Sekarang sudah pukul 08.00 AM, seorang gadis rupawan bernama Bella sudah mempersiapkan diri untuk menuju kampusnya. sekarang hari senin, jadi Ia harus berangkat lebih pagi sebelum kota chicago akan sangat padat di hari senin.
Sesampainya di kampus ternama yang terdapat di ujung Selatan kota chicago, banyak pasang mata yang memperhatikan nya. bagaimana tidak, bella bla bla bla ada seorang gadis yang sial nya diciptakan tuhan saat ia sedang bahagia, wajahnya yang rupawan, se cantik Dewi Dewi yang ada di dongeng, dan juga pribadi yang baik, bagaimana orang tidak akan jatuh Cinta dengannya?!.
sepanjang jalan menuju kelasnya, tidak berhenti orang orang yang mencoba untuk mengobrol dengannya, walaupun ia tanggapu dengan senyum yang canggung. bella tidak gampang bersosialisasi, ia cenderung introvert, mungkin karena selama ini ia tinggal sendirian di apartemen dan hidup mandiri yang membuatnya menjadi gadis introvert.
di tengah jalan, ia merasakan ada seseorang yang merangkulnya, saat menydari bahwa orang itu adalah Kevin, bella hanya senyum membalas senyuman Kevin kepadanya. Kevin bla bla bla adalah teman ia sejak ia menduduki senior high school, bisa dibilang bella hanya dekat dengan kevin. ia bertemu Kevin saat mereka kelas 9, kepribadian Kevin yang humoris dan juga dewasa membuat bella nyaman berteman dengannya, Kevin juga yang selama ini membantunya keluar dari keterpurukan yang membelegunya saat itu. bella sangat bersyukur bisa bertemu dengan Kevin, biaa dibilang ia sangat bergantung kepada lelaki itu.
Bella pun menoleh saat merasakan tangan Kevin menyolek nya, ia pun menaikkan alis nya seolah bertanya "apa".
"sepertinya kita akan menjadi pembicaraan seperti yang sesudah-sudah" ucap Kevin.
bdahi bella bederut, "maksut mu" tanyanya.
Kevin pun terkekeh, "sepertinya kita akan digosipkan berpacaran lagi" .
"kenapa begitu" tanya bella
"mereka memerhatikan kita bella, apalagi dengan keadaanku yang merangkulmu" kekh kevin
bella pun segera memerhatikan kedepan dan melihat banyak pasang nata yang memerhatikan ke arah mereka berdua, ia pun langsung saja melepaskan rangkulan kevin dari bahunya, "itu salahmu, kenapa kamu tiba-tiba merangkulku?" dengusnya.
kevin pun terbahak dan setelah itu ia mengusap pucuk kepala bella, "sudah Ayu, ikuti aku" ucapnya sembari menuntun tangan bella agar bertengger di tangannya.
saat melewati kerumunan orang kevin pun segera berhenti, "kalian masih berfikir aku dan bella berpacaran?" ucapnya. "oke, kalau kalian berfikiran seperti itu, anggap saja aku dan bella berpacaran. Jadi jangan ganggu milikku" ucap nya lagi sembari melanjutkan langkahnya dengan tangan bella yang masih bertengker di gandengannya.
sesampainya di kelas, bella pun terkekeh atas aksi kevin saat di lorong. " Kau ini, benar-benar. kenapa suka sekali bercanda sih" ucap bella sembari melepas gandengan tangan mereka dan duduk di kursi nya.
kevin pun ikut mendudukan dirinya di kursi nya, "biarkan saja, aku sudah muak dengan mereka. sudah ku tegaskan beberapa kali kalau kita ini bersahabat tapi mereka sangat senang sekali beropini bahwa kita berpacaran" ucapnya. "lagi pula, aku mana mau berpacaran dengan gadis oendiam sepertimu, tidak akan asik" lanjutnya.
bella pun memukul kevin saat mendengar ia dibilang pendiam, ya memang benar sih kalau ia pendiam, tapi ia pendiam di saat saat tertentu saja kok.
saat bella akan membalas perkataan kevin, mereka dikejutkan dengan kehebohan ashley, "bella bella" ucap ashley dengan napas yg apa sih anjir yg bersauhut bla bla "aku baru saja dapat kabar, katanya seri novel favorit ku akan dirilis di seluruh gramedia besok" tambahnya sembari mendudukan dirinya di sebelah kursi bella dan menatap bella dengan berbinar.