Hei hei heii. Gimana hari ini, baik?
.
.
Sejak 15 menit yang lalu, Jimin memilih untuk beristirahat, dan tinggallah Yi Naa sendirian dengan keadaan diliputi rasa bosan
Ini sudah tengah hari tapi Ibu nya Jimin juga belum datang ke rumah sakit, padahal siang ini dia memiliki jadwal kuliah
Yi Naa meringis saat perut nya berbunyi, tanda siempunya lapar. Yi Naa belum makan apa-apa sedari tadi, dia pun melewati jam sarapannya, sepertinya sekarang Yi Naa harus ke kantin untuk mengganjal sementara perutnya
Dengan perlahan Yi Naa bangkit dari posisi duduk nya dan berjalan kearah pintu ruangan dan membukannya dengan pelan, Yi Naa melakukan itu takut Jimin yang sedang istirahat terusik
Ting
Ting
Yi Naa meringis pelan saat ponselnya berbunyi kencang, ia melihat ke arah ponselnya siapa yang telah mengirimi nya pesan
Reyna
Naa-yya! Jadwal kuliah siang ini ditunda.Reyna
Jadwal diganti dengan besok pagi! Selamat bersenang-senang.Yi Naa menghembuskan nafas nya lega, untung saja jadwal kuliahnya diganti dengan besok pagi
Langkah Yi Naa yang terkesan santai itu berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit, Yi Naa akan menuju kantin rumah sakit yang terletak tidak jauh dari ruangan rawat Jimin
"Yi Naa." Panggil seseorang yang berada di belakang Yi Naa
Sontak membuat Yi Naa berbalik
"Oh Kakak?"
Itu Yoongi dengan tangan seperti menjenjeng kantok plastik
"Kemana?" Yoongi bertanya dengan nada datar seperti biasa sambil berjalan mendekati Yi Naa
"Mencari makanan. Sudah waktunya makan siang."
"Ini." Yoongi menyodorkan kantong plastik yang dia bawa kearah Yi Naa
"H-huh? Apa ini?" Tanya Yi Naa sambil menunjuk kantong plastik itu
"Nasi Goreng."
Wajah Yi Naa tampak sumbringan dengan apa yang Yoongi ucapkan. Pas sekali dirinya sedang lapar
"Terimakasih Kak! Nanti uangnya akan ku ganti." Ucap Yi Naa sambil mengambil kantong plastik itu
"Tidak usah! Dirimu kira aku tukang delivery." Sungut Yoongi sambil meninggalkan Yi Naa
Yi Naa terdiam, namun sesaat kemudian berlari menyusul Yoongi yang meninggalkannya
"Kakak sudah makan?" Tanya Yi Naa saat mereka berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit