"BANGGG, UWON GAMAU SAYURR MAUNYA BULU DOMBA PANGGANG!!" teriak uwon subuh subuh,ngebuat saur pertama mereka jadi bad mood.
"Makan yang ada won, masih mending sayur bukan batu."
"Tapi bang masa sayurnya ada ubinyaa?!"gantian sekarang sunoo yang ngerengek.
"Iya itu salah, harusnya kentang tapi adanya ubi, terus mata abang masih ngantuk jadi yaudahlah makan aja"
Semuanya cuma bisa diem, natap sayur hambar yang isinya ada ubi, wortel, timun, mie, toppoki, jahe, ah pokonya nano-nano deh. Tapi mau gamau harus mereka makan, soalnya chef jay yang buat jadi harus dimakan sebelum mereka kena amuk.
Heeseung yang beres makan pertama tiba-tiba bawa satu kardus gede, entah isinya apa tapi itu kardus kayanya berat banget woy.
"Bang hee itu apaan?" Tanya niki yang lagi nambulin garem.
"Ini, kalian minum satu-satu yaa," Heeseung ngeluarin isi dari kardus itu, "Kukubima energi, biar kuat sampe adzan maghrib. Rosso!"
"ABANGG MASA SAUR MINUM KUKUBIMA SII? NNTI KITA MENINGGOY GARA-GARA MENCRET, OTOKHE?" celotehan sunoo yang bisa kedenger sampe pulau sumatra.
"Minum aja jangan banyak ngomel. "
"Bang gaada energen gitu?" kata jake nanya ke heeseung sambil motong motongin toppokinya.
"Energen? Energen ada di mesin cuci."
"DETERGEN ANJ- HUHH SABAR PUASA PERTAMA" jake yang daritadi nahan emosinya akhirnya meluap juga.
"Yaudah yaudah tuh kukubimanya minum yaa, kalo mau kiranti juga masi ada dikardus satunya lagi. "
Mereka menatap iba abang paling tuanya itu. Gatau yang salah siapa, tapi kenapa abangnya itu harus dapet endorse an kiranti sama kukubima? Gaada yang lebih elit dikit kek kaya sariwangi atau apa gitu.
Tapi kata bang hee, jangan tolak rezeki nantinya miskin, jadi harus di syukuri.
"Kalem aja makannya gausah buru-buru. Imsak masih lama." Kata heeseung.
Mereka pun mengangguk sambil melahap makanan saur mereka.
"Bang, niki mau petasan."Niki yang duduk dilantai mengadahkan kepalanya keatas, ngeliat abang-abangnya yang duduk di meja makan.
Gatau deh, niki anaknya emang suka aneh. Mana sambil selonjoran lagi makannya. Padahal masih ada kursi dimeja makan.
"Nnti dibelin jay ko pulang taraweh. Yakan jay?"
"Sama pabriknya gue beli."
"Bang jay, jadikanlah aku pasangan hidupmu.."Kata sunoo terus matanya ada lope-lopenya.
"Asal abis ini kalian para tapir beresin meja sama cuci piring yaa"
Lope lope dimata sunoo jadi ngebelah. Potek rasanya gais.
"Niki kabur ah. Niki kerumah rahmat dulu ya!" Kata niki sambil bawa susu sama biskuit pake nampan buat rahmat.
"Heh beresin dulu bojep!!" Teriak jay yang langsung menggelegar satu apartemen.
"Bojep apa?" Kata sunghoon lagi nambulin es.
"Bocah jepang"
"Oohh- kirain"
"MIKIR APA HAYOOO"
Jake diem-diem jalan keluar, niatnya si mau cari udara seger. Kan enak subuh subuh dingin, tapi itu niat boongan sih. Niat benerannya ya itu dia males nyuci piring.
"ku-ku-ru-yu-k-k-k-k-k" Rahmat berkokok tapi suaranya ngebug, gatau kenapa. Kaya suara kaset kalo konslet.
"Ko suaranya kaya decitan ketawa bang jin?" kata sunghoon tapi mukanya ngebug.
"Itu rahmat berkokok atau ngedugem sih??"
"GAISSSS!" jake teriak tapi keringetnya udah bercucuran macem dikejar setan.
"Kenapa bang teriak-teriak?" Sunoo ngedeketin kearah jake.
"KO DILUAR UDAH ADA MATAHARINYA?!?"
Ternyata hari sudah siang dan keluarga biri-biri dinyatakan lemas tak terbendung karena takut puasanya tidak diterima.
Next pt. 2
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOMCHAT GESREK | ENHYPEN
Fantasía"Waktu pembagian otak kita gaada yang dapet ya bang? Ko rasanya otakku menghilang?" ©Jea2021 #1 suno (02-04-2021) #1 heeseung (01-06-2021) #1 sunghoon (13-06-2021) #2 jungwon (14-04-2021) #2 enhypen (24-05-2021) #4 apartemen (15-04-2021) #9 mnet (21...