"Ini acara apaan lagi si rame banget jadi susah cari parkir" gerutu Gaia ketika mendapati seluruh parkiran di depan gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dipenuhi oleh mobil-mobil. Padahal biasannya parkiran di gedung ini cukup lenggang apalagi di jam 7 malam yang notabene tidak ada lagi jam-jam perkuliahan yang diselenggarakan.
Gaia kemudian melihat satu satpam kampusnya menuntun mobilnya untuk parkir sesuai dengan arahan satpam tersebut. Sialnya, Gaia diarahkan 200 meter jauhnya dari gedung UKM. Huhhh!
Setelah berhasil memakirkan mobilnya, Gaia kemudian bertanya kepada sang satpam "acara apa, pak? Kok rame mobil?"
"Ada acara di gedung ekonomi, mba. Karena parkiran ekonomi penuh jadinya sampe sini deh" jawab pak satpam
"Ohhh baikk, pak makasih ya"
Gaia kemudian berjalan kearah gedung UKM sambil membuka ponselnya dan mengetikkan pesan kepada Kaia
"Yak, gue udah di kampus" (send)
"Rame banget parkiran" (send)
"Gue jalan nih dari depan fak ek-"
"Gaia!" seseorang menempuk punggung Gaia hingga membuat Gaia terperanjat
"ASTAGA!!!"
"Jantung gue!!!" Ujar Gaia tidak terkontrol sambil memegang bagian dadannya dengan posisi sedikit membungkuk
"Eh sorry. Sorry. Gue ga bermaksut ngagetin"
"Sorry ya?" Kata sang pemilik suara dengan posisi kepala menunduk untuk mengecek keadaan Gaia. Sekarang wajahnya sejajar dengan kepala Gaia. Gaia yang tersadar kemudian membelakkan matannya dan mengatur kembali posisinya dalam keadaan normal.
"Arion?" Kata Gaia gugup sambil merapikan rambutnya
"Iya ini gue"
"Sorry ya ga bermaksut" Kata Arion dengan raut wajah sedikit bersalah
"Haaaa engga-engga santai"
Gaia benar-benar dibuat kikuk oleh penapakan Arion yang muncul secara tiba-tiba dihadapannya. Jantungnya sekarang berdegup 2x lebih kencang dari momen mengangetkan sebelumnya.
"Mau ke gedung UKM kan?" Tanya Arion
"Iy....a" Ada jeda ketika Gaia menjawab pertanyaan Arion
"Yaudah ayok" ajak Arion
Gaia sejujurnya bingung dengan bagaimana Arion tahu bahwa Gaia akan menuju gedung UKM? Apakah Arion dapat membaca pikiran Gaia? Oh atau mungkin Arion asal tebak saja karena melihat Gaia berjalan menuju arah gedung UKM? Tapi sejujurnya arah yang Gaia tuju buka hanya arah menuju gedung UKM, disamping kanannya ada gedung faultas bahasa dan disamping kirinnya berdiri gedung pascasarjana. Belum selesai Gaia berkutat dengan pikirannya-
"Kita mau bawain lagu apa buat tampil di acara ultah jurusan, yak?"
"Kita?" Tanya Gaia bingung
Arion menganggukan kepalannya "Iya, kita. Kaia bilang ke gue kalo gue bakal duet sama lo. Nanti lagunya terserah lo katannya. Kaia pasti udah ngomong kan?"
Gaia kemudian menghentikan langkahnya. Mematung. Tubuhnya sangat sulit digerakan dan bola matannya membulat sempurna. Sata ini otaknya tidak dapat memproses apapun. "Gue duet sama Arion????????!!!!!!" Ujar Gaia dikepalannya
"Yak?" Arion kebingungan melihat Gaia yang tiba-tiba menghentikan langkahnya
Gaia kemudian tersadar. Ia menghela nafas dan menatap Arion "Yaaa???"
"Ayok??? Bentar lg latihan dimulai"
Gaia sekarang menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalanya tadi mengenai bagaimana Arion tahu bahwa Gaia akan menuju gedung UKM. Kaia. Anak itu!!! Gaia sudah sangat ingin menyecar dan memarahi Kaia. Menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaia.
Teen FictionArion berdiri didepan cermin kamarnya. Memandang dirinya yang sedang mengenakan pakaian serba hitam dengan tatapan kosong serta air mata yang terus mengalir di kedua belah pipinya. Dia terlihat rapih, namun juga berantakan disaat yang bersamaan. Ari...