mata lucu yang berbinar itu mengedip cepat, senyumnya menyungging tipis. "halo, namaku kim seungmin."
"mohon tunjukkan identitas."
sedikit tergopoh, seungmin meraih kartu identitas dan paspornya. kakinya mengetuk tak sabar selagi penjaga meja mengecek apapun yang ia berikan tadi.
setelah paspor dan kartunya dikembalikan, penjaga meja itu juga memberikan kunci kecil. "kamar 0325 di lantai tiga. lift ada di sebelah kanan."
"baik, err... terima kasih."
seungmin buru-buru pergi dari sana dan mendekati lift yang ditunjuk tadi.
"seramnya," gumam seungmin ketika melihat wajah penjaga tadi. sudah dingin, ketus pula. sapaannya saja tidak digubris, cih.
"lo lantai berapa?"
si pirang dengan bintik di wajah yang ada di samping sesaat mengalihkan fokus seungmin. "lo bisa bahasa korea? gue kira lo dari luar negeri. ah, gue lantai tiga."
"banyak yang bilang begitu sih ke gue. lantai tiga? sama. murid baru?"
"hooh, iya..."
"gue yongbok," pria itu mengulurkan tangan, memberikan jabatan kuat pada tangan seungmin. "tangan lo halus, kayak bayi."
"kim seungmin. tangan lo juga kecil, kayak anak-anak."
mungkin keduanya bisa segera akrab untuk saat ini.
!¡!¡!¡
pagi hari telah datang. seungmin dan seragamnya sudah siap untuk ikut apel hari ini.
bersama dengan yongbok, mereka berdua bergegas menuju aula besar di lantai tertinggi, lantai tujuh.
"bentuk gedungnya kayak sekolah lama gue," yongbok berceletuk selagi meminum susu cokelat di tangan.
seungmin yang juga minum susu di sebelahnya hanya diam menyimak. seungmin tidak pernah sekolah, ia hanya di rumah dan mengerjakan perkerjaan sehari-hari.
karena takut dianggap aneh, jadi seungmin diam saja.
ruang aula sudah penuh, terlihat seperti lautan manusia yang saling berbicara atau mencari tempat mereka masing-masing.
"untuk anak baru, diharapkan untuk cepat berbaris."
suara dari mikrofon menguar, membuat yongbok dan seungmin buru-buru berbaris diikuti orang-orang lain.
mata seungmin melirik ke bagian manusia lain yang berdiri lumayan jauh dari mereka.
anak kelas 2 dan 3 di sana.
bisa seungmin lihat tawa dan lirikan remeh dari kakak kelasnya itu. mungkin memandang rendah pada anak baru.
entahlah, tapi seungmin sedikit kesal. "kakak kelas banyak gaya."
"kenapa?"
gumaman seungmin menarik perhatian yongbok, yang langsung dijawab dengan gelengan. "nggak apa-apa, cuma kepikiran."
"selamat datang di front sky academy, angkatan 117. saya, choi siwon selaku wakil kepala akademi mengucapkan selamat bergabung kepada kalian semua."
seungmin dan yongbok fokus mendengarkan, sebelum matanya melirik pada sosok tinggi di pinggir panggung aula.
rambut panjang dikuncir setengah, postur tegak layaknya tentara, pandangan mata tajam ke depan.
siapa, ya?
"selanjutnya perwakilan dari angkatan 116 akan memberikan sepatah atau dua kata. mari kita sambut, hwang hyunjin."
ah, jadi namanya itu.
"hwang... hyunjin."
seungmin kembali melirik yongbok di samping yang kini berbinar melihat siapa yang ada di atas panggung. "lumayan. menurut lo bagaimana, seungmin?"
"gue suka cewek."
dan jawaban seungmin menjadi akhir dari konversasi mereka di aula.
!¡!¡!¡
kini tubuh seungmin terbaring di kasur yang akan menjadi tempat tinggalnya selama satu tahun.
matanya tentu tak menutup, alih-alih mengantuk dirinya malah terjaga. dengan pisau lipat di tangan, memutar asal di jari selagi pikirannya jalan-jalan entah ke mana.
tok-tok-tok.
"siapa?" gumam pria itu dan menyimpan pisaunya di balik bantal, lalu membuka pintu kamarnya.
"aku bawa makanan. mau makan bersama?"
dasar yongbok si tukang makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gatau ah gelap aku mau pub ini aja buat coba-coba. mumet banget di ilytm :"D
