Prolog

17 3 0
                                    

Arloji di tangan ku menunjukkan pukul 6.23 begitu aku memasuki gerbang sekolah. pikiran ku kembali pada denah sekolah yang dikirim guru semalam, seharusnya kelasku berada di samping lapangan.

"Satu,"

"Dua,"

"Tiga,"

"Empat."

Aku mengusap tengkuk gugup begitu berada diambang pintu kelas ke empat. "Oke, tarik nafas," gumamku sebelum menarik nafas panjang.

Kulangkahkan kaki memasuki kelas yang "Assalamualaikum," ucapku dengan nada sok akrab, kemudian duduk begitu saja di bangku sebelah kanan paling depan. Karena pilihannya, duduk dipaling depan atau di paling belakang? Oh jelas ... lebih baik memilih duduk di depan, dari pada duduk di belakang banyak setan yang menghasutku untuk tidur.

*DRRRT*

»»»»««««

HAI HAI
SELAMAT PAGI, SIANG, SORE, MALAM:>
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA!!!!

AKHIRNYA AKU BISA BUKA AKUN INI (LIAT DI DRAF CERITA SI DARI 2021). SO, AKU CUKUP BAHAGIA BISA BUKA AKUN INI.

JANGAN SUNGKAN KOREKSIANNYA

S

EE U

LOP U

3 SEPTEMBER 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Traces of timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang