Sudah malam dan sekarang mereka sudah di Bund, ternyata Chenle sudah menyewa satu kapal yang berukuran lumayan besar untuk mereka bersembilan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"wah lampu lampu nya indah banget ya"Ucap Renjun sambil memperhatikan ke sekeliling kapal.
"tapi yang ngomong lebih indah dari pada lampu lampu yang ada disini"Ucap Jaemin sambil menatap Renjun dengan senyuman.
"apa si ngalus mulu"Ucap Renjun sambil nunduk malu, pipi nya sudah memerah karena ucapan Jaemin barusan.
"gimana kuliah mu? lancar?"Tanya Mark yang ada di sisi lain Renjun jadi Renjun ada di tengah tengah Jaemin sama Mark.
"lancar ko kuliah nya"Jawab Renjun sambil senyum.
Yang lain nya lagi ada di kapal bagian dalam minus Jeno karena Jeno lagi ada di toilet. Mereka lagi menghias kue tingkat yang barusan di pesan sama Haechan sebelum mereka semua datang.
"Udah semua?"Tanya Jisung sambil merhatiin Felix yang lagi naro bunga terakhir di atas kue nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bunga yang tadi lo pesen mana sung?"Tanya Han sambil menatap Jisung
"ituu tuh di atas meja"Ucap Jisung sambil nunjuk meja yang satu lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ituu bunga dari uang siapa anjir?!"Tanya Felix sambil ngeliat arah yang di tunjuk Jisung.
"ituu dari Chenle sama ka Jaemin"Jawab Jisung sambil ngelirik Felix.
"i - itu uang asli?"Tanya Han sambil natap Chenle.
"iya lah itu uang asli"Jawab Chenle dengan santai nya.
"ituu Jeno hyung tuh"Ucap Jisung sambil nunjuk Jeno yang dari arah Toilet.
Felix langsung nyamperin Jeno, terus ngebekep mulut sama nutup mata Jeno pake tangan nya, sedang kan yang di luar, Jaemin udah nutup mata Renjun setelah dapet sinyal dari Haechan.
"mau ngapain si Na pake tutup mata segala"Ucap Renjun sambil ngeraba tangan Jaemin yang ada di mata nya.
"nanti kamu juga tau sayang"Ucap Jaemin tepat di sebelah telinga Renjun.
Haechan ngedorong meja kue nya buat ke luar dan di berhentiin di belakang Renjun, sedang kan Han juga ngelakuin hal yang sama pada meja yang sudah berjejer bunga, Jeno di diriin di sebelah Renjun sedang kan Renjun udah berbalik badan, Jaemin yang ada di belakang Renjun langsung pindah ke sebelah Renjun juga.
"HAPPY BIRTHDAY JENO, RENJUN SAMA JAEMIN"Ucap mereka barengan sambil delepasin tutupan nya.
"bisa lebih telat lagi ga dari ini"Ucap Renjun sambil mempout kan bibirnya.
"hehehe maaf kita baru tau kemaren Njun"Ucap Han sambil menatap Renjun dengan muka melas nya.
"nah sekarang tiup lilin nya"Ucap Mark setelah nyalain lilin yang ada di atas kue nya.
"1...2...3..."Setelah hitungan ke tiga Jeno, Renjun sama Jaemin langsung niup lilin nya barengan.
Meja kue nya di singkirin ke samping mereka sedang kan yang seme ngambil masing masing bunga yang bakal mereka kasih ke Renjun.
"Renjun, aku tau kita baru kenal belum ada setahun tapi rasa yang aku punya sudah tidak bisa di bilang rasa suka melain kan rasa cinta , so Renjun, will you marry us? "Tanya Mark sambil menjulur kan bunga nya berbarengan dengan Haechan, Jaemin, dan Jeno.
"k - kalian serius?"Tanya Renjun dengan mata yang berkaca kaca.
"kami serius Renjun, tapi kita baru bisa ngelamar mungkin buat nikah bakal berlangsung tahun depan"Jawab Jaemin sambil senyum manis ke arah Renjun.
"kalian beneran ga bercanda kan? aku kaget langsung di lamar sama empat orang sekaligus"Ucap Renjun dengan setetes air mata bahagia yang keluar dari matanya.
"jadi?"Tanya Jeno sambil menatap Renjun dengan lekat.
"iya aku mau"Jawab Renjun dengan air mata bahagia yang terus tidak berhenti.
"makasii Renjun"Ucap Haechan langsung meluk Renjun dengan erat.
Mereka berempat langsung naro bunga nya lagi soalnya ngga mungkin Renjun bisa pegang semua bunga yang di kasih.
"ge ini bunga dari aku, hadiah buat gege"Ucap Chenle sambil meluk Renjun dengan erat.
"Chenle I want to say something"Ucap Jisung sambil menatap Chenle yang baru selesai berpelukkan dari Renjun.
"apaa?"Tanya Chenle sambil ngerutin alis sambil ngeliat Jisung yang julidin bunga ke dia.