Kita seperti air dan minyak, nyata namun tak bisa bersatu.oOo
"Hai ... kembali lagi di Vlog Ersa. hari ini Ersa akan menunjukan kegiatan teman-teman Ersa di dalam kelas, mari kita hampiri meja Rara dan Kiki," tutur Ersa berjalan menghampiri Rara dan Kiki yang tengah asik selfi"Hai gais," ucap Ersa mengarahkan kamera handphone nya ke arah kedua teman-temannya.
Rara dan Kiki pun langsung merespon begitu kamera menyorot wajah mereka.
"Nah, sekarang kita ke Gita." Ersa berjalan ke meja Gita dan mendapati teman perempuannya sedang menikmati sekotak susu pisang sambil membaca buku.
"Gita ...," ucap Ersa lembut,
Sama sekali tidak merespon keberadaan Ersa dirinya pun langsung menjauh dari tempat Gita. teman satunya ini memang agak sedikit berbeda dari yang lain, selain mempunya sifat irit bicara Gita, Gita juga hobi tidur di perpus jika jam kosong. berbeda dengan Galang yang tidur dimana-mana.
"Okey, kita lanjut ke Arga dan Samuel," lagi-lagi anak perempuan ini sibuk dengan kameranya. menyorot wajah teman-temannya satu persatu.
"Arga ..." Panggil Ersa, yang di panggil hanya menengok kan wajahnya sekilas lalu kembali lagi pada buku kimia nya.
"Duh orang-orang ini seperti Limbad, jangan di tiru ya teman-teman. okay, udahan dulu ya Vlog nya sampai jumpa di Vlog berikutnya. jangan lupa Like, Coment and subscribe." Selesai dengan acara Vlog nya Ersa kembali pada kursinya.
Mengambil kaca kecil di dalam sakunya. Ersa tidak lupa memberi sedikit gincu pada bibirnya.
Tidak lupa juga merapihkan rambutnya Ersa mengambil sisir milik Kiki yang kebetulan tergeletak di meja.
Anak perempuan ber-rambut pendek ini kembali sibuk dengan wajahnya, entah sudah berapa kali ia merapihkan nya.
Maklum Ersa bisa di bilang ia anak famous. famous nya Ersa bukan karena ia anak orang kaya atau yang tercantik di sekolah.
Melainkan ia adalah ratunya mak comblang bagi kaum jomblo.
Se-antero sekolah SMA Pelita Berlian pun tau Ersa yang paling menonjol di sekolah dengan julukan biro jodoh.
"Er, pulang sekolah cafe yu ada diskon," tutur Rasya menghampiri Ersa yang masih sibuk dengan make up nya.
"Kaga ah, nanti di omelin bunda lagi gua"
"Yaelah, bilang aja kerja kelompok gitu"
"Bunda bisa si di kibulin, tapi Kak Erlan ga akan bisa."
"Yaudah gua ajak Erlang aja"
"Sekalian, angkat aja ade gua jadi pembantu di rumah lo Sya"
"Ini ni, Kakak ga tau diri," sindir Rasya tepat di depan muka Ersa.
"Bacot, sana pergi," usir Ersa mendorong bahu Rasya dengan kencang.
Sedang asik bergosip bersama teman-temannya seseorang datang menghampiri Ersa, "Er,"
"Eh, Arga. kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling of infinity
Novela JuvenilMenjadi biro jodoh sudah menjadi kebiasaan Ersa di sekolah Pelita Berlian bagi kaum jomblo, Ersa mengambil pekerjaan ini biar ga gabut-gabut banget pikir Ersa. Sudah dua tahun menjadi biro jodoh, sampai ia mendapat job men-comblangkan teman laki-lak...