Chapter I : Mayat Hidup

5 3 0
                                    

DIHARAPKAN PARA PEMBACA MEMBACA SAMBIL MEMUTAR LAGU YANG TELAH DIBERIKAN AGAR MENDAPATKAN KESAN YANG LEBIH HOROR DAN DRAMATIS
TERIMAKASIH.......

Di desa terpencil ini ada salah satu anak muda umur 16 tahun yang hidup seorang diri didesa tersebut. Orang tuanya meninggalkannya sewaktu kecil dan entah apa alasannya. Masa hidupnya dihabiskan dengan bekerja sebagai seorang petani pembantu keluarga yang menjadi tempat ia ditinggalkan 16 tahun lalu. Keluarga tersebut cukup baik kepadanya. Mereka memberikan rumah kecil dan uang untuk mencukupi kebutuhannya dengan syarat, dia harus bekerja sebagai petani selama 12 jam setiap harinya. 16 tahun hidup sendiri membuat dia tidak percaya bahwa hantu itu adaaa. Ia bernama Tomy.

Di malam kamis turunlah hujan didesa tersebut. Membuat semua desa makin tenggelam ditutupi oleh kabut. Penerangan yang ada di desa tersebut seakan-akan hilang ditelan kabut. Hanya setitik cahaya kecil dari penerangan desa yang terlihat layaknya bintang di langit yang menembus derasnya hujan dan kencangnya angin pada malam itu.

Tringg.... Tring.... Tringg.....

Bunyi telepon Tomy. Tomy yang sedang duduk membaca buku di dekat perapian segera mengangkat telefonnya. Ternyata itu dari temannya Ruth. Teman yang sama sama tinggal didesa tersebut. Mereka sangat dekat dan hampir dikira sebagai saudara. Mereka berbincang ditengah derasnya hujan dan kencangnya angin yang berhembus. Ditengah pembicaraan ruth bertanya kepada tomy apakah hantu berta itu benar adanya. Sudah tentu tomy menjawab dengan tegas bahwa yang namanya hantu apalagi hantu berta itu tidak ada.

Ternyata sepupu ruth telah menceritakan kisah hantu berta. Itu membuat dia ketakutan jadi dia memutuskan untuk bertanya kepada temannya Tomy apakah itu benar atau tidak. Jawaban tomy tidak membuat Ruth berhenti ketakutan dan sekaligus jawaban dari Tomy menjadi penutup perbincangan mereka malam itu.
Tomy bergegas pergi ke tempat tidur untuk beristirahat. Jam menunjukkan pukul 23.59. Tomy membaringkan badannya di kasur dan pelan pelan menutup matanya.58 59 60 .......jam menunjukkan pukul 12.00 malam tepat.

TOK....TOK

Terdengar suara ketukan dari pintu rumah tomy. Tomy yang setengah tertidur menggerutu sambil bertanya-tanya siapa yang iseng malam malam mengetuk pintu rumah orang ditengah hujan deras. Tomy pun bangun dari tempat tidur bergegas pergi ke pintu rumahnya. Saat ia membukanya, hanya ada sebuah music box kecil yang terdapat ukiran B.R.T dibawahnya. Dia membuka music box tersebut dan terdengarlah lagu dari music box tersebut.

Lagu itu memecah derasnya hujan dan kencangnya angin malam itu. Tomy yang sudah kedinginan, membawa masuk music box tersebut menaruhnya di meja dekat perapian kemudian kembali berbaring ke tempat tidurnya. Pelan pelan dia berusaha kembali memejamkan matanya. Tiba tiba

krukkk....krukkk....krukkk

bunyi suara perut tomy. Ternyata ia belum makan. Segeralah Tomy pergi ke dapur dan membuka lemari makanannya. Dia melihat sepanci penuh sup yang dia tidak tahu itu sup apa. Bahkan, dia tidak ingat pernah memasak sup pada hari itu. Tomy berfikir bahwa Ruth lah yang membawakan dia sup itu. Dia menuangkan sup tersebut ke mangkuk dan perlahan lahan menyantapnya. Satu demi satu suap sup masuk kedalam mulut tomy. Tiba tiba petir menyambar membuat suara yang sangat keras. Hal itu sontak membuat tomy kaget. Tak hanya sampai disitu Tomy kemudian dibuat kaget lagi oleh suara ketukan di jendela dapurnya.

Tok..tok.tok.tok

perlahan lahan ketukan nya semakin kuat... Dan semakin kuat.... Tomy sangat dibuat kaget dengan hal itu perlahan lahan dia mendekati jendela dapurnya untuk mengecek apakah itu . Langkah demi langkah kecil tomy buat untuk mendekati jendela dapurnya. Suara makin mengeras

Devil BertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang