MASA LALU

155 33 7
                                    

Setelah kejadian dimana Eunbi, Yuri, Sian dan Hyewon bertemu, keadaan seperti berbalik

Kini hyewon jarang pergi dengan Eunbi, mereka bertemu sebatas bertemu dengan sahabat mereka.

Hyewon juga berusaha menjaga sedikit jarak dengan Eunbi, setelah tau cerita cinta antara Eunbi dan juga Sian .

Sementara Sian , makin gencar untuk mendekati eunbi.lagi.

Eunbi akhir akhir ini bertanya ada apa dengan hyewon.
Hyewon seperti sedang menghindari nya setiap kali mereka bertemu.
Hyewon juga jarang mengajak nya jalan.

Bahkan saat mereka bertemu dengan para sahabat, hyewon berusaha untuk tidak melakukan kontak mata dengan Eunbi.
Hal tersebut membuat Eunbi kebingungan.

Bahkan yg biasanya hyewon terlihat semangat jika bertemu Eunbi pun  tiba tiba menjadi pendiam.
Hal tersebut juga membuat para sahabatnya heran.

--------------

Masa lalu kini datang menghampiri.

Apa yg akan Eunbi lakukan?.

Itu lah yg ia renungkan sedari tadi.

Disisi lain ia masih mencintai Sian.

Tapi disisi lain ia sudah nyaman dengan hyewon, bahkan tiada hari tanpa memikirkan hyewon.

Tapi apalah daya, terlalu sulit baginya untuk lepas dari masa lalu.

-----------

Hyewon pun sama.

Kini ia tengah bimbang.

Apakah ia akan melanjutkan usaha nya utk mendekati Eunbi atau berhenti.

Ia semakin jatuh cinta dengan Eunbi

Tapi ia juga tak ingin mengkhianati sang atasan, Sian.

----------------

"Halo Eunbi"

"Halo Sian"

"Ada apa?"

"Apakah kau sibuk Eun?"

"Aku ingin mengajak mu pergi makan siang di restoran yg dulu sering kita datangi"

"Bagaimana?"

Eunbi menggigit bibir bawahnya.

Ia tak enak jika menolak tawaran Sian.

Tapi kali ini ia ingin pergi ke apartemen hyewon utk menjenguk hyewon yg sedang sakit.

Eunbi berpikir sebentar lalu menjawab...

"Maaf Sian, nanti siang aku akan pergi bersama teman teman ku"

Terdengar helaan nafas diseberang sana.

"Baiklah klo begitu"

"Tidak apa apa"

"Maaf"

"It's okay"

"Kita bisa pergi lain kali"

"Sampai jumpa Eunbi"

"Sampai jumpa Sian"

Terdiam sesaat sambil melihat ke arah  luar jendela apartemen nya.

Ia memikirkan perkataan yena beberapa saat yg lalu..

"Kau harus tau. Hyewon memiliki rasa lebih untuk mu"

"Sebenarnya aku tak ingin mengatakan ini, karna ini adalah privasinya"

"Tapi aku sudah lelah melihatnya yg terlalu takut utk mengatakan kejujuran dari perasaan nya"

hal sederhana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang