Seperti yang Ryu katakan, kejadian dikantin waktu itu sudah terlupakan. Sekarang sudah tiga hari sejak saat itu. Anak beban cuma anggap itu kejadian biasa saja karena nyatanya mereka sering mendapat perlakuan serupa sejak SMP. Walaupun sempat merasakan simulasi serangan jantung sesaat, tapi kejadian itu bukan hal baru lagi.
Terlebih Neon sendiri. Cowok itu terlalu sering mendapat pernyataan cinta dari kaum hawa. Pernah sekali dia dapat surat cinta yang ditulis pakai darah. Neon tidak tau pasti itu darah apa. Yang jelas itu darah karena baunya anyir. Mana tulisannya juga seram lagi (Terima cintaku atau aku akan mati). Neon jelas panik waktu itu, dia sempat konsultasi pada psikiater untuk jangka waktu yang lumayan lama.
Sejak saat itu Neon selalu nolak hadiah ataupun surat dari cewek-cewek. Takut hal serupa terjadi lagi. Asal kalian tahu, Neon benci sesuatu yang berhubungan dengan darah. Tetapi kali ini dia merasakan hal yang berbeda. Ada sesuatu yang mendorongnya untuk membalas pesan dari nomor tak dikenal yang sudah jelas sangat dia hindari sejak dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pantang menyerah banget nih cewek," batin Neon.
•••
"Oii... oii... oii... matte... matte."
Kalau dibilang muak, yah sudah jelas. Cheara lagi deg-deg nunggu pesannya dibalas sama Neon. Tapi Ryu malah berisik banget, dari tadi mulutnya nggak berhenti bilang oi oi oi. Katanya sih itu ucapan legend sang kapten, siapa lagi kalau bukan Levi Ackerman.
"HAH DIBALAS!" Cheara heboh.
Ryu narik paksa hp Cheara, "MANA COBA LIAT?!"
"Cuma bilang siapa doang?" Ryu mengejek.
"Apasih kamu?" Cheara kesal.
"Dia nanya dapet nomor darimana, terus aku jawab apa Ryu? Dari Ryu temen aku, gitu?"
"EH JANGAN LAH GOBLOK!"
"Terus gimana?"
Ryu benar-benar dibikin pusing sama sifat Cheara yang entah emang polos banget atau lugu banget. Gini yah, sebagai kawan yang sudah menemani Cheara sejak bangku sekolah dasar. Seharusnya Cheara sudah terpengaruh dengan ucapan toxic Ryu. Tapi ini anak emang entah budinya terlalu luhur atau gimana. Cheara kalau ngomong pasti pakai aku kamu. Nggak pernah berkata kasar, bukan kayak Ryu yang kesal dikit bilang "Anjir! Bangsat!"