Prolog

9 0 0
                                    

Bora adalah bocah cilik yang sejak lahir ditinggal Ayah dan Ibunya. Seperti masalah-masalah rakyat miskin pada umumnya, orang tua Bora meninggalkan dirinya karena masalah hutang yang hampir membuat kedua orang tuanya tersebut terpenggal lehernya.

Lahir di tanah makmur yang tandus, kering meskipun hujan, selalu gersang meski kemarau sudah menghilang. Bora masih beruntung, mempunyai Kakek dan Nenek yang begitu sayang kepada dirinya, sampai-sampai Kakek dari Ibunya, serta Nenek dari Ayah Bora selalu memperebutkan dirinya untuk tinggal bersama mereka.

Bora memiliki jadwal khusus untuk tinggal bersama Kakek Rusdi ayah dari Ibunya. Juga Nenek Su yang merupakan Ibu dari ayahnya.

Menjalani kehidupan di tanah Madura, membuat Bora seperti memiliki pemikiran yang 'batu' serta seperti membenarkan mitos bahwa seorang anak yang tinggal dengan Kakek Neneknya jauh lebih nakal dari pada yang tinggal dengan Ayah Ibunya.

Senasib dengan Caca, Bora memiliki teman yang hidupnya juga hampir sama ceritanya, mereka berdua sama-sama ditinggal Ayah dan Ibunya. Berbeda jalan cerita, Caca tinggal dengan Kakek Neneknya karena kedua orang tuanya berpisah akibat faktor perceraian.

Bora dan Caca sama-sama kuat. Memiliki hati yang tangguh, hingga tak pernah sadar berapa air mata yang sudah mengucur di pipinya karena ingin tinggal bersama dengan orang tuanya seperti teman-teman sebayanya.

BORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang