Irhab:
Nanti malem tahun baru kamu sibuk gak?
Mau malam tahun baruan bareng?Kerutan di dahi Agnia semakin kentara ketika cewek itu membaca ulang pesan yang dikirim Irhab selama beberapa bulan terakhir lelaki itu menghilang entah kemana.
Agnia masih ingat betul ketikan cowok itu setahun yang lalu. Setahu Agnia, Irhab mengetik ajakan padanya. Bukan pertanyaan seperti sekarang.
Ini cukup aneh baginya.
Dari info yang akhir-akhir ia dengar juga, katanya Irhab pernah kepergok lagi makan sama cewek. Anak kuliahan. Dan pas ditanya—katanya lagi—cewek itu kakak kelasnya Irhab waktu zaman SD.
Awalnya jelas Agnia tidak peduli dan seakan-akan percaya dengan jawaban Irhab. Mungkin saja memang benar cewek itu hanyalah sebatas kakak kelas Irhab saja.
Tapi lama kelamaan Agnia juga curiga. Apa jangan-jangan Irhab diam-diam selingkuh di belakangnya? Ah! Kata selingkuh kurang tepat karena Agnia sendiri tidak begitu serius dengan hubungannya dengan Irhab.
Lantas, apa karena cewek itu sikap Irhab berubah? Dan kenapa juga Agnia peduli?
Mencoba mengabaikan rasa kesal entah penyebabnya karena apa, Agnia mengetik balasan pesan dari Irhab yang dikirim sekitar beberapa jam lalu.
Agnia:
Kalo malem tahun baru aku gak sibuk
Boleh
Itu juga kalo kamu gak sibukoOo

KAMU SEDANG MEMBACA
Flavorless Relationship
Short StoryHave you ever received someone's love out of pity?