The First Time We Met

8K 48 8
                                    

Alur cerita part ini akan cukup lambat, karena bercerita tentang awal pertemuan riski dan adik tingkatnya yaitu vella.

Namaku riski, aku merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di yogyakarta dan ini merupakan awal masuk tahun ke 3 ku menjadi seorang mahasiswa. tentu saja aku jg hidup sebagai perantau di kota ini dg kehidupanku yg cukup datar dg masalah percintaan yg selalu berakhir pada hubungan friendzone dan penolakan karena tinggi badanku. yup, aku hanya memiliki tinggi badan 160cm diumurku yg memasuki kepala 2 ini. walaupun dg sifatku yg bodo amat ini, menjadi laki² yg memiliki tinggi dibawah rata² memang cukup menyedihkan, tapi yg jelas aku tidak pernah merasa malu dg tinggi badanku ini walapun di lingkungan pertemanan ku sudah jelas aku menjadi orang yg paling pendek dibanding teman laki² dan perempuanku.

hari ini merupakan hari digelarnya acara penerimaan mahasiswa baru di fakultasku, dan aku menjadi panitia di acara ini dg bertugas didivisi pemandu, dan divisi ini jelas berhubungan langung dg mahasiswa2 baru dan harus bertanggung jawab atas mereka.
setelah selesai beefing pagi dan para peserta sudah mulai berdatangan, tepat pukul 7.00 mereka dibariskan sesuai kelompok yg sudah ditentukan dg para pemandu dibarisan paling depan. ini merpakan pertama kalinya para panitia termasuk aku bertemu dg para mahasiswa baru ini. namun ada satu hal yg cukup menonjol dibarisan kelompok ku ini, yaitu ada seorang mahasiswi yg telihat bertubuh sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari kebanyakan peserta laki² lainnya, otomatis dg gampang menjadi sorotan semua orang.
dari sini merupakan awal dan pertama kalinya aku melihat dia. seorang perempuan yg lebih muda 2 tahun dari ku, tapi memiliki tinggi badan yg jauh lebih tinggi dari tinggi badanku.

waktu menunjukkan pukul 11.45 merupakan waktunya untuk break acara hari ini. sembari sebagian pergi untuk menunaikan ibadah, sebagain lagi menunggu untuk gantian, dan menyantap makan siang.

"ada yg bisa bantu ambil nasi kotak di belakang?" tanya ku kpd kelompokku yg tinggal dan menunggu
"aku aja kak, biar aku bantu bawain" terdengar sahut dri seorang mahasiswi.

tidak disangka ternyata yg menawarkan diri untuk membantu ada dia, mahasiswi yg memiliki tubuh tinggi semampai itu.
dan saat dia jalan ke arah ku, aku baru sadar jika tinggi ku hanya sekitar dagu atau bibir nya saja, cukup untuk membuat orang bisa salah paham siapa yg menjadi adik tingkat dan kakak tingkat jika orang luar melihat kita yg berdiri berdampingan saat ini.

"ohh iya, ayo" sahut ku
"ayo kak" jawab dia

sepanjang kita jalan mengambil nasi kotak sampai ke tempat istirahat lagi kita tidak membicarakan apapun.

"makasih ya ..... eeem vella" sambil aku liat name tag nya karna memang belum hafal nama semua anggota kelompokku.
"iya kak santai aja jgn tengang gitu, hehe" jawab dia.
dalam hati aku "omg, dia bisa nyadar klo aku grogi pas disamping dia"
"hehe, engga" jawabku sambil menutupi kesaltinganku

...

ohh iya, sebelum lanjut ceritanya akan ku perkenalkan dia mahasiswi yg akan merubah kehidpan datarku sebagai mahasiswa ini.
namanya vella seorang mahasiswi asal bogor yg mengambil jurusan akuntansi dan kuliah di kampus yg sama denganku (aku dan dia beda judusan tapi masih satu gedung fakultas). saat awal menjadi mahasiswi dia langsung terkenal karena tinggi badanya dan ditambah parasnya yg memang menawan. dg tinggi mencapai 178cm dan rambut lurus panjang dan paras yg cantik dia bisa membuat laki² tertarik sekaligus merasa minder karna lebih pendek darinya.
dan yg ku tahu dia juga rutin melakukan workout 3-4x seminggu disela-sela waktu luangnya sehingga bukan hanya tinggi tapi vella juga memiliki tubuh yg ideal.
mungkin cukup segini saja karna kedepannya akan terdeskripsikan dg sendirinya.

Female Domination: Tall Mistress and Her Short Skinny SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang