O3. sky, peter, fabian

107 22 12
                                    

seungmin tidak punya siapa-siapa.

ia hanya anak yatim piatu yang terpaksa hidup sendiri akibat kecelakaan yang keluarganya alami bertahun-tahun lalu. seungmin kecil yang tak begitu parah lukanya, langsung disarankan untuk masuk ke panti asuhan, diikuti dengan fakta bahwa kedua orangtuanya telah meninggal dunia.

seungmin enggan membicarakan orangtua. bukan karena tak ingat bagaimana tampang mereka, atau perlakuan mereka begitu buruk baginya. tidak, tidak. mereka bedua baik, merawat seungmin sebagaimana orangtua lain merawat anaknya, memberikan kasih sayang yang tak terbatas untuk dirinya.

seungmin hanya tidak terima dengan semua hal yang menimpanya. masih dendam, mungkin? 

hidup tak adil, takdir tidak membiarkan dirinya hidup bersama ayah dan ibunya di dunia. seungmin kesal dengan itu.

namun semenjak kedatangan pria baik hati di dalam hidupnya, seungmin jadi punya pandangan berbeda tentang hidup. sosok yang mengadopsi dan merawat dirinya sepenuh hati, memberikan kebutuhan material maupun emosional padanya. 

seungmin bersyukur punya manusia seperti kim wonpil di dalam hidupnya.

dan ia sungguh-sungguh sayang pada kakaknya.

"hai, kak."

"hey, anak sky front!" seperti biasa, suara ceria wonpil menyapa telinga seungmin. "gimana, gimana? udah kerasan sama tempat barunya?"

"belum ada seminggu, masa udah nyaman aja sih..." protes seungmin selagi terkekeh. "kakak, belum pulang dari dinas?"

"belum nih seung, penjahatnya susah banget dilacak! dari kemarin nggak ketemu di mana tempat mereka sembunyi."

"susah banget ya kak?" ada nada khawatir dari mulut seungmin. kalau begini, nanti kakaknya pasti harus bekerja ekstra keras, pulang malam, begadang dan lain-lain. "jaga kesehatan ya kak? jangan sampai sakit."

"iyaa, kakak janji. seungmin juga ya? harus sehat, harus semangat di sekolah baru! katanya mau kerja sama kakak, berarti seungmin harus lulus dari sana dan jadi polisi, nemenin kakak nyari penjahat!"

ah, impian seungmin kecil dulu ketika tahu pekerjaan kakaknya. dengan polosnya seungmin bilang mau jadi polisi, agar bisa mendampingi kakaknya yang seorang detektif dalam memecahkan kasus. "semoga, kak. ya udah kakak istirahat ya."

"nggak ada yang mau ditanya lagi?"

seungmin terlihat berpikir sejenak. "guru yang cakep di sini siapa kak namanya?"

"dasar, ternyata urusan cewek."

"hehehehehehehe."

!¡!¡!¡

"pelajaran pertama, pertahanan diri."

bugh!

seungmin terduduk ketika mendapat serangan tak terduga dari lawan mainnya.

barusan mereka berada di tengah-tengah arena dengan posisi kuda-kuda, tapi sekarang seungmin malah tak mampu berdiri.

"pengelabuan harus dilakukan dengan cepat. yang terpenting musuh tidak menyadari. ketika musuh sudah melemahkan pertahanan, barulah kalian serang bertubi-tubi. intinya ada di teknik kalian."

seungmin menyipitkan mata, melihat lawannya berlari dan berusaha menindih.

"seperti yang kita lihat di sini—"

s.f.a. - hyunminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang