10

469 44 2
                                    

"Buka pintunya ish"kesal chana

" Gamau, lu harus main sama gw 1 permainan"

"Ini udah jam-" Chana melihat jam tangannya dan astaga ini udah jam 7 malam

"Ini udah jam 7 malam, gw belum selesaiin pekerjaan gw, dan gw juga be-" Ucapan chana terpotong gegara suara panggilan telpon
"Halo"

"...."

"Ah eomma, kenapa aku selalu di tinggal sendiri sih"

"..."

"Iyaiya"

saat chana mau mematikan telponnya udah ketikung sama emak nya duluan

"Tadi siapa sayang?"

"Eomma"

"Oh calon mertua"

"Dih apaan sih, dah buka pintunya"

"Iyaiya sayang ku" Renjun membuka pintu chana keluar terlebih dahulu disusul renjun, chana ketempat kerjanya ternyata masih banyak yang berada di kantor, chana bekerja dengan baik dan telaten. Setelah selesai chana melihat jam tangan nya lagi sudah menampilkan pukul 01:30 dini hari, Teman-teman di kantor chana cuma ada 10 orang, renjun masih setia sama handphone nya. Renjun nungguin chana selesai, renjun gamau chana pulang sendiri.

"Udahkan?yu pulang"

"Bentar gw beresin ini dulu" Chana mebereskan tempat kerjanya, yang awalnya berantakan menjadi rapih.

"Yu udah"

Mereka berdua pergi ke tempat parkiran, sampai diparkiran chana masuk begitu pula renjun. Renjun melaju mobil dengan kecepatan sedang.

"Mau makan dulu ga?"

"Emang ada rumah makan buka jam segini? Bukanya udah pada tutup ya?"

"Ada yang 24 jam chanie"

"Oh yaudah, perut gw juga lagi minta diisi, gas aja yang penting dibayarin"

"Iyaiya gw bayarin tenang aja"

Sampai di tujuan, renjun memarkirkan mobil nya, chana turun terlebih dahulu. Renjun tentu saja senang, setelah sekian lama dia gapernah ketemu lagi sama chana. Renjun turun, dan langsung memegang tangan chana.

"Ayo masuk" Chana dan renjun masuk memesan apa aja yang diinginkan chana, chana melihat mark di meja makan paling pojok. Sejak kapan mark ada disana?, saat belum mata mereka bertemu. Chana memegang tangan renjun erat
"Kenapa?" Tanya renjun kebingungan
"Engga disini dingin hhe" Cengir chana, renjun peka kalo chana kedinginan. Renjun memakaikan jaket yang dipegangnya sedari tadi. Mark melihat adegan romantis berdecak kesal, mantan kekasih nya sudah melupakannya begitu singkat? Atau chana membenci mark sekarang?. Perasaan mark hancur, padahal mark belum bisa melupakan chana, kenapa chana bisa melupakannya begitu singkat.

Makanan chana dan renjun datang, mereka menyantap makanan dengan nikmat

"Masih bengkak ternyata haha..." Renjun tertawa melihat bibir chana yang bengkak karna ulahnya sendiri

"Ini juga karna ulah lu ren, kalo bukan karna ulah lu mungkin bibir gw ga bengkak" Celetus chana

"Iyaiya, maaf sayang lagian lu menggoda sangat menggoda" Jujur renjun

"Astaga, udah renjun, makan aja makanan lu astaga" Prustasi chana

"Iya sayang" Renjun melanjutkan makannya, chana hanya menggelengkan kepalanya kenapa renjun begitu nyebelin. Mark masih mencerna yang diucapkan renjun tadi "bengkak? Sayang? Ulah renjun?" Kata-kata itu terngiang-ngiang dikepala mark.

"Mereka pacaran?" Monolog mark bertanya pada diri sendiri
Mark masih mencerna dalam² ucapan renjun, ntahlah perasaan mark ke chana masih ada.

"Ren udah selesai pulang yuk, udah jam 2 pagi"

"Iya sayang bentar" Renjun membayar makanan, dan memegang tangan chana. Renjun merangkul chana, chana terkejut tentunya
"Ih renjun! Kebiasaan deh" Bibir chana maju kedepan, bikin renjun gemas melihatnya.

/cup
"Renjun! Iiih!" Kesal chana

"Gemesin sih, ayo naik mobil"

"Iyaa renjun SAYANG" Chana sengaja menekan kata "SAYANG" saat mark berjalan keluar pintu, mark sebenarnya cemburu tapi dia siapanya chana? Hanya mantan kekasih nya yang b*jngn.

********

Diperjalanan pulang hening, gaada pembicaraan topik. Chana tidur terlelap dan renjun pokus kejalankejalan. Renjun memutuskan chana menginap di apartemen nya, sampai di apart renjun. Renjun menggendong chana
"Berat juga ya" Renjun membuka pintu apart menyalakan lampu, menaruh chana dikasur pelan-pelan. Renjun beranjak untuk membersihkan diri, 5 menit renjun sudah memakai pakaian dan bergabung tidur dengan chana.

Sinar matahari menembus gorden, menyinari yang masih dialam mimpi. Chana membuka mata perlahan, awalnya chana terkejut dia bangun bukan dari kamarnya sendiri melainkan kamar orang lain.
Chana melihat kebawah melihat pria tampan yang memeluknya dan wajahnya yang tenggelam didada chana.

"Morning baby" Suara khas orang yang baru bangun tidur

"Morning to renjun" Chana mengusap-usap rambut renjun

"Ayo bangun, aku mau pergi bekerja" Saat chana ingin bangun dari kasur tangan renjun memeluk erat badan chana

"Sekarang hari minggu sayang, tidur lagi aja, bukanya semalem tidur lu  kurang"

"Gw lupa" Chana mengambil selimut dan tidur nyenyak lagi.

******

demi apa sih twing😭 makasih loh hha pokonya makasih buat kalian yang baca ini book,THANKS YOU ALL💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


demi apa sih twing😭 makasih loh hha pokonya makasih buat kalian yang baca ini book,THANKS YOU ALL💗




TBC

Maaf ga nyambung, lanjut? Kalo ga mau lanjut gw hapus🤰
See you gaes, see you next part!!!

psychopath -RenhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang