" sumpah ya mas ten lo bisa gak sehari gak ngomel mulu?! kuping gue panas anjrit "
kamu yang baru turun dari kamar melihat betapa kacau nya ruang tamu dibawah sana.
mendengus kasar saat mas ten mood nya mulai gak jelas , barusan dia marah-marah ke mas jungwoo entah alasan nya apa. dan tadi yang teriak itu mas lucas , dia lagi sibuk ngerjain tugas nya tapi keganggu gara-gara omelan mas ten.
" ini kalo mas - mas bungsu pada pulang , bisa diomelin lo pada " saut mu , berjalan kearah mas lucas dan mendaratkan bokong mu disofa samping mas lucas.
" kalo ngomong sama mas nya tuh yang sopan! udah kaya apaan pake lo-gue "
kamu yang ingin makan chiki punya mas lucas pun terhentak saat mas ten berbicara sedikit teriak kepadamu. kamu melihat nya dengan sinis , gatau kenapa kamu ngerasa gak takut sama mas ten hari ini.
mungkin sudah terbawa kesel juga jadi ngeliat mas ten yang kaya gitu justru malah ngebuat kamu tertantang untuk adu mulut sama dia.
" ya lagian liat nih , berantakan banget. sampah dimana-mana , ada bekas remahan chiki sama itu meja kenapa bisa kaya gitu? " ujar mu menjelaskan detail suasana yang ada diruang tamu.
meja yang tadinya tersusun rapih sekarang bentuk nya udah gak lurus.
kamu beralih menatap mas jungwoo , dirinya yang omelin mas ten cuman senderan di dinding sambil memainkan ponsel genggam nya.
pokok nya kalo mas ten lagi ngomel ngomel tuh cukup didengerin aja , kalo misalnya dibales yang ada malah tambah panjang ngomel nya kaya ibu-ibu pms.
" mas jungwoo , sini " panggil mu ke jungwoo.
jungwoo menoleh , menaruh handphone nya di saku celana dan langsung menghampiri mu. jungwoo duduk tepat disebelah mu dan mengambil chiki yang ada didepan kalian berdua.
" heh lagi dikasih tau juga! " ten mulai berceloteh lagi.
selagi ten mengucapkan seluruh kata-kata mutiara nya , kamu menyenggol mas lucas yang diam bengong ngeliat ten yang masih memarahi jungwoo.
" shht shht mas lucas " bisikmu tepat di kuping nya.
kamu juga menarik tangan jungwoo agar lebih dekat dengan dirimu. kamu ingin merencanakan sesuatu saat ini.
" kenapa dah? " ucap jungwoo tak kalah pelan.
kamu menatap kedua saudara mu itu bergantian dan beralih ke ten yang sepertinya tidak sadar kalo kamu sedang berbicara dengan mas - mas mu disamping ini.
" kabur yuk? " ujar mu
lucas menjentikan jari nya , jungwoo pun juga menganggukan kepala nya semangat.
" gas , kuping mas panas ini sumpah " ujar lucas
" oke , itungan ke tiga langsung kabur ya " saut jungwoo
kamu ngangguk , " tapi , kabur kemana nih "
jungwoo mengedarkan pandangan nya kepenjuru rumah kalian yang besar ini , lantas dia tertuju pada pintu keluar.
jungwoo tersenyum penuh arti , menunjuk pintu keluat dengan dagu nya.
" kita keluar. langsung lari keluar pager abis itu mencar , terus ketemuan di warkop babe. gimana? " arah nya.
kalian harus mencar , karna nanti ten kemungkinan akan mengejar kalian bertiga.
kamu dan lucas mengangguk paham.
" HEH NGAPAIN DEKET-DEKET GITU?! NGOMONGIN MAS YA?! " ten mempergoki kalian tepat saat rencana sudah disusun.
kamu pura - pura gelagapan lalu memberi kode ke jungwoo untuk segera menghitung aba-aba.
" ngga , pede banget mas ten " ujar mu
" ya terus ngapain deket - deket gitu?! blablablabla "
kamu memijat pelipis mu pelan , terus nyenggolin lengan nya jungwoo.
" ayo cepet ah "
" oke siap - siap ya "
" satu "
kamu menegapkan badan , mengaitkan tangan mu ke lucas begitu pun juga jungwoo.
" dua "
jungwoo noleh ke kamu dan lucas , nganggukin kepala nya sebagai tanda.
" tiga! "
kalian bertiga langsung bangun dari sofa dan lari dari hadapan ten menuju keluar rumah.
selagi berlari kamu menoleh kebelakang melihat ten dengan muka merah nya yang diyakini sangat emosi karna kelukan nakal dari kalian bertiga.
kamu lucas dan jungwoo hanya ketawa sambil berteriak-
" MAAF YA MAS TEN KU YANG GANTENG "
" LOVE U MAS TEN HAHAHAHAH "
" HEH BENER - BENER YA KALIAN SEMUA " ujar ten dengan bola mata yang melotot dan kedua tangan bertolak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
mas [ nct 2020 ]
Fanfiction" ayah kenapa harus nikah sama janda 23 anak sih ?! "