01. Just Friends

157 20 2
                                    

☾︎—« 𝙻 𝚞 𝚖 𝚒 𝚎́ 𝚛 𝚎 »—☽︎

You and Me Just Friend
.....


Tepat pukul 7 pagi jam alarm di kamar seorang gadis yang sedang tertidur pulas berbunyi mengalun keras.

Pagi ini Hyunra harus terpaksa bangun karena bunyi dari jam alarm tersebut.

Hyunra malas untuk bangun jadi ia biarkan saja jam tersebut berbunyi terus sampai nanti mati sendiri.

Lagipula ini hari Minggu jadi ia bisa bangun lebih siang.

Saat sedang ingin kembali masuk ke alam mimpi ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Hyunra.

Hyunra hanya acuh dan membiarkan saja pikirnya itu mungkin bibi pembantu yang menghantarkan sarapan pagi miliknya. Ia semakin menutup selimut hingga menutupi keseluruhan tubuhnya.

Seseorang yang mengetuk pintu kamar akhirnya langsung masuk ke kamar Hyunra tanpa suara.

Dia membuka gorden kamar, sinar matahari kemudian berlomba masuk kedalam kamar. Ia berjalan kearah gumpalan selimut yang didalamnya ada manusia yang sayang nya imut.

Dia membuka selimut Hyunra dengan perlahan dan hanya sebatas leher Hyunra.

“Bangun Hyunra” sambil membangunkan Hyunra ia menusuk pipi Hyunra dengan jari telunjuk tangannya.

Hyunra yang terusik hanya menggeliat sebentar dan masih memejamkan matanya.

Merasa gemas akhirnya orang yang membangunkan Hyunra naik ke tempat tidur dan tidur disebelah Hyunra.

Memeluk Hyunra dan memulai aksi mencubit kedua pipi Hyunra.

“YAK!! SAKIT!!” Teriak Hyunra. Akhirnya ia bangun dari tidurnya. Saat membuka kedua matanya yang Hyunra lihat adalah wajah sahabatnya yang tersenyum tanpa merasa bersalah karena telah membangunkan Hyunra dengan tidak elitnya.

Morning Sleeping Princess hehe”

“Jeno?”

“Iyaa dengan pangeran tampan disini” jawab Jeno. Oknum yang membangunkan Hyunra.

Hyunra masih belum menyadari jika ia dan Jeno masih dalam posisi berpelukan bahkan sangat dekat.
Bahkan Jeno saja tidak mau melepaskan pelukannya.

“Kau kalau bangun tidur keimutanmu bertambah Hyunra”

“YAK LEE JENO KENAPA KAU MEMELUKKU?!” Pekik Hyunra. Akhirnya ia sadar bahwa dirinya sedang dipeluk Jeno.

Buru-buru Jeno melepaskan pelukannya dan tersenyum dengan kedua mata ikut tersenyum.

“Maaf Hyunra. Pasalnya dari tadi aku membangunkan mu tapi kau tidak bangun-bangun. Dan ya kau tau bukan, hanya cara ini yang bisa kulakukan kalau kau tidak bangun”

“Terserah mu Lee” jawab Hyunra. Ia bangun dari posisi tidurnya dan berubah menjadi duduk menatap Jeno dengan mata sayu nya.

‘Habis sudah rencana ku untuk bangun siang’ batin Hyunra.

“Jam berapa ini Jeno?”

“Jam 7 pagi”

Hyunra hanya menganggukkan kepalanya. Ia masih terlihat mengantuk.

“Apa kau lupa rencana kita hari ini?” tanya Jeno.

“Rencana apa lagi?” bukan menjawab Hyunra malah bertanya balik.

Lumière : Lee Jeno [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang