1

6.7K 430 46
                                    









Awal musim semi ketika Jungkook ikut dalam perjalanan karena pekerjaannya. Tur dengan banyak orang di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya, dalam kurun waktu tertentu tinggal di satu tempat tinggal bersama dengan orang-orang lain menikmati hiburan juga menyelesaikan pekerjaannya.

Di satu waktu ketika dia merasa jika perjalanan bisnisnya kali itu tidak akan membosankan adalah ketika dia melihat sosok menarik yang ikut hadir bersama dengan yang lainnya. Hanya pernah melihatnya beberapa kali sebelumnya, sering ikut bersama dengan orang-orang yang memiliki kepentingan. Jungkook menganggap itu adalah sesuatu yang wajar karena itu adalah salah satu pekerjaan model dan mungkin salah satu dari perusahaan menggunakannya sebagai ambassador.

Memang rupawan dan menawan. Sosoknya menarik, terlihat paling mencolok diantara banyak orang. Tersenyum beberapa kali ketika orang datang dan menyapanya. Awal mula Jungkook mengenalnya secara personal adalah ketika dia diajak oleh orang yang dia kenal untuk ikut bergabung.

"Kim Taehyung," uluran tangan dia terima ketika berjabat tangan, sebelum balik menyebutkan namanya. Jungkook tentu sudah mengenalinya. Sama seperti yang lain, dia juga tersenyum pada Jungkook dan membuatnya membeku untuk beberapa saat, sedikit lama sampai dia melepaskan tangan yang dia jabat.

Jungkook lekat memperhatikannya, bagaimana dia berbicara atau berinteraksi dengan yang lainnya. Gestur ketika orang lain menyentuhnya, dan sayang sekali Taehyung mengetahuinya. Tahu bagaimana cara orang lain memandangnya, mata yang sama seperti predator ketika mendapatkan mangsanya. Taehyung tahu jika Jungkook tertarik padanya.

"Datang kemari sendiri?"

Taehyung mencoba berbasa-basi. Suasana sepi karena tinggal mereka berdua. Di atas balkon yang menghadap ke pantai, angin berhembus lembut. Di belakang mereka berbatas pintu teralis yang dilapisi kaca, membuat mereka bisa melihat apa yang ada di dalam. Orang-orang terlihat berpesta, menikmati semua yang ada.

Jungkook menjawab dengan anggukan.

"Itu yang terlihat, kau butuh teman."

Taehyung yang mendekat membuat Jungkook antusias. Dia sedikit canggung ketika Taehyung menyentuhnya. Hanya sentuhan kecil di lengannya, mungkin hanya sebuah kebetulan karena dia ingin berpindah tempat.

"Tidak ingin bergabung dengan yang lain?"

Taehyung kembali bertanya, kemudian meminum apa yang ada di dalam gelas yang dia bawa.

"Tidak. Kau juga lebih memilih di luar?"

Pertanyaan Jungkook tidak segera mendapatkan jawaban. Ada jeda ketika Taehyung menoleh dan menghadap padanya, dia kemudian sedikit mendekat pada Jungkook dan kemudian baru berbicara.

"Karena aku juga bosan—"

Semakin condong.

"—apakah kau mau mendapatkan hiburan di sini?"

Yang terakhir terdengar seperti sebuah bisikan meskipun Jungkook masih bisa mendengarnya dengan jelas. Suara Taehyung yang lirih juga wajahnya yang terlihat sensual, menggigit sedikit bibirnya lalu arah matanya yang turun ke bagian bawah Jungkook.

Jungkook masih diam di tempatnya, wajahnya masih terlihat biasa. Tapi dalam kepalanya berpikir, apa dia terlalu mencolok. Memang siapa yang tidak tertarik. Bahkan jika mereka masuk, Jungkook juga akan menemukan mata lain yang seperti dirinya.

Gantian Taehyung yang terkesiap di tempatnya. Sedikit terkaget ketika dia merasakan sentuhan di pinggulnya yang kemudian membalik tubuhnya paksa sampai membelakangi Jungkook.

Hampir saja dia menjatuhkan gelas yang ada di genggamannya, terlampau kaget ketika laki-laki di belakangnya memberikan sentuhan tiba-tiba. Mulai dari remasan di pinggang yang kemudian semakin turun. Ada satu desahan yang terlepas ketika tubuhnya di lecehkan.

tempter [kv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang