Tok tok tok....
"Non bangun udah pagi" ucap bi sumi asisten rumah tangga keluarga Wijaya.
"Engh iya bi" jawab sheren dengan suara khas bangun tidur.
Sheren lalu berjalan mengabil handuk untuk melakukan ritual mandinya, sebelum sheren masuk kamar mandi bi Sumi berkata.
"Non nyonya sama tuan sudah pulang kemarin malam" ucap bi sumi.
"Iya bi" jawab sheren dengan nada lemah.
"Non yang kuat ya" ucap bi sumi sambil mengelus punggung sheren.
"Iya bi" jawab sheren dengan senyum terpaksa.
"Ya udah non bibi kebelakang dulu ya" ucap bi Sumi sambil tersenyum.
"Iya bi" jawab sheren sambil mengangguk.
"Jangan lupa makan dulu sebelum berangkat sekolah ya non" ucap bi sumi dengan nada lembut.
"Iya bibi" jawab sheren sambil terkekeh.
Skip...
Diruang makan keluarga Wijaya. Derry Wijaya papanya sheren, mona vela Wijaya mamanya sheren sama abangnya aldo putra wijaya sudah duduk dengan rapi untuk memulai sarapan sambil bercanda gurau.
"Pagi pa,ma,bang" sapa sheren sambil tersenyum.
Keadaan pun mendadak menjadi hening setelah datang sheren.
"Hmm..." jawab mereka serempak.
"Papa sama Mama kemarin pulangnya malam banget ya" tanya sheren
Lalu mama nya pun menjawab dengan sangat singkat.
"Iya" jawab sang mama
Sheren pun menelan ludahnya dengan susah payah.
"Papa,mama sama abang kapan ya kaya dulu lagi" batinnya berucap.
Skip...
Di dalam kamar yang bernuansa abu seorang cowok tengah tertidur di atas kasur king size sambil bergulung dengan selimutnya dia adalah aidan alka smith
Tok tok tok...
Ceklek
"Sayang bangun udah pagi lho" ucap ninda vlo smith bunda aidan sambil mengelus Surai putra semata wayangnya.
"Engh" lenguhnya
"Pagi bunda" ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur, lalu bangkit mengecup pipi bundanya.
Cup
"Mandi dulu sana bau tau" ucap sang bunda sambil terkekeh.
"Jangan lama-lama mandinya nanti telat lho sekolahnya" ujar sang bunda.
"Iya bunda, Idan mandi dulu ya" jawab aidan berjalan sambil cengengesan.
Diruang makan keluarga smith tengah berkumpul untuk sarapan.
"Idan gimana sekolah" tanya wira juna smith ayah aidan.
"Baik ko yah" jawab nya.
"Gimana udah ada calon mantu buat ayah belum" ucapnya terkekeh.
"Tenang aja yah nanti idan cari dulu" jawabnya cengengesan.
"Sudah-sudah" ujar sang bunda melerai.
"Ayo cepat makan nanti idan telat lho sekolahnya" ucap sang bunda.
"Iya bun" jawab aidan.
Merekapun sarapan dengan khidmat.
"Bun,yah" panggil aidan.
Keduanya pun menoleh.
"Idan pamit dulu ya" ucapnya.
"Iya" jawab ayah dan bunda serempak.
Aidan pun menyalimi kedua orangtua nya.
"Hati-hati dijalan bawa motornya jangan ngebut-ngebut" ujar sang bunda.
"Iya bunda, aidan berangkat ya assalamualaikum" ucapnya.
"Wa'alaikumsalam" jawab ayah dan bundanya serempak.
Skip...
Disekolah
Kring kring kring...
Kelas Xll ips 2 sedang belajar dengan tenang. Sementara seorang gadis tengah bolos dan berada di roftop sekolah.
"Kenapa si hidup gua jadi begini" ujarnya monolognya.
"Kan waktu itu gua ngga salah apa-apa dan juga masih kecil ngga tau apa-apa. Andai waktu itu nenek engga nyelamatin gua mungkin dia masih hidup dan ada di sini" lanjutnya lalu menangis sejadi jadinya.
Di dalam kelas Xll ipa 3 sangat gaduh karena sedang free class. Dikelas nya seperti mengadakan konser dadakan ada yang nyanyi-nyanyi ngga jelas seperti si kembar alvan dan alvin, di belakang ada ciwi-ciwi lagi ngegosip, ngomongin kpop, ada yang tidur masih banyak pokonya.
"Lanjut Van" ucap alvin berteriak.
"Ayo goyang dumang" teriak alvan sambil memegang sapu sebagai mix nya.
"Biar hati senang" lanjut alvin sambil terkekeh.
"Fikiran pun tenang" ujar alvan masih berteriak.
"Asiikkk asiikkk" ucap alvin heboh.
"Berisik lo pada" ujar aidan.
"Eh si bos" ucap alvin.
"Ayo bos nyanyi dong suara lo kan bagus tuh" ucap alvan.
"Ogah gua" ujar Aidan cuek, lalu berdiri.
"Mau kemana bos" tanya alvin.
"Roftop" jawab nya sambil berjalan.
"Ya udah lanjut van" heboh alvin.
Skip...
Roftop
Saat memasuki pintu roftop aidan mendengar suara orang menangis, lalu dia mencari keberadaan nya dan ternyata benar seorang gadis yang tengah menangis di bawah pohon.
Aidan menghampirinya lalu berdehem"ehem?"
Sheren pun mendongak betapa terkejutnya dia menemukan sosok aidan,lalu dia bangkit sambil menghapus sisa air mata nya.
"Apa" tanya nya cuek.
"Em...lo kenapa tadi nangis" ujarnya.
"Bukan urusan lo" jawab sheren dengan nada tinggi.
"Ya maaf elah, gua kan cuma nanya" ucap nya.
Keadaan pun mendadak menjadi hening.
"Ren gua boleh nanya ngga" tanya aidan.
"Hmm..." jawabnya berdehem.
Yuk baca ceritanya
Jangan lupa vote and follow
See you❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
AIREN
Teen FictionGadis yang berusaha untuk mencapai apa yang dia harapkan selama ini. Mampukah gadis itu mencapai segala harapannya?