Ira (samaran), dia putih, imut, manis, dan selayaknya tipe tipe perempuan mojang priangan. yaa cuma sebatas suka karena fisik sih. tp selebihnya nothing spesial.
semasa SD, gua dibully karena fisik gua yang kecil dan tidak terlalu pintar. yang disebabkan sulitnya berkomunikasi dalam bahasa sunda. bisa diwajarkan karena bahasa sunda beda jauh dengan bahasa melayu jambi, jadi bener-bener kontras perbedaanya.
seiring berjalannya waktu semasa SD ini, gw sempet mengalami momen sosweet banget. ini terjadi saat gua masih kelas 3 SD dimana gua sempat bingung arah pulang kemana. wajar saja karena pada saat itu gua masih baru 2 bulan tinggal di bandung dan belum begitu paham jalanan disana.
saat aku jalan, tiba-tiba ada perempuan yang naik sepedah berwarna ungu, badannya sedikit lebih tinggi dari aku, dan dia berkerudung.
dia awalnya bertanya "kamu dari SD Panyileukan ya?" tanya dia. akupun jawab iya dengan mengangguk. setelah itu dia berkata "sama aku juga sekolah disana, mau pulang bareng?". sontak aku kaget dong tiba-tiba diajak pulang bareng, apalagi awal awal aku sekolah belum punya temen yang mau ngajak pulang bareng. tapi aku menjawab " tapi aku lupa jalan pulang nya" jawabku ke perempuan yang memiliki senyum yang indah.
dia pun bertanya "emang rumah kamu dimana?" . aku pun menjawab " di Blok P". sontak dia senang karena rumahnya searah dengan rumahku, tergambah jelas dari raut wajahnya. akhirnya dia menyuruhku naik ke boncengan sepedahnya dan berkata "sini teteh anterin, sekalian pulang bareng" dengan senyum yang manis sekali. jujur sangat senang karena ada seseorang yang mau menolongku dan sekaligus ada orang yang mau menemaniku pulang bareng.
akhirnya kita berjalan bareng naik sepedah itu dimana kita diliatin banyak orang selayaknya adik kakak. tapi aku ga peduliin itu karena aku baru tau ada perempuan yang inisiatif mau membantuku dan dengan baiknya mau mengantarkanku pulang. seketika aku refleks memeluk perempuan itu dr belakang karena jalanan pada saat itu masuh banyak bebatuan. sehingga jalanan tidak begitu rata. aku tidak bisa melihat ekspresinya karena dia terlalu fokus mengayuh sepedah itu.
setelah itu akhirnya aku sampai di jalan yang aku ingat untuk ke rumah, aku bilang ke cewe ini "teh udah disini aja udh nyampe". terlihat di rawut wajahnya dia seneng banget ntah apa yang terjadi. dan cewe itu bilang "kalau kita bertemu lagi, pastikan kita bisa main bareng ya!!" dengan suara yang sedikit kencang tapi cukup lembut karena suaranya cukup manis. setelah itu dia melanjutkan mengayuh sepedahnya dan pergi menjauh dari pandanganku.
Setelah kejadian itu. esoknya ketika berangkat sekolah. aku mencari perempuan yang pernah aku temui, aku menanyakan kepada banyak orang dengan ciri ciri sepedah yang aku jelaskan. tapi faktanya. ternyata dia tidak ada di sekolahanku. dan sampai sekarang dimana gua menulis cerita ini, belum pernah bertemu dengan perempuan itu lagi. dan yang baru aku ingat. sekolahanku menggunakan rompi warna merah. sedangkan si teteh ini menggunakan rompi warna merah juga tapi sedikit gelap, bisa dipastikan kita beda sekolah.
jelas disitu aku kecewa karena ga bisa menemukan dia lagi, yang membuatku harus kesepian lagi. tapi setidaknya itu jadi Butterfly Effect kedepanya dimana aku memiliki tipe perempuan yang lebih tinggi dan berkerudung. dan membuat gua yakin bahwa banyak perempuan disana yang akan inisiatif kenalan ama perempuan itu.
kalau ditanya kenapa ga tukeran wa atau ig, MAN dijaman itu hp aja masih jaman nokia woy, yg punya hp itu cuma buat kerjaan doang, bukan barang premier kayak sekarang.
jadi sampai sekarang aku pun tetap masih bisa mengingat momen itu, momen yang sangat menyenangkan ketika ditolong oleh perempuan dan orang pertama yang mengajak ngobrol denganku.
Sorry ya segitu aja dulu, aku ga terlalu yakin cerita ini bakalan panjang. karena ini cuma tempat nuangin pengalaman masa lalu aku. dan penyesalan aku dulu. kalau kalian suka komen dan vote ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buta otak
RomanceYa ini cerita dari pengalaman gua. Perkenalkan, nama gua Putra dengan segudang penyesalan. baik itu percintaan maupun kehidupan yang lainya. kesanya kek buka kartu/aib sendiri. tp gua ga mempermasalahkan karena gua disini ingin berbagi cerita agar...