Bagian 2

36 8 17
                                    

Sudah 1 bulan y/n ditinggal oleh almarhum kekasihnya. Ketika kejadian saat itu masih terbayang di benaknya, ia hampir selalu dingin, tidak seceria dulu lagi. Hatinya mulai membeku, tidak ingin lagi merasakan yang namanya cinta.

Bagaimana ia tidak berubah?
Orang yang sangat dicintainya kini pergi tanpa pernah bertemu dan hanya dalam sebatas hubungan jarak jauh.

Ia pernah bertemu dengannya sekali.
Y/n bertemu dengan Hajime saat mereka kelas 9 smp. Saat itu Y/n tengah berkunjung ke miyagi karena diajak teman sekelasnya untuk melihat pertandingan bola voli pria.

Disaat mereka melihat pertandingan tim Hajime,
Disanalah Y/n mulai tertarik dengannya.
Dan ketika pertandingan dimenangkan oleh timnya, Y/n bertepuk tangan antusias.

"Hei kau yang disana! Iya kau! Bukan cowok itu tapi kau! Ishh iyaa!! Nama kau siapa!"

"I-iwaizumi Hajime"

"Good game Iwaizumi-kun!!!"

Y/n berteriak sambil mengancungkan jempolnya kepada Hajime diatas kursi penonton. Dan itu membuat Hajime merasa sedikit malu dan bingung.

Ketika Y/n ingin pulang, ia dikejutkan oleh seorang pria yang menepuk bahunya. Ya, itu adalah Hajime.
Kalian saling berkenalan dan bercanda bersama sebelum Y/n benar-benar akan pergi. Dan diakhiri dengan kalian menukar nomor telepon dan alamat.

Ketika Y/n sudah pulang.
Akhir-akhir ini Y/n semakin akrab dan dekat dengan Hajime. Mereka selalu vidio call-lan dan berbagi keseharian mereka masing-masing dan akhirnya kalian pacaran.

Pacaran jarak jauh.

Y/n yang berada di Tokyo dan Hajime di Miyagi.

Y/n dan Hajime telah menjalin hubungan selama 3 setengah tahun.
Itu memang terbilang hubungan yang lama dan cukup damai.
Tetapi sayangnya hubungan itu harus dijalani seorang diri oleh Y/n sekarang.

°°°

"Aku datang Hajime-kun" ucapku sembari menatap batu nisan yang ada didepan.
Mengusapnya lembut lalu meletakan sebuket bunga didekat nisannya.

Setelah berkunjung kau pergi menjauh dari sana, tidak ingin berlama-lama karena itu membuat kau mulai mengingat masa-masa mu dengan Hajime walaupun kalian tidak pernah bertemu langsung.

Tapi kau sempat berhenti dan menengok sedikit kearah kirimu

"Tak kusangka aku bertemu denganmu seperti ini" lalu kau tersenyum miris kemudian lanjut pergi dari sana.

Entah kebetulan atau tidak, kau bertemu dengan sosok laki-laki bertubuh tinggi tengah membawa bunga ditangan kanannya. Rambut coklat dan wajah yang seperti dibilang idaman bagi kaum wanita.

Tapi kau tidak mempedulikannya dan hanya melewatinya saja.

Laki-laki itu terkejut melihatmu melewatinya, lalu berinisiatif memegang tanganmu mencoba kau tidak pergi.
Kau yang risih dan merasa tidak kenal dengannya mulai menepis kasar tangan laki-laki tersebut dan menatapnya dingin.

"Maaf, kau siapa?"

"Kau sungguh tidak mengenalku Y/n?"

"Permisi, dari mana kau tau namaku? Aku saja tidak mengenalmu" kau menatap laki-laki itu bingung. Apakah dia hanya modus bilang begitu agar bisa berbicara denganku atau dia memang mengenalku? Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya.

"Apakah Iwa-chan tidak bercerita tentangku kepadamu?"

"Buat apa Hajime bercerita tentang- "
Kau tidak melanjutkan kata-katamu, tetapi malah berfokus kepada pertanyaan yang dilontarkan barusan oleh laki-laki itu

The Day After | Oikawa Tooru x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang