THREE

23 7 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.

13.02

Siang ini banyak member codes yang menunggu di depan ruang admin untuk mendapatkan ID card dan lencana pin,
Namun tidak sedikit juga beberapa member codes memilih agak lambat mengambil ID card dan lencana.

Seperti halnya marka, haechanalice, sabang, dan  davinanda.
Mereka saat ini berada di taman belakang dorm 1, sembali duduk melingkar dan berbicara hal-hal yang random

"Eh tapi bukannya putri duyung ada ya?" sela marka
"Kok lu malah ikutan kek si jisungie sih" sergah davin
"Nggak gitu gua mikir aja, kalau putri duyung itu nyata apa kagak" marka meluruskan kakinya, terlihat juga ekspersinya yang tengah berfikir
"Kalau ada tapi kenapa di laut ga nampak?" alice memposisikan badannya menyender ke bahu hyungnya, marka

"Ada kok, duyung itu ada" sabang dengan santai menjawab
"Ha seriusan?" ke tiga orang itu nampak mulai serius "ga percaya ah gua" alice menyela
"Seriusan, gua pernah liat. Ekornya panjang gitu, bener-bener kayak ikan. Cantik, halus juga badannya" jelas sabang

"Lu ngarang apa begimana?" marka sedikit mencondongkan badannya ke depan
"Cih ilah seriusan gua" sabang nampak agak kesal karena ketiga temannya tidak mempercayainya

"Kalau iya lu ketemu dimana sama putri duyung? Di lautan? Terus dia duduk di batu?" davin mendekatkan badannya di samping sabang
"ho'oh tapi di videonya jisungie yang waktu itu gua liat"

"PAOK KAU SABANG" marka dengan tidak santainya menampar kepala sabang
"Anjing kalau gua jadi bodoh gimana bangsat?!" sabang yang tidak terima kepalanya di tampar sedikit ngegas.

Alice dan davin yang sudah serius pun ikut mengumpati sabang, "yeuu si anjing" ucapnya berbarengan
.
.
.
.
.
.
.

Jujur bagi johnnarzha, jendra dan jovare mereka sedikit agak lelah yang mengharuskan mereka mengabsen setiap member lainnya.
Memerhatikan member lain sudah mendapat lencana pin dan ID card apa belum,
Mereka juga agak ribet mengurusnya karena bukan hanya mengurus hal kecil ini. Tetapi juga hal lainnya yang mereka rencanakan kedepannya.

Seperti menjalankan event misalnya. Mereka sudah menyusun event tersebut untuk di tugaskan ke anggota lainnya.
Tapi sayang. Event itu juga sebagian di kerjakan oleh anggota, dan sebagiannya mereka malas menjalakan event.

Ya. johnnarzha, jovare dan jendra hanya bersabar karena anak-anak yang sedikit bandel tidak mau menjalankan event, mungkin jika mereka bertiga tidak sabaran akan memblacklist nama yang tidak mau mengerjalan event

"Jo, masih ada beberpa anak yang belum ambil lencana pin sama id card, cape gua nunggu" jendra menyenderkan punggungnya pada punggung kursi

"Gua juga jen, kalau lu cape banget mending lu istirahat aja. Gua sama jovar yang ngurus"
"Seriusan nggak papa? Gua nggak enak sama kalian soalnya" jendra sedikit menundukkan kepalanya,

Johnnrazha yang mendengar penuturan jendra tersenyum simpul.  ya bagaimanapun juga.
Jendra tetua yang termuda, kursinya tetua bisa di bilang
"Udah nggakpapa, lu istirahat aja sana. Gua yang urusin ini sama jovare"

"Ha'ah jen. Lu istirahat aja, noh muka lu pucat gitu kek mayat, daripada lu pingsan bablas meninggal ntar gua sama jo yang repot" Jendra ingin menangis saat itu juga.

Segalak-galaknya johnnarzha dan setidak elitnya gaya bicara jovare, sekalinya mereka bertutur kata halus, tidak ada yang bisa menyangkal jika mereka berdua bertanggung jawab untuk menjaga dongsaengnya.

.
.
.
.
.
.

"Markaaaa hyunggg! Ayo buruan lelet amat jalanya kek pengantin baru" haechanalice menyilangkan kedua tangannya, menandakan jika ia mulai kesal
"Sabar asu, ngapain si buru-buru amat? Nggak bakalan abis juga elah id card ama lencana pinnya" marka sedikit berlari ke arah haechanlice dan berjalan beriringan di samping haechanalice

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEO COGAN TAMPAN GANK [ cogan dorm 1 (CODES)] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang