9

916 200 22
                                    

mohon maaf lahir batin ya reader-nim🤝🤝❤

Jangan marah karna Lee telat up ya  hahah 🤣

makasi buat yang udah nunggu dan nanyain di kolom komentar yaaa... sayang kalian❤

--------------------------_------------------------

Dikarenakan rahasia yang sudah bukan rahasia lagi, Chanyeol mengubah rencana kencan pendekatannya menjadi kencan persiapan pernikahan. hari ini, sepuluh hari menuju persiapan pemberkatan dan resepsi pernikahan. Chanyeol sudah menghubungi Kyungsoo dan mengatakan bahwa mereka akan pergi membeli cincin dan fitting baju pengantin.

Seperti biasa, Chanyeol sudah duduk manis di ruang tamu rumah si istri, menunggu Kyungsoo yang sedang bersiap pergi bersamanya. Chanyeol menyambut dengan senyum manis semanis buah chery saat Kyungsoo berjalan menuju ruang tamu. Namun Kyungsoo dengan bibir manyunnya melayangkan tatapan tajam pada si suami.

"Kok cemberut sih?" Chanyeol bertanya sembari tangannya terangkat hendak menyentuh kepala Kyungsoo.

"Jangan pegang." Larangan Kyungsoo membuat tangan Chanyeol mengambang di udara.

"Hmm.., yaudah ayo pergi."

Akhirnya Chanyeol memutuskan untuk segera keluar dari rumah Kyungsoo, tidak baik jika berlama-lama disana, karna hanya akan membuat Kyungsoo semakin kesal.

Kyungsoo masih sama, ia tak mau Chanyeol membukakan pintu mobil untuknya. Ia tak berubah setelah mengetahui fakta bahwa ia telah menikah, parahnya gadis itu malah terlihat menjadi lebih terang-terangan menunjukkan rasa kesalnya.

"Hari ini kita cari cincin dulu ya?" Chanyeol memecah keheningan di mobil dengan pertanyaan yang meminta persetujuan.

"Terserah." Kyungsoo enggan menatap pria di sampingnya, ia fokus pada hiruk pikuk di luar kaca jendela mobil.

"Setelah cari cincin, kita fitting baju ya?"

"Iya, terserah. Lagian semuanya kan udah bapak setting dari awal, saya gak punya kuasa buat nolak kan?"

Pernyataan Kyungsoo menampar telak Chanyeol. Saat ini ia benar-benar merasa bersalah pada Kyungsoo, namun ia juga tidak tahu harus bagaimana karena semua sudah terlanjur terjadi. Tapi sebagai seorang pria, setidaknya dia harus meluruskan beberapa hal.

"Kyungsoo," Chanyeol memanggil lembut, lalu menepikan mobilnya. Ia mengalihkan atensi sepenuhnya pada Kyungsoo.

"Saya tau, mau saya bilang maaf jutaan kali juga kamu gak bakal nerima untuk saat ini. Tapi saya akan tetep bilang itu." Chanyeol memperhatikan tangan Kyungsoo yang berada di atas paha gadis itu.

"Maafin saya, karna saya gak bilang dari awal soal pernikahan ini. Saya Cuma gak mau kehilangan kesempatan untuk dapetin perempuan sebaik kamu. Saya gak bisa mundur dengan mengajukan pembatalan pernikahan, karna sekarang kamu udah mengisi ruang khusus di hati saya. Jadi saya mohon sama kamu, izinin saya tetep deketin kamu sampai kamu bisa nerima saya."

Kyungsoo yang sejak tadi memang sudah memberikan atensinya pada Chanyeol, mulai tersentuh. Tanpa sadar matanya berkaca-kaca dan mulai mempertimbangkan posisi Chanyeol di hidupnya. Ada banyak hal yang membuatnya mulai melihat Chanyeol, terlepas dari penerimaan kedua orang tuanya pada pria jangkung ini.

Kyungsoo juga mempertimbangkan bagaimana pria itu sudah menjadi bagian dari hari-harinya selama 20 hari belakangan. Pria itu adalah pria kedua setelah ayahnya, yang mampu meyakinkan Kyungsoo untuk mulai memikirkan indahnya pernikahan.

Namun tentu saja Kyungsoo tidak akan membiarkan semua berjalan dengan mudah. Ia kembali bertingkah dengan mengubah ekspresi tersentuhnya dengan cepat. Wajahnya berubah masam, pipinya mengembang dan bibirnya mengerucut.

my boss [5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang