Ep. 3 Apa kita saling mengenal?

8 3 1
                                    

Sekarang kehidupan Shin Ye kembali berubah. Tidak seperti dulu yang suka digunjing atau bahkan dirisak. Ia mendapatkan teman, teman yang membuatnya tidak merasakan kesepian lagi, teman yang membantu ketika ia dalam kesulitan. Rasanya, ia seperti terlahir kembali kedunia ini.

"Hey, kau mau gelang ini?"

"Shin Ye, lihatlah bedak ini. Sangat sesuai bukan dengan wajahmu."

"Hey, kau mau mencicipi seafood? Disini paling enak."

Jun Jie mendengar setiap perkataan teman baru kekasihnya tersenyum. Mereka memperlakukan kekasihnya dengan sangat baik, bahkan menawarkan makanan dan aksesoris. "Beruntung sekali kamu." tanpa dipersiapkan, kata itu keluar begitu saja. Jun Jie berharap teman - temannya ini akan menjaga kekasihnya dengan sangat baik.

Karoke Bintang

"Ayo minum soju ini, Park Shin Ye."

Park Shin Ye, dia menggeleng pelan. "Tidak, aku tidak meminum itu"

"Kalau begitu kau cobalah rokok ini." Kim So Jung menyodorkan sekotak rokok pada Shin Ye dan lagi - lagi dia menolak.

"Wah, kau sok sekali menolak semua ini. Aku yakin kau pasti pernah meminum atau bahkan menyesap rokok." gadis lain, Na Yeri menyindir Shin Ye karena terus menerus menolak sesuatu yang menurut mereka sangat nikmat untuk dicoba.

Jun Jie yang melihat teman baru Shin Ye menawarkan rokok dan minuman membuatnya menjambak rambutnya sendiri. Ternyata pikirannya salah akan teman - teman Shin Ye, mereka membawa pengaruh buruk terhadapnya.

"Hey kalian! Jangan sesekali memberikan pengaruh buruk terhadap kekasihku!" Jun Jie duduk dihadapan Shin Ye bermaksud melindunginya dari pengaruh Kim So Jung dan Na Yeri, tapi ternyata ia tak bisa.

Sementara itu, Cho Yeji, masih asik dengan handphonenya. Ia memberikan pesan pada seseorang lalu setelahnya ia meletakan handponenya keatas meja.

"Ayolah Shin Ye, kau coba sedikit saja minuman ini. Pasti kau akan ketagihan." kata Yeji sambil meneguk segelas soju.

"Tapi, aku tidak bisa minum - minum atau bahkan merokok."

"Ah, kau terlalu payah." ucapan dari Yeji dengan nada datar itu seakaan menapar perasaan Shin Ye saat itu. Jun Jie yang paham dengan keadaan Shin Ye saat ini lantas beranjak dari tempat duduknya menghadap kearah kekasihnya.

"Shin Ye, ayo kita pergi." diam, Shin Ye tak menjawab. Sekali lagi Jun Jie mengatakan hal yang sama tapi nihil Shin Ye tetap diam.

Sesaat kemudian ia baru sadar kalau dirinya ini adalah arwah. Ia mengacak rambutnya karena frustasi dengan keadaan sekarang ini. "Ayo Jun, pikirkan dengan tenang. Pasti ada yang bisa membantumu... Seperti saat itu." Jun Jie lantas pergi keluar dari tempat karoke mencari seseorang yang bisa menolongnya.

Di kerumunan orang yang sedang berlalu - lalang, Jun Jie berteriak mengatakan 'Tolong'  namun barang seorang saja tidak ada yang merespond dirinya.

"Apa kau bisa melihatku?"

"Ku mohon, kekasihku sedang dalam bahaya. Aku butuh bantuan mu."

"Apa kau bisa melihatku?"

"Seseorang, tolong bantu aku."

Jun Jie duduk bersimpuh. Diantara ratusan orang yang ia temui tidak ada yang merespond dirinya, tidak ada yang bisa mendengar atau melihat dirinya. Ia hampir ingin menyerah sekarang, sungguh. Jun jie menundukan wajahnya, membiarkan air mata mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Come To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang