Aku tidak mengenalmu, namun kepingan kisahmu masuk pendengaranku. Aku terusik, cerita mereka bagaikan kicauan burung berceloteh ria, memuja muja dirimu yang entah bagaimana rupamu hasil polesan terbaik tuhan.
Ternyata, Dirimu sedingin kutub. Terasa lewat serpihan anginmu yang leluasa menabrak tanpa permisi.
Aku jenis manusia tidak tahu diri yang mengaggumi makhluk sesamanya. Tidak ada yang salah 'kan? iya, memang tidak ada yang salah. Hanya saja aku sok pintar mencoba mencocoklogikan bagaimana bentuk ku dengan dirinya.