bagian 1

92 3 0
                                    

Rabu pagi, tepat di hari ulang tahun indah ke 30 tahun burung burung bernyanyi, di selingi dengan suara rintik hujan di pagi ini, tampak manusia manusia hebat tengah berjalan dengan menggunakan payung dan jas hujan untuk sampai ke tempat kerjanya.

Indah melipat batas bacaan buku novel untuk membatasi dimana bagian terakhir yang ia baca . Sebuah novel karya boy Candra " sebuah usaha melupakan " adalah novel yang baru saja ia baca.

Novel itu kemudian ia letakkan di meja dekat ranjang nya, ia berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya, ada beberapa jerawat nakal yang mulai menumbuhi kulit wajah putihnya, dipipi dan jidatnya .

Setelah membasuh wajahnya dan mengeringkan dengan handuk oranye, ia berdiri di depan jendela kamarnya sambil mengamati rintikan hujan yang turun ke tanah dengan bergerombol, terdengar suara gemuruh meski tak begitu jelas karna jendela kamarnya belum terbuka .

Sesekali kenangan akan masa lalu nya kembali terlintas dalam pikirannya, kala hujan rintik rintik di suatu pagi tahun 2018 tepatnya di umurnya yang ke 27 tahun, seorang laki laki yang sangat ia cintai melamarnya ia berjalan dengan di dampingi banyak anggota keluarganya, dengan memebawa beberapa seserahan, dengan suasana dingin dan suara rintikan hujan acara lamaran itu berjalan dengan lancar dan lamaran di terima oleh indah dan keluarganya, akhirnya hari pernikahan pun di sepakati bulan 03 2019 dengan adat Jawa.

Dengan hati berbunga bunga indah melirik ke arah kekasihnya yang terpaut usia 1 tahun lebih muda darinya. Anton namanya, dia adalah teman sekelas indah dulu sewaktu SMP .

Waktu SMP mereka belum saling mengenal tapi setelah mereka berdua hampir lulus SMA mereka kembali dipertemukan dengan cara yang unik.

Mereka di pertemukan ketika motor indah tiba tiba mogok di jalan, tepatnya di kota Magelang kota sejuta bunga sebutannya. Indah menuntun motornya ke pinggir jalan, untuk mencoba menyalakan motornya dan mengecek bahan bakarnya .

Setelah berada di pinggir jalan, ia membuka tank bahan bakarnya, Ternyata bensinnya masih banyak karena ia baru membelikannya tadi ketika ia hendak berangkat sekolah .

Ia bingung harus bagaimana sedangkan jaraknya dari jalan itu sampai ke rumahnya cukup jauh, jika di tempuh dengan sepeda motor saja setengah jam, sedangkan ia sudah tidak punya cukup uang untuk naik angkutan umum .

Kemudian ia mengambil gawai dalam tasnya, gawai berukuran sebatang sabun mandi itu ia keluarkan dan ia buka lock screen nya, tampak fotonya dengan baju berwarna pink dengan senyum nya yang lebar, ia membuka menu kontak dan mencoba menghubungi seseorang, ia menghubungi ibu nya, tapi karena rumahnya berada di desa menjadikan tidak ada sinyal di rumahnya padahal hari sudah menjelang malam, langit sudah berwarna jingga dan tak ada seorang pun yang datang untuk menolongnya kala itu .

Setelah lama ia berpikir, akhirnya tak ada orang lain yang saat ini membantunya, akhirnya ia memutuskan untuk menelpon kakak sepupunya untuk.membantunya, setidaknya untuk menjputnya kemudian motornya ia akan mendorongnya ke bengkel.

Ia mulai menelpon kakaknya tapi lagi lagi sambungan gagal, dan tudak diangkat, akhirnya ia melihat Anton yang sedang mengendarai motornya dengan jaket bomber warna biru Dongker.

Indah langsung memanggilnya,

" Antoon " suara indah memanggil Anton, Anton yang merasa namanya di panggil pun segeraenoleh ke sumber suara.

Dan ia melihat indah yang memanggilnya dipinggir jalan hanya dengan motornya .

Anton menepikan motornya mendekati indah,

" Kamu manggil aku ?" Tanya Anton
" Iya lah, siapa lagi yang namanya Anton kalo bukan kamu " ucap indah dengan terengah engah

" Ooh, ya kirain aja kamu manggil antonnya bukan aku haha " ucap Anton

MelupakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang