part 2

4 1 0
                                    

Melodi terpaku menatap langit dan teman temannya yang sudah mulai menjauh, ia tak percaya dengan kelakuan langit kali ini.

''tak biasanya dia seperti ini '' gumannya.

Celse dan aurel senyam senyum menatap kelakuan melodi yang sama sekali tak mengalihkan pandangan dari luar pintu.

''kelihatannya ada yang mulai suka nih ''

''iya, gue juga nyium nyium ada yang lagi jatuh cinta nih ''

Melodi memutar kedua matanya jengah, sepertinya ia tengah di sindir, nyatanya pandangan mereka tertuju menatap ke arahnya.

'' kalian apa apaan sih '' ucapnya

''cie......... Yang lagi kasmaran, nyadar juga kalo lagi di sindir ''

''cel, siapa juga yang kasmaran ngaco ya lho ? ''

''alah ngaku aja deh mel ?''

''apaan sih rel, kok elho jadi ikut bela dia sih''

Aurel dan celse saling tertawa dan ber tos , nyatanya sahabatnya ini seru sekali kalo lagi di goda. Ke 2 temannya ini memang suka sekali menggodanya, dari dulu nggx pernah berubah.

''jadian aja deh, suka kan lho ? ''

''udahlah cel, diem lho gue mau pulang kalo kalian masih mau di sini, gue tinggal. ''

Melodi meninggalkan ke 2 temannya yang sekarang  masih ketawa ketiwi di belakang nya, emang ngx ada habisnya mereka ketawa.

''di sini dulu aja deh mel ''

Dia menoleh kala pergelanggan tanggannya di pegang oleh celse, sedetik kemudian ia pun melepaskannya secara perlahan.

''kan tadi gue udah bilang, kalo lho nggx mau pulang ya udah. gue mau pulang, udah malam pasti mama gue sedang nunggu gue''

Tanpa mendengar teriakan dari ke 2 nya, melodi segera meninggalkan mereka dan berjalan menuju mobil bewarna merah bermerek lamborghini itu.

                  ◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌

Malam begitu serasa sangat panjang, di dalam mobil ini melodi menatap lampu berkerlap kerlip dan juga gedung mencakar langit di kota nya ini, tak serasa sebentar lagi dia akan sampai di tempat tinggalnya.

Tak butuh waktu lama ahirnya mobil bermerek lamborghini ini sampai juga di depan gerbang rumah mewah nan besar bewarna keemasan.

Perlahan lahan mobil melodi mulai berjalan pelan melewati gerbang yang menjulang tinghi nan lebar itu.

Di sisi kanan, melodi bisa melihat sebuah taman dan juga air mancur yang selalu menyemburkan air putihnya ke atas., tidak luput dari itu melodi juga biasa bermain dengan alat musik nya dan juga berayun di ayunan kesukaan nya yang terletak di sebelah kirinya.

Melodi memang suka musik, karna itulah. khusus di bagian kiri terdapat alat alat musik contoh nya piano dan juga gitar, terlebih lagi dengan suasana asri yang terbilang sejuk di tempat ini tak membuat melodi bosan untuk sekedar berlatih dan bermain ayunan.

Melodi menghembuskan nafas pelan kala melihat suasana rumahnya yang terbilang sangat sepi, perlahan2 kakinya mulai berjalan turun menuruni mobil, dan berjalan sedikit menanjak untuk bisa mencapai pintu besar rumahnya.

Percuma memiliki kekayaan dan juga uang, sebenarnya yang melodi inginkan bukan fasilitas dan uang, yang melodi inginkan hanya kebahagiaan, bisa bersenang senang dengan keluarganya bergembira bersama apalagi jika bisa selalu kumpul bersama.

Melodi sangat menantikan hari hari itu. ''kreek'' pintu bewarna putih besar ini terbuka, melodi menghentikan langkahnya, pemandangan di depannya ini sungguh membuat hatinya sakit, kenapa harus bertahan jika sudah tak lagi di harapkan.

FAKE BOY LOVE YOU NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang