NIGHTMARE!!!

219 11 0
                                    

Aura disekitar AniCraft berubah menjadi gelap. Terdengar suara tawa Jahat DS menggelegar di ruangan itu.


"HUAHAHAHA!!!... KALIAN SUDAH MENYADARI NYA YAH..."

AniCraft: *KAGET

"Roman!, apa yg terjadi kepadamu?!!", tanya Huda.

"Hihihi..., aku senang. sebentar lagi, salah satu diantara kalian akan mati!"

"A-APA?!!"

Syuut...

SREEK!!!    SREEK!!!    SREEK!!!

BRUK!

"EBEN!!!", AniCraft sangat Histeris. mimpi buruk apakah yang sedang mereka hadapi sekarang ini?

Ternyata Roman sebelum nya telah memasang jebakan di sekitar mereka. Eben tertusuk oleh beberapa pisau tajam secepat kilat. salah satu pisau tersebut menembus Jantung nya.

"Man... Sadar man! Apa apaan kau ini?!!", Azuya mengoyang goyangkan tubuh Roman.

"KAU! KAU TEGA SEKALI MEMBUNUH TEMAN MU SENDIRI?!!, APA YANG TERJADI KEPADAMU, HUH?!!", sambung Azuya. ia terlihat sangat2 kesal dan marah.

Tapi Roman terlihat tdk perduli. ia justru menatap Azuya dgn tatapan yang tajam.

"Heh... memangnya aku perduli?", kt Roman sambil tersenyum jahat.

Azuya pun menyadari sesuatu,

"Kau... kau pasti bukan Roman! Aku kenal betul dengan dia. Roman itu org nya sangat baik. Tidak seperti kau!. SIAPA KAU SEBENAR NYA?!!".

Sejenak kemudian, RomanSyah pun berubah menjadi sosok yang boleh dibilang Aura gelab nya sangat2 kuat. berubah sih iya. tapi masih mirip dgn si Roman. hanya beda 15%.

"HAHAHA... AKU?. NAMAKU DS. AKU ADALAH SISI GELAP DARI DIRINYA ROMAN. TAPI..., TERSERAH KALIAN MAU PANGGIL AKU ROMAN ATAU DS. DAN... HUH, KALIAN SEMUA... , AKAN MATI!!!".

Apa yg harus dilakukan oleh AniCraft sekarang?. Kini mereka telah terjebak. DS Senang, mangsa telah berada di depan matanya.

"TEMAN2, AYO PERGI DARI SINI!!!", teriak Azuya.

Mereka pun lari dengan cepat.

"Ayo buruan... ntar nanti kita malah di bunuh DS!!!", kt Blane.

Mereka memasuki sebuah ruangan. Azuya pun menutup pintunya. namun, ia baru sadar kalau Huda sudah tak ada bersama mereka.

"B-BLANE, APA... KAU LIHAT HUDA?..." tanya Azuya panik.

"Apa?!!, Hu-Huda gak bersamaku."

"Gimana ini?!! jangan sampai Huda di tangkap DS..."

Tiba2, ditengah kepanikan mereka. Pintu ruangan tersebut di gedor2 oleh seseorang.

Tok!   Tok!   Tok!

"Woi... buka pintunya!!!"

"I-itukan suaranya si Huda!", kaget Azuya.

"Be-benar... tapi aku masih ragu. apa benar... itu si Huda?", kt Blane.

"mmh..."

.

.

.

TOK!   TOK!   TOK!

"Hei!!!, bukain pintu nya cepat!. ini aku Huda!!!"

Suaranya memang meyakinkan bahwa yang menggedor pintu diluar itu adalah Huda. Dengan ragu2, Azuya pun memutar kunci dan membuka pintu dengan pelan2.

Behind a Friendly FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang