Chapter 3

47 3 0
                                    

Lisa POV

Gue pun turun dari mobil dan disambut oleh daddy dan wanita di sebelah daddy gue yang gue yakin bakalan jadi nyokap baru gue.

"Eh Lisa udah dateng. Sini sayang." Kata daddy

"Iya dad" jawab gue

"Sini barangnya biar dibawain sama asisten di sini." Kata wanita itu

"Oh iya ini tante. Makasih sebelumnya udah dibawain. Jadi ngerepotin." Kata gue dengan sopan

"Kenalin Lisa ini Zita calon mommy kamu." Kata daddy

"Halo tante saya Lisa" kata gue sambil senyum

"Aduh cantiknya. Jangan panggil tante dong kan sebentar lagi saya jadi mommy kamu. Panggil mommy aja ya." Kata mommy

"Terima kasih pujiannya te- eh mommy maksudnya." Jawab gue

"Yaudah yuk masuk. Di luar dingin udaranya." Ajak mommy

Skip di dalam rumah

"Anak-anak ayo turun dulu kita kedatangan keluarga baru ini." Kata Mommy

"Iya mom" kata "mereka" serempak

Akhirnya mereka pun turun dan betapa kagetnya gue apa yang dikatakan daddy itu benar kalo anaknya mommy Zita itu Ada 12 mana namja semua lagi.

"Nah Lisa ini anak-anak mommy yang sebentar lagi jadi kakak kamu." Kata mommy Zita

Gue mengangguk sambil tersenyum

"Ayo perkenalkan diri kalian mulai dari yang paling tua." Kata daddy

"Hi Lisa nama aku Sidartha Zafran Daniswara. Kamu bisa panggil aku Mas Artha" Kata Mas Artha

"Hi Lisa namaku Lingga Darya Nanindra. Kamu bisa panggil aku Mas Lingga ." Kata Mas Lingga

"ah halo mas lingga salam kenal " kata gue sambil tersenyum

"Hi Lisa namaku Kastara Rasendria Avanindra. Kamu bisa panggil aku Mas Rasen." Kata Mas Rasen

"Hi Lisa namaku Surendra Pandita Sambara panggil saja Mas Rendra. Aku yang paling kaya diantara mereka semua." Kata Mas Rendra dengan sombongnya

"Heh maneh teh sombong pisan jadi budak." kata abang bermata sipit yang cantik.

"Sirik ae lu be" kata Mas Rendra

"Udah-udah kasian tuh Lisanya kebingungan. Ayo dilanjut perkenalannya." Kata daddy menengahi.

"Hi Lisa namaku Lavanna Batara Wardana. Panggil aja Mas Vanna." Kata Mas Vanna sambil tersenyum

'lesung pipinya bikin gemes' batin gue

"Hi neng Lisa nama abdi teh Bayanaka Aryandra Mahesa. Biasa dipanggil Mas Naka ." Kata Mas Naka.

"Hi Mas Naka" kata gue sambil menunduk malu

"Jangan malu malu atuh neng." Kata Mas Naka.

"Et Si cabe udah ngalus aja" kata abang tiang

"Hi Lisa namaku Cendekia Abimanyu Harjasa bisa dipanggil Mas Abim." Kata Mas Abim

"Hi cantik nama aku Cayden Bimantara Danindra bisa dipanggil Mas Bima atau dipanggil sayang juga boleh." Kata Mas Bima

"Maneh juga ngalus mulu" kata Mas Naka

"Biarin aja sih." Kata Mas Bima

"Udah bang gausah berantem" kata mommy Zita

"Kenalin namaku Diratama Ardika Radhika panggil saja Mas Tama kata daddy kamu bisa masak, boleh lah sekali-kali kita duet di dapur." kata Mas Tama

"Ok deh bang" kata gue sambil tersenyum

"Kenalin nama gue Tara Ganendra Atmadeva panggil Mas Tara aja." Kata Mas Tara

'gayanya sih bad boy bad boy gitu. Jadi takut gue.' batin gue

"Hai namaku Kaivan Dharma Mavendra. Panggil bang Kai aja ya jangan bangkai" kata bang Kai

"Yeu ngalus aja nih si item" kata abang gue yang paling putih diantara semuanya

"Mommy liat tuh aku dikatain item sama si albino" kata bang kai.

"Udah ah kalian berantem mulu." Lerai mommy

"Kenalin gue Sagara Nararya Jayendra panggil aja Mas Saga" kata Mas Saga

"Sekarang giliran kamu. Perkenalkan diri kamu dek." Kata daddy

"Hi semua nama ku Khalisa Ariendra Shesha biasa dipanggil Lisa. Karena aku baru disini mohon bantuannya." Kata gue sambil senyum

"Yaudah sekarang karena sudah malam. Ayo masuk ke kamar masing-masing." Kata mommy

"Iya mom." Jawab gue + abang gue

"Sini Lisa mas temenin ke kamar. Pasti kamu belum tau kamar kamu kan?" Kata Mas Rendra

"Iya mas. Tapi barang aku gimana mas?" Kata gue

"Barang kamu udah ada dikamar." Kata Mas Rendra

"Oh begitu. Makasih ya mas udah mau nganterin ke kamar." Kata gue

"Sama-sama. Kalo butuh apa-apa tinggal ke kamar aku aja ya. Kamar aku yang pintunya warna Emas." Kata Mas Rendra

"Ok mas. Aku masuk dulu ya mau istirahat." Pamit gue dengan sopan

"Iya. Goodnight ya." Kata Mas Rendra sambil mencium kening gue

"Goodnight too Mas" kata gue sambil menunduk malu.

My 12 BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang