Lisa POV
Pagi ini gue ke kelas dengan muka yang sedih. Sampe akhirnya temen-temen gue dateng.
"Eh Lisa lu kenapa dah?" Tanya Dhea
"Tumben muka ditekuk aja." Kata Rea
"Gue mencium aroma-aroma kesedihan disini gaes. Benar begitu Lisa? Apakah anda sedang bersedih?" Tanya Jess
"Gausah sampe segitunya kali Jes kalo lu mau nanya." Jawab gue sarkas
"Hehehe hampurasun maapkeun ya." Jawab Jess dengan watadosnya
"Gue lagi sedih nih."jawab gue
"Kenawhy?" Tanya Rea
"Bokap gue mau nikah lagi."jawab gue
"Seriusan lu?" Tanya Dhea dengan antusias.
"Iya serius gue." Jawab gue
"Loh kok lu sedih dah. Bukannya harusnya seneng ya?" Tanya Jess
"Nanti deh gue ceritain di rooftop" jawab gue
"Ok" jawab Jess Dhea dan Rea
Tak lama kemudian pelajaran pun dimulai.
Break time
Saat ini gue dan geng gue lagi di rooftop buat ceritain masalah yang tadi di kelas.
"Jadi gimana ceritanya?" Tanya Dhea
"Jadi gini gaes. Bokap gue mau nikah lagi, otomatis gue punya nyokap baru Kan. Nah gue itu gamau punya nyokap baru soalnya gue takut kalo nyokap baru gue ini ga bisa menyayangi gue seperti nyokap gue sendiri." Jawab gue
"Gini ya Lis, kita tau apa yang lu rasain kok. Lu jangan main ambil kesimpulan kalo ibu baru lu itu gabisa menyayangi lu seperti nyokap kandung lu. Gak selamanya ibu tiri itu selalu jahat kok. Siapa tau aja lu bisa dapet kasih sayang yang lebih dari nyokap baru lu itu." Jawab Rea
"Eh si ibu tumben bijak." Jawab Jess
"Et si Jess bener-bener dah. Orang lagi serius malah diajak becanda." Kata Dhea
"Hehehe mianhe" jawab Jess
" Ya terus gue harus gimana? Nerima dia sebagai nyokap baru gue atau gimana?" Tanya gue
"Ya harus diterima lah Lis. Bagaimana pun juga kan istilahnya dia juga ibu lu." Jawab Jess
"Yaudah deh. Makasih ya udah mau dengerin masalah gue" kata gue
"No prob beb." Jawab Rea
"Kita selalu ada buat lu kok" kata Dhea
"Eh balik yuk. Bentar lagi pelajarannya si guru killer." Kata Jess
"Ayoo" kata Dhea gue dan ReaSkip pulang sekolah
"Lis lu pulang bareng gue ga?" Tanya Dhea
"Enggak dulu deh. Hari ini gue dijemput sama supir bokap gue." Jawab gue
"Ok deh. Ati-ati ya." Kata Dhea
Tak lama kemudian supir daddy pun datang.
"Maaf ya non agak lama nunggunya." Kata supir
"Gak papa Pak." Kata gue
" Non Hari ini tuan bilang kalau non diantarkan ke rumah baru nyonya." Kata supir
"Iya pak, tapi saya beres-beres dulu ya. Nanti kalau sudah siap, saya hubungi bapak." Jawab gue dengan ramah
" Siap non." Kata supir
Skip beres-beres
"Sore non udah siap semua kan?" Kata supir
"Udah Pak. Daddy ada dimana ya pak?" Tanya gue
"Beliau sudah di rumah baru non." Jawab supir
"Oh ok." Kata gue
Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit akhirnya gue nyampe di rumah baru gue. Rumahnya gede banget, luas lagi.Ini Rumah Calon Nyokap Gue
Don't forget to Vomment
Hope you guys Enjoy
KAMU SEDANG MEMBACA
My 12 Brothers
FanfictionKakak laki-laki? 12 orang? Seriusan? Banyak banget sumpah? Apa iya gue bisa nerima semua kehidupan baru gue? gimana kalo kakak kakak gue gabisa nerima gue? apa gue bisa nerima kakak kakak gue dan nyokap baru gue? -Khalisa Ariendra Shesha Cerita ini...