Chapter 3 : Doubt

3.3K 387 170
                                    

Heyaa! Ketemu lagi dengan author cangtip ini.g

Maaf yah, agak lama publishnya nih-

Oke! Selamat menikmati~Jangan lupa Vote sebelum membaca!

.

.

.


Chapter 3 : Doubt (Keraguan)

"Hmm.. Kenapa tubuhku masih transparan ya.." Gumam Taufan sambil menatap dirinya di cermin.

"Reveuse bilang, kalau mereka percaya, tubuhku akan terlihat tanpa harus melihat cermin.." Gerutu Taufan kesal

.

.

.

"Itu karena mereka masih ragu,Taufan.."Seseorang muncul di samping Taufan, seseorang yang entah itu perempuan ataupun laki-laki, ia mempunyai sayap yang indah di punggungnya.

Ia adalah Reveuse, Sang malaikat kehidupan, Ialah yang akan menghidupkan Taufan nanti setelah misi Taufan selesai.

"Ragu??" Taufan menatap Reveuse heran

"Iyup, ada beberapa dari mereka yang belum terlalu percaya bahwa kau ada disini Taufan, jadi sekarang cobalah dekati mereka, tapi kurasa Kakakmu Hali dan adikmu Gempa sudah percaya padamu, hanya yang lain masih ada sedikit keraguan dalam diri mereka." Jelas Reveuse pada Taufan dengan lembutnya

Taufan mengangguk pelan bertanda ia paham, lalu menatap keluar jendela, Taufan menatap Thorn yang sedang menyiram tanamannya dengan senyuman polosnya.

"Ja.. Aku akan berjuang.." Senyum Taufan yang dulu pun kembali. "Terima kasih, Reveuse.." Lanjut Taufan lalu pergi menuju tempat Thorn berada

"Berjuanglah.. Aku yakin kau bisa.." Ucap Reveuse lalu ia pun menghilang tanpa jejak

"Daisy~tumbuhlah yang besaaar~ngm ngm~" Thorn bersenandung lembut, sembari terus menyirami bunganya

"Pftt.. Udah besar sifatnya masih sama kayak dulu yah.." Ucap Taufan terkekeh pelan. "Rindunya.. Thorn tak bisa mendengarku yah? Sepertinya begitu.."


"Lalalaa~mm?" Thorn menatap sebuah ranting pohon kecil yang bergerak sendiri dan menuliskan suatu pesan

'Hey Thorn.. Hihi, ini kakak..'

"E eeehh? Un.. Kak Upan..?" Thorn membaca pesan tersebut lalu jongkok

'Iya... Daisy nya udah besar banget ya.. Dulu masih jadi bibit ehehe~'

"Ee.. Kakak masih ingat ya.. Un.. Ni beneran kakak..?" Tanya Thorn yang masih ragu, kalau itu adalah Taufan

'Iya Thornie sayang.. Aih.. Nanti kita tanam bunga sama sama lagi yah??'

"Un! Ehehe.. Iya kak!" Ucap Thorn kegirangan. "Thornie percaya ni akak.."

'Adik pintar~'

"Yosh.. Hm?" Taufan menatap sebuah sarung tangan, lalu mengambilnya

'Bisa ku pakai gak yah?' Batin Taufan, lalu mencoba memakai sarung tangannya, dan benar saja ternyata Taufan bisa memakai nya

"E eh?" Thorn menatap sarung tangannya. "Kakak? Bisa pakai? Gak nembus??" Thorn terdiam sejenak

"He.. Bisa.." Taufan menggenggam tangan Thorn,dan mengusap kepala Thorn lembut. "Benar-benar bisa.."

You're Not Wrong!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang