Sambil tersenyum semangat Jenna merapihkan pakaian dan barang lainnya dengan teliti, memasukkannya kedalam koper yang akan dia bawa.
"Ciee yang akhirnya pulang kampung jadi senyam-senyum sendiri gitu hahah" goda Rosie teman kerjanya Jenna sekaligus teman satu flat (kosan) di Australia
Jenna yang saat ini berumur 25 tahun sudah bekerja di Hilton Melbourne Hotel selama hampir 3 tahun sebagai Chef. Dan Jenna akhirnya mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan menjadi Sous Chef, tetapi untuk posisi di Hilton Bandung.
Tapi Jenna seneng banget karena akhirnya setelah hampir 6 tahun lamanya dia bisa balik ke kota kelahirannya lagi yang menyimpan sejuta cerita di kehidupannya yaitu Bandung.
Jenna tersenyum sumringah menanggapi perkataan Rosie,
"Pokoknya kalo kamu nanti dapet promosi jadi restaurant manager harus minta pindahin ke Hilton Bandung juga ya!""Biar kita bareng lagii" lanjut Jenna dengan memasang wajah memohon
"Hahah iya iyaa doain aja yaa semoga aku cepet naik jabatan juga"
"Pasti kok! Aku yakin karna kerja kamu selama ini selalu dapet reward dari atasan kan" bales Jenna meyakinkan
Rosie langsung memeluk Jenna dengan erat,
"Selalu berhubungan terus ya Jen, jaga diri kamu disana""Aku ikut seneng akhirnya kamu bisa pulang lagi ke kota yang selalu kamu rindukan itu" lanjut Rosie sambil melonggarkan pelukkannya
•
•Jenna menghelakan nafasnya begitu dia turun dari Bus yang sampai di Bandung dari Bandara Soetta, entah kenapa dia merasa gugup seketika begitu melihat orang berlalu lalang yang berbicara bahasa Indonesia campur Sunda. Karena hal itu terasa asing bagi Jenna yang sudah lama tinggal di luar negeri.
Beruntung Jenna langsung menemukan salah seorang yang dia rindukan selama ini, sedang berdiri di depan mobil yang ga jauh dari Jenna.
Jenna pun langsung berlari dan memeluknya dengan erat,
"Aaaaa ecankuuu""Duh teh lepasin ah malu diliatin orang-orang" bales adiknya Jenna yang bernama Erchandra
Jenna pun melepaskan pelukkannya sambil menatap wajah sang adik dengan serius,
"Kamu ga kangen sama teteh?""Yaa kangen atuh tehh.. Tapi ya jangan di pinggir jalan kaya gini juga atuh malu"
"Ini tuh Bandung, bukan Aussie" lanjut Ecan, nama panggilan yang diberikan Jenna sejak kecil
Jenna mendengus kesal,
"Yaudah nih masukin koper teteh, ayo pulang"Sesampainya di rumah, Jenna langsung menghirup udara sambil terpejam di dalam rumah yang dia rindukan.
"Teh! Jangan ngalangin jalan atuh ih" omel Ecan begitu memasuki rumah sambil membawa koper Jenna
Jenna pun membuka matanya sambil tersenyum memeluk adiknya lagi,
"Ihh si teh Jenna malah pelukan lagi"Jenna melonggarkan pelukkannya,
"Kamu kok cepet banget sih tingginya, hampir ngalahin teteh"Ecan memutar bola matanya,
"Yaiya atuh teh, kan aku bertumbuh terus""Apalagi kita udah 3 tahun ga ketemu" lanjut Ecan
Jenna tersenyum sambil menepuk kepala Ecan pelan,
"Iya yaa.. Terakhir kita ketemu pas kamu sama teh Nana ke wisudaan teteh""Iyaa trus teteh kaya bang toyib ga pulang-pulang lupa rumah~" sindir Ecan sambil melenggang masuk ke kamar Jenna menaruh koper
Jenna yang di sindir pun cuma bisa tersenyum pahit mendengar perkataan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to 2013
FanfictionJenna bernostalgia, mengingat kembali kisah tentang persahabatannya dengan ke 4 lelaki yang juga tetangganya sejak kecil. Dimana di tahun 2013 lah masa remaja Jenna yang seperti 'bubblegum' dimulai. *Cerita ini terinspirasi dari drakor Reply 1988, d...