(END) Istri Kecil Kakak Laki-laki Yang Paranoid Menjadi Liar

76

Lu Jingyao tidak menjawab, seolah-olah dia sedang tidur.

Su Yantang hanya bisa membuka sabuk pengamannya, lalu melangkah melewati tuas persneling, dan sebagian besar tubuhnya sampai ke sisi Lu Jingyao.

Model ini awalnya relatif kecil. Pria Lu Jingyao setinggi 1,8 meter menempati sebagian besar ruang saat duduk di co-pilot. Saat dia menempelkannya, ruang menjadi lebih kecil.

Su Yantang meraba-raba sabuk pengaman, tetapi tidak menyentuhnya untuk waktu yang lama.

Saat ini, tubuhnya dalam keadaan semi-tersuspensi. Biasanya dia tidak banyak berolahraga, dan tidak banyak otot di tubuhnya yang dapat menopang tubuhnya. Tidak mungkin, tangannya hanya dapat ditopang. kursi.

Kursi itu benar-benar ditempati oleh seorang pria besar, Lu Jingyao, dan dia hampir tidak bisa menempati tepi kursi.

Tangan kanan berada di tepi jok, dan tangan kiri terus menarik sabuk pengaman.

Dia tidak tahu bagaimana sabuk pengaman co-pilot begitu dalam, dia tidak bisa menemukannya setelah lama mencari, sebaliknya, tangannya sedikit tidak tertopang, dan dia gemetar.

Su Yantang menarik napas dalam-dalam, berencana untuk keluar dari mobil dan mengikat Lu Jingyao dari pintu penumpang depan jika dia tidak bisa menyentuh sabuk pengaman.

Saat ini, dia melakukan perebutan secara acak dengan tangan kirinya dan berhasil meraih sabuk pengaman, Su Yantang merasa senang dan sedikit santai.

Tapi yang satu ini yang rileks, dan tangan kirinya didorong ke depan sedikit, dan itu adalah kebetulan kalau itu tersangkut di antara kaki Lu Jingyao.

Panas terik datang dari punggung tangannya, membuat wajah Su Yantang memerah dengan satu kuas.

Lu Jingyao membuka matanya dan menatap Su Yantang.

"Tangtang sangat antusias?"

Dia mengulurkan tangannya dan memegang pergelangan tangannya, menekan ibu jarinya di tengah pergelangan tangan dan memindahkannya ke dalam.

Dia memandang Su Yunyan dengan mata membara, merendahkan suaranya dan berkata, "Apakah kamu masih puas dengan reaksiku saat ini?"

Su Yantang: ...

"Hmm ..." Dia tidak tahu bagaimana menjawabnya, tapi menoleh dan berbisik, "Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ingin membantumu mengencangkan sabuk pengamanmu."

Tentu saja Lu Jingyao tahu bahwa dia tidak bersungguh-sungguh, Tangtang-nya sangat pemalu, dia tidak akan melakukan tindakan yang begitu berani.

Tapi terkadang menggoda Tangtang juga cukup menarik.

Sudut mulutnya bergerak-gerak sedikit, dengan sedikit ejekan, "Tangtang juga belajar bermuka dua?"

"Tidak." Su Yantang cepat-cepat menyangkal, "Aku benar-benar hanya ingin membantumu memasang sabuk pengamanmu."

"Hah?" Mata Lu Jingyao sedikit bergeser, "Begitulah cara Tangtang membantuku memasang sabuk pengaman."

Postur mereka berdua sekarang terlalu ambigu, begitu ambigu sehingga tidak ada yang akan mengira Su Yantang membantu Lu Jingyao memasang sabuk pengaman.

Su Yantang tidak bisa membantah, dan pada akhirnya dia hanya bisa melonggarkan sabuk pengaman yang dia tangkap, dan memanfaatkan kelenturan dan kekompakannya, melangkah mundur dan dengan cepat kembali ke posisi mengemudi.

Dia mengencangkan sabuk pengamannya dan berkata pada saat yang sama: "Kencangkan sabuk pengamannya, saya akan mengemudi."

Lu Jingyao tertawa pelan, dan dia benar-benar memasang sabuk pengamannya dengan patuh, dan berkata dengan sedikit malas, "Hei, ayo kita pulang dan mengemudi."

Tentu saja mobil ini bukanlah mobil yang lain.

Su Yantang tidak bereaksi pada awalnya, dan dia tidak menyadari apa yang dimaksud dengan "mobil" sampai mobil itu melaju lebih dari sepuluh meter.

Dia ingin membantah, tetapi saat ini dia telah melewatkan kesempatan terbaik untuk membantah, dia hanya bisa menekan bibirnya, berpura-pura tidak mengerti apa-apa.

Mobil melaju dengan mulus sepanjang jalan, Lu Jingyao memejamkan mata setengah jalan, tidak tahu apakah dia sedang tidur atau apa.

Su Yantang tidak berinisiatif untuk berbicara, sampai mobil berhenti di garasi vila, dia berkata, "Saya pulang."