Ara Untuk Arka🍒

17 9 5
                                    

Hai guys semoga kabarnya baik ya, inget lagi puasa jaga kesehatan, cukup hati aja yang cape kamu nya janga hee.
*******
Apa aku boleh mengharapkan sosok langit? Aku ingin menjadi senja yang selalu memiliki sosok langit disisinya. 
*

Malam ini Jakarta tampak mendung, awan yang kian kelabu yang siap untuk menumpahkan rintik rintik nya.
Terlihat seorang gadis yang tengah berdiri di balkon kamar nya, memandang nabastala yang kian tak menampakan sang gemerlap. Angin turut menyapanya membelai lembut permukaan wajah mungil nya, pikirannya berkelana memikirkan sosok pria tampan yang berhasil mengambil hati nya. Sosok yang selama ini ia kejar tanpa lelah, sosok yang selalu menolaknya mentah mentah. Apa ia terlalu buruk?, tepukan di bahunya menyadarkan Ara dari lamunan nya
Ia pandangi sosok wanita setengah baya yang masih terlihat cantik itu, senyum hangat terbit di wajah yang lebih dewasa itu.

"Ara lagi mikirin apa sayang?" Senyuman itu tak luntur dari wajahnya, tangan nya mulai mengusap sayang rambut sang anak. Semenjak suaminya meninggal mereka hanya hidup berdua saja, tak jarang seorang peria melamarnya namun ia tolak karna ia masih belum bisa melupakan mendiang suaminya, parasnya yang masih ayu ditambah dengan karirnya yang lumayan maju membuat daya tarik tersendiri.

"Bunda Momy, Ara salah gak sih kalau Ara ngejar ngejar Arka duluan?" Lidiya berdecak gemas atas panggilan sang anak padanya, setiap ditanya kenapa membuat nama panggilan seperti itu ia akan menjawab 'Biar keren'konyol sekali anak gadisnya ini

"Ara gak salah sayang, karna manusia kan gak bisa milih mau naro hatinya kemana?, Cuman mungkin, dengan Ara yang terang terang menunjukkan-nya Arka menjadi risih sayang."

"Terus terus Ara harus gimana dong Bunda Momy?"

"Ya gak gimana gimana, Ara jadi diri Ara sendiri aja. Dan ingat kita bisa berusaha tapi jika hasilnya tak seperti yang Ara inginkan jangan terlalu kecewa ya sayang, karna Tuhan akan menyiapkan yang terbaik buat gadis cantik Momy ini"

Ara hanya tersenyum mendengar perkataan itu. Sikap Arka seolah olah dia hanya kuman dihidupnya, apakah salah ia mencintai Arka? Apa harus serumit ini mencintai sosok Arka?.


Lidiya pun keluar dari kamar anak gadisnya, ia hanya ingin memberi waktu kepada Ara, bagaimana pun juga ini kisah percintaan Ara. Tak menyangka gadis kecilnya akan tumbuh secepat ini.

"Gak papa lo belum suka gue, tapi bakal gue paatiin lo bakal jadi milik gue! Karna Ara untuk Arka dan sebaliknya pun sama!"

*******

Ditempat yang berbeda dan waktu yang sama, terlihat seorang pria berdiri menjulang tinggi dipinggir lapangan basket. Keringat bercucuran, nafas nya tersenggal senggal, sesekali bunyi decakan pun terdengar.
Bola basket memantul mengakibat bunyi yang cukup nyaring, kadang erangan pun tak luput dari Indra pendengaran entah apa yang dialami oleh Arka hingga ia terlihat gusrah malam ini.

"Akhh anjing!, Gue kenapa sih?!"

Tangannya beralih menjambak rambutnya dengan frustasi, kejadian di sekolah tadi tak luput dari ingatan nya. bagai mana pria itu memegang pucuk kepala gadis-nya!ap--a? Sejak kapan gadis bar bar itu menjadi gadis nya. kenapa? Bukan nya dia senang bila gadis itu tak mengganggu-nya lagi?  tapi...entahlah Arka pusing memikirkan nya.

"Hah! Ara lo berhasil buat gue kayak gini!!"
Kakinya menendang-nendang udara,meluapkan kekesalan nya, entahlah dipikirannya sekarang ia hanya ingin menuntaskan rasa kesalnya

"Gue gak akan buat itu semua terjadi! Karna gue benci lo!"
Tak lama suara deringan masuk, menandakan ada notif Chat. Arka beranjak mendudukan dirinya di bawah tiang lampu, dan mulai membuka bendah pipih digital itu. Sorot matanya enggan, saat tau siapa sang pelakunya, gadis yang berhasil membuat nya bimbang, jujur ia masih tak percaya cinta yang tulus itu ada, ia hanya berfikir setiap gadis yang mendekatinya hanya karna fisik dan hartanya saja miris bukan?.

Cewe bar bar🐖💨
Halo calon pacar:*)

Apa sih lo!

ewe bar bar🐖💨
Besok berangkat bareng yuk:)

Ogah

Cewe bar bar🐖💨
Yah-yah mau dong:(

Enggak!

Cewe bar bar🐖💨
Emm yaudah deh.(

Cewe bar bar🐖💨
Arka, klk kata acha Iqbal itu terkejar tapi tak tergapai.

Cewe bar bar🐖💨
Tapi kalau kata Ara Arka itu kayak senja:)

Kenapa?

Cewe bar bar🐖💨
Indah tapi susah untuk dimiliki, indah tapi cuman sesaat. Boleh gak klk Ara maunya Arka jadi Langit?

Kenapa gitu?

Cewe bar bar🐖💨
Karna langit akan selalu menjanjikan untuk tetap, bukan hanya harap.

Gak usah sok sok an puitis dah lo, kata-kata cari di google aja-_

Cewe bar bar🐖💨
Ck,  kok Arka tau sih:(
Aturan tadi pura pura gak tau kek
Dasar gak peka!

Entahlah Arka pun bingung dengan dirinya, seperkian detik yang lalu ia kesal dengan gadis ini, dan sekarang? Ia tersenyum hanya dengan berbalas pesan dengan gadis di sebrang sana.

"Gue cuman takut, disaat gue ngasih semua hati gue ke lo, dan ternyata lo sama kayak mereka"

****
Gue percaya klk hasil gak akan ngehianatin prosesnya!

Arkan plin-plan ya guys😪😳
Ya itulah cowo banyak gensi nya:v
Ngomong aja harus pakek kamus

Ara Untuk ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang