Delapan belas

621 70 7
                                    

Beberapa hari kemudian.

Ting Tong

Minju lagi nyiapin sarapan pagi-pagi buat pacar tapi jadi keganggu gara-gara suara bel apartnya.

"Perasaan gue janjian sama yuri jam 10 deh, kenapa udah datang aja nih bocah" gumam Minju.

Minju jalan ke pintu terus ngebukain pintunya.

"Nju.." ucap Yuri lemah mukanya udah kayak orang ketakutan.

Minju bener itu Yuri yang dateng, tapi di belakangnya ada 3 orang lelaki dengan pakaian polisi.

"Yul kenapa?" Tanya Minju.

"Nju lo ga liat berita?" Balas Yuri.

"Ada apa?" Tanya Minju lagi.

Salah satu polisi pun maju mendekat ke arah Minju.

"Selamat pagi, apa benar ini kediaman nona Kim Minju?" Tanya Polisi.

"Iya benar." Jawab Minju.

"Apa kekasih anda bersama anda sekarang?" Tanya polisi.

Minju natep Yuri bentar dengan wajahnya udah ga enak banget.

"Dia ada di dalam kenapa pak?" Tanya Minju.

"Kekasih anda bernama Shin Ryujin menjadi terdakwa atas kasus penganiayaan terhadap artis Mark Lee 3 hari yang lalu pada pukul 11.05 malam. Kami diminta untuk membawa terdakwa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan." Ucap Polisi.

Kacau udah perasaannya Minju sekarang. Dia kaget banget.

"Pak itu bukan kesalahan pacar saya!" Sontak Minju.

"Nju tenang dulu.." ucap Yuri nenangin Minju.

"Maaf mbak tapi kami hanya melaksanakan tugas untuk membawa saudara Shin Ryujin ke kantor terlebih dahulu untuk dimintai keterangan" Ucap polisi.

"Ada apa Nju?" Tanya Ryujin dengan wajah baru bangun tidur terus keluar nyamperin mereka.

Ryujin pun ngeliat orang-orang yang ada di depannya.

"Selamat pagi, kami dari kepolisian ingin membawa saudara untuk dimintai keterangan atas kasus penganiayaan terhadap artis Mark Lee." Ucap Polisi.

"Penganiayaan?!" Kaget Ryujin.

~

Kantor Polisi.

2 jam Ryujin diintegorasi sama polisi dengan memberikan bukti-bukti penganiayaan yang mereka dapat dari Mark. Ryujin pun disuruh memberikan keterangan atas semua bukti-bukti itu, mau gimanapun dia ga bisa nentang semua itu karena itu memang perlakuannya, tapi Ryujin berusaha ngebela dirinya dengan memberikan alasan kenapa dia mukulin Mark untuk ngelindungin kekasihnya malem itu, tapi alasan pembela yang diberikan Ryujin tidak cukup kuat, kini Ryujin dimasukin kedalam sel sementara sampai persidangan atas kasus dia dilaksanakan.

Sementara Mark sendiri ternyata berada di rumah sakit sejak  kejadian malam itu, wajahnya mengalami cukup luka parah dengan patah tulang hidung, robekan dibagian pelipis dan memar bagian bibir.

"Njuu lo makan dulu yuk. Seharian lo belum ada makan." Ucap Yuri.

Di apartemennya Minju cuman nangis ga berhenti sejak Ryujin dibawa sama polisi, ditambah berita di media yang heboh ngebahas kasus ini. Untung aja ada Yuri nemenin dia.

"Gimana gue bisa makan kalo kepikiran sama Ryujin yul.." isak Minju.

"Gue takut dia kenapa-kenapa." Lanjutnya.

Yuri meluk Minju nenangin sahabatnya itu.

"Dia makan apa coba disana yul? Pasti dia kedinginan kan disana?" Isak Minju.

"Semoga dia baik-baik aja disana ya nju. Lo harus kuat." Ucap Yuri.

"Gue bakal bantu lo, gue tau ini pasti ulahnya si Mark buat ngancurin lo lagi." Lanjut Yuri

~

PLAK!

Tamparan keras mendarat ke wajahnya Ryujin.

"BELUM CUKUP KAMU NGECEWAIN PAPA?!!" Sontak bokapnya Ryujin yang datang dari Daegu setelah ngeliat berita yang ramai di sosial media.

"Pah! Ini belum tentu salahnya Ryujin!" Ucap Jeongyeon.

"DIAM JEONGYEON KAMU JANGAN IKUT CAMPUR!" Balas papanya.

Ryujin cuman nunduk ga berani liat bokap sama kakaknya itu.

"KAMU MAU JADI APA HAH?! PETINJU?! KAMU TAU PETINJU ITU MUKULIN ORANG CUMAN DI RING! KALO DIA MUKULIN ORANG DI LUAR BATAS RING ITU NAMANYA PENGANIAYAAN! KAMU GAK PAHAM SOAL ITU?!" Sontak papanya.

"Aku paham pa.. tapi aku cuman ngelindungin Minju yang mau disentuh sama dia" balas Ryujin masih nunduk ga berani liat wajah bokapnya.

"Siapa Minju?!!!"

"Pacar aku pa.."

"Papa ga perduli dia pacar kamu! Masalahnya disini kamu bisa mikir ga siapa orang yang kamu pukulin itu?!" Balas Papanya.

"DIA ITU ARTIS JIN! URUSANNYA BAKAL BESAR DAN SEMUA MEDIA UDAH NGOMONGIN KAMU DIMANA-DIMANA. APA KAMU GA MIKIR DAMPAKNYA APA SAMA PAPA? SAMA KELUARGA KITA??!! KAMU TUH BIKIN MALU KELUARGA TAU GAK!" Sontak papa mau nampar Ryujin lagi tapi ditahan sama Jeongyeon tangannya.

"Pah tenang dulu! Jangan emosi gini." Ucap Jeongyeon coba nenangin bokapnya.

"ARRGHHH"

Bokapnya ngedorong Jeongyeon terus natep Ryujin penuh emosi.

"Mau apa lagi sekarang? Tetap jadi petinju? Petinju apa yang mukulin orang di luar ring? Setelah ini nama kamu udah buruk dimata orang-orang sekalipun kamu ga salah." Ucap papanya.

Ryujin diem nahan airmatanya.

"Ini untuk yang terakhir kalinya, papa kasi kamu satu kesempatan lagi. Turutin kemauan papa atau papa tidak pernah anggap kamu ada sama sekali di dunia ini." Jelas papanya.





Tbc

Break Your Heart  [MinRyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang