Aku, Kamu dan Mereka

Kamu datang, tapi tak menetap.

— Aku senang bisa mengenal kamu, mendengar semua ceritamu dan mengisi kekosongan pada relung hatimu. Walau pada akhirnya kamu hanya singgah, aku bangga pernah menjadi orang yang pertama kali kamu datangi saat bumi tak lagi kamu kenali.

***

Aku sadar, mencoba memiliki kamu adalah suatu kesalahan terbesar semenjak pertama kali kita bertegur sapa. Bukan, ini bukan salah kamu. Aku mencoba menahan kamu agar tidak beralih ke lain hati, tapi nyatanya kamu memilih untuk pergi.

Memang, aku sudah tau akhirnya akan jadi seperti apa. Dari awalpun sudah jelas bahwasanya kamu hanya membutuhkan tempat untuk didengarkan tanpa pernah memikirkan perasaan yang ada di dalamnya.

Aku bukan pilihan yang kamu lihat. Aku hanya tempat bagi kamu untuk singgah disaat cuaca sedang tidak baik - baik saja. Mimpiku saja yang terlalu berlebihan bahwa kamu akan menjadi penenang disaat aku pun sedang kesusahan.