karna, ia memilik sifat keras kepala yang lumayan dan memiliki semangat pantang menyerah itulah yang  selalu ia terapkan.

"Kenapa sih Ra! aturan lo biyarin gue ninju muka sok ganteng tuh orang! muka kayak tai kucing aja bangga!"
Ara yang mendengar umpatan itu pun tertawa terbahak-bahak kayak tai kucing dia bilang?, Wow muka Arka itu bisa dibilang diatas rata-rata perpaduan indo dan Inggris.

"Hahaha tai kucing njirr ngakak gue syalan lo"

"Kan emang kenyataan, muka belagu aje bangga, kaya Aa dong yang mukanya pas pasan aja rendah hati dan jiwa"

Ucapnya bangga, sebenernya ia pun tak bisa dibilang pas pasan memang dasar nih anak merendah untuk meninggi njirr.

"Jijik gue Boy!"

"Yah yah sakit ati Abang dek"

Perkataan dramatis dan jangan lupakan wajahnya yang seperti drama-drama yang ada di Indosiar.

"Bodo! udah ah gue mau ke kelas. Emm makasih yang tadi ya Boy"
Ara maju selangkah, dan agak mendongakkan wajahnya agar netranya dapat menjangkau wajah Boy. Boy memandang balik netra jernih di hadapannya ini, netra yang berhasil membuatnya jatuh!, Iya jatuh dalam pesona Ara gadis mungil pemberani. Namun apa boleh buat Ara tidak memilik perasaan yang sama padanya, tapi tak apa selagi ia bisa dekat dengan Ara itu bukan Masalah besar. Bukannya mencintai tak harus memiliki?

"Gue bakal lakuin apapun buat lo! jadi so jangan sungkan sama gue Ra, asal bahagia lo itu jaminannya. Yaudah Sono lu! Hus hus balik kelas!"

"Iye-iye elah, gue balik ya?"
"Sono"
Tangan nya terulur mengacak- acak rambut gadis mungil itu, yang membuat sang gadis berhasil mengerucutkan bibirnya itu, satu kata gemes!

Mereka berpisah di kolidor yang mulai sepi , namun sepertinya mereka tidak menyadari ada seseorang yang sedari tadi melihat interaksi mereka. Arka, ya sosok itu adalah Arka tanpa disadarinya tangan nya terkepal kuat yang membuat kuku kuku nya putih sangking kuatnya kepalan tangan itu, seperti ada yang panas tapia apa?Kok kesel? Ehh sudahlah.

"Katanya suka gue, tapi masih suka genit  ke cowo lain. cihh"

Gue ikhlas ngelakuin apapun itu buat lo Ra!
Asal kebahagiaan lo jaminannya,walau ngorbanin perasaan gue sekalipun!   

Ara Untuk ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang