Bantuan Baru

1 1 0
                                    

Bantuan baru,misi awal gagal

"Ibu aku berangkat". Karina yang bersiap untuk berangkat sekolah

"Tunggu sebentar" pinta ibunya, Karina menoleh ke arah ibunya yang sedang mengambil sesuatu untuk di titipkan anaknya

"Berikan ini pada nyonya minji ya"

" baiklah ibu, aku berangkat"
Karina melangkah ke luar rumah,saat beranjak dari pekarangan rumah dia disambut oleh makhluk yang terus mengikutinya sejak kemarin

" Pagi" Hyunsuk bersandar pada pagar dan tak lupa menebar senyum yang indahnya,

Karina menghela nafas setelah melihatnya,dia mengerutkan dahinya heran mengapa makhluk itu sok akrab dengannya. Dia mengalihkan pandangannya dan pergi

" Tunggulah kau tidak bertanya sejak kapan aku disini?".harapnya

"Untuk apa?" Jawabnya dingin

"Ayolah tanyakan padaku" pintanya sambil mensejajarkan langkahnya dengan Karina

"Untuk apa aku menanyakan hal bodoh seperti itu?" Terus melihat lurus ke depan

"Itu bukan hal bodoh,tapi bentuk cinta" sambil membentang kan kedua tangan nya, Karina menghentikan langkahnya dan menghadap ke Hyunsuk

"Apa mau mu?" Tanya Karina dengan dingin

"Menjadi pacarmu?" Jawabnya penuh percaya diri. Karina mengernyit kan dahinya

"Jangan bercanda,apa mau mu?" Tegas Karina pada Hyunsuk

"Aku ingin menjadi pacarmu, sungguh" penuh penekanan di setiap kata-kata nya

Karina menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan Hyunsuk. Tanpa peduli dengan Hyunsuk yang selalu mengikutinya.
Di persimpangan Karina belok ke kiri dan di hentikan oleh Hyunsuk dengan menarik pergelangan tangan Karina

"Tunggu bukankah kita ke arah yang salah ,halte ada di belah sana" tunjuknya ke arah yang berlawanan

," Aku ada urusan,bisakah kau tidak peduli denganku" kesalnya

"Mau ku antar? akan ku temani" tawarnya dan bejalan mendahului Karina

"tidak perlu" tegasnya sekali lagi untuk menolak tawaran Hyunsuk

Hyunsuk berhenti. Karina pergi begitu saja melewatinya, dia merasa risih dengan kehadiran Hyunsuk .

(HALTE BUS)

Hyunsuk duduk dengan santai di halte bus,sudah dua bus yang ia lewati untuk menunggu seseorang yang tak lain Karina, gadis yang menarik perhatiannya dari kemarin.

("Mengapa dia lama sekali? Apa disana ada halte bus juga? Ataukah dia berangkat dari sana?") Batinnya yang gelisah karna Karina tidak kunjung datang

Bus terakhir sudah datang, dia masih ragu untuk naik meskipun dia tau dia akan terlambat ke sekolah. Akhirnya dia naik dan saat dia melihat seseorang di pojok bus itu di tersenyum dan langsung menghampiri orang itu

" Kau naik dari halte di sana ya? Aku menunggu mu disini" dengan gembiranya

"Carilah tempat duduk lain" tanpa menoleh

" Aku? Aku harus harus duduk dimana?" Dengan polosnya menatap Karina

" Yang pasti menjauh dari aku"

"Tapi sudah tidak ada tempat duduk?" Mengarahkan pandangan nya ke seluruh bis

" Berdiri!" Perintahnya

" He? Berdiri? untuk apa aku berdiri jika ada tempat duduk"

Menyandarkan punggungnya dengan santai tanpa menghiraukan Karina yang sudah kesal dengan dia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

High School LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang