chapter 1

4.4K 247 49
                                    

Di pagi hari tepatnya pukul 9.00 pagi terlihat seorang pria tengah tertidur dengan posisi duduk yang jelas tidak nyaman (karna author pernah,jadi pas bangun badan sakit semua :v)

Kreeek

Suara pintu terbuka mambuat orang yang sedang tidur terganggu dan terbangun dari tidurnya dan melihat seseorang tengah berjalan kearahnya

"eh bang kiriya udah bangun" kata orang itu

"hm..." jawab orang yang di panggil bang 'kiriya' itu dengan mata sedikit tertutup

"emu... Ngapain?" tanya kiriya dengan suara serak khas bangun tidur

"di suruh ngambil berkas laporan" kata emu

"laporan? Emang sekarang jam berapa?" tanya kiriya pada dirinya sendiri lalu melihat kearah jam tangannya

"hah?!! Jam 9?!! Gw kesiangan!!" kata kiriya lalu ia segera bangun dari duduk nya rasa kantuknya seakan lenyap entah kemana

Lalu dengan terburu-buru kiriya mengambil jaketnya beserta berkas yang kuroto butuhkan lalu berlari kearah pintu keluar namun sebelum ia membuka pintu emu lebih dulu memanggil nya

"eh bang kiriya berkasnya mana?"

"oh iya hampir lupa lu cari aja ada di meja map warna merah. Gw pergi dulu" setelah mengatakan itu kiriya pergi meninggalkan emu sendiri

"bang kiriya kenapa sih?" bingung emu namun ia memilih untuk fokus mencari berkas yang dimaksud kiriya tadi





"loh emu?"

Mendengar nama nya di sebut membuat emu menengok kerah asal suara ternyata itu nico beserta pallad kekasih emu

Flasback on

Saat itu nico sedang bermain game bersama pallad lalu tiba-tiba handphone nya berdering menandakan ada yang menelepon nya lantas ia mengeluarkan handphone nya

Kuroto 'dewa' gila

Ia pun ngangkat telepon tersebut

"hallo om"

"hallo nico. lihat kiriya ga?"

"nggak om, nico ga liat dari pagi. Bentar coba aku tanya pallad" setelah itu nico pun mendekat kearah pallad

"lad..."
"hm"

"Ini om kuruto nanya liat bang kiriya nggak?"

"bang kiriya? Liat kenapa?" bingung pallad

"ga tau"

"dimana?"

"diruang kerjanya tapi dia masih tidur tadi mah ga tau kalau sekarang"

"gimana nico?"

"kata nya di ruang kerja. Lagi tidur ga tau kalau sekarang"

"gw minta tolong sama lu. Suruh dia ke kantor gw. Nanti gw bayar 5 jt mau kan?"

Nico yang mendengar kata terakhir kuroto langsung meng iya kan. Dan sambungan telepon pun terpustus

"pallad temenin gw. Keruangan kiriya"

"ngapain?"

"nyuruh dia ke kantor kuroto"

"kenapa ga di telepon aja"

"ga di angkat katanya. Udah ayo, nanti bayarannya kita bagi dua"

Lalu dengan terpaksa pallad pun ikut dengan nico

Flasback off

Lalu ia pun pergi menuju ruangan dokter forensik yang di maksud kuroto. Namun yang ia lihat bukan sang dokter ahli forensik justru dokter anak

Saat ini mereka sedang duduk di kursi yang ada di ruangan kiriya

"ouh jadi udah pergi ya"

"iya, belum lama sih perginya"

"terus kamu ngapain disini?" tanya pallad pada emu

"ngambil berkas ini" ucap emu polos dengan menunjukkan map yang ada di tangannya

"ouh ya udah deh gw mau balik aja keruangan game bye emu" ucap nico lalu beranjak pergi meninggalkan sepasang kekasih itu berdua

"emu nanti siang kita istirahat bareng oke"

"oke"

"mau keluar bareng?" tawar pallad yang di jawab anggukan oleh emu

Mereka akhirnya meninggalkan ruangan kiriya dengan bergandengan tangan

Oke mari kita tinggal kan mereka berdua

Disisi lain

Saat ini kiriya sedang menaiki motor nya dan melesat melewati kendaraan lainnya sampai akhirnya ia sampai di perusahaan game terbesar di jepang gemn corporation

"huah. Akhirnya nyampe"

Setelah memarkirkan motornya ia pun masuk ke dalam perusahaan terbesar itu.

"siang tuan kiriya, tuan kuroto sudah menunggu anda diruangannya " sapa security yang ada di depan pintu masuk dan membukakan pintu

"siang paman, iya terimakasih saya permisi dulu" jawab kiriya lalu berjalan

"iya nyonya" ucap security itu pelan

"apa?!" 'nyonya?!!! Emang gw perempuan apa?!!!!' batin kiriya kesal

"saya hanya bercanda tuan" ucap security itu dengan terkekeh melihat wajah kiriya yang memerah sampai telinga karna kesal dan malu

Kesal karena dia di panggil nyonya yang ada nanti ia dibilang istri kuroto walaupun ia beneran pacarnya sih. Dan malu karena dijadi bahan tontonan karyawan lain

"ya sudah lah paman saya masuk dulu" ucap kiriya lalu pergi menggunakan lift
Yang tentunya masih diperhatikan oleh karyawan di sana

Dan sampailah ia di lantai 10 tempat ruang kerja kuroto

Tepat di depan pintu ruang kerja kuroto ia langsung membuka pintu tersebut dangan kasar membuat orang yang ada di dalam sana kaget bukan main

BRAK!!

"Astaga yang, kalo buka pintu itu pelan-pelan ga bisa apa?" ucap kuroto yang belum menyadari kemarahan kiriya

Bruk

"Ck! Nih berkas yang lu minta" kesal kiriya

"tunggu-tunggu muka kamu kenapa keliatan kesel gitu?"

"Ck! Ga usah banyak tanya" ucapnya lalu ia duduk di sofa yang ada di ruangan

"galak amat"

"bodo amat"

"ngegas mulu kenapa sih"

"Anjing... Ups... " gerutu kiriya kesal tapi dengan cepat menutup mulut nya

'alamak... Keceplosan...kami-sama selamatkan aku' batin kiriya takut saat merasakan aura kuroto yang menyeramkan

"anda bilang apa tadi kiriya kujo" tanya kuroto dengan suara berat.
Saat mendengar perkataan kasar dan tidak pantas di dengar yang keluar dari mulut kiriya

Kiriya menggeleng cepat dan masih menutup mulutnya. Lalu kuroto mandekat kearah kiriya yang sedang duduk di sofa. Kiriya yang melihat itu jelas ketakutan

"gomen kuroto-kun aku kelepasan" ucap kiriya dengan mulut yang tertutup oleh tangan nya

"ckckck! Sayang sekali permintaan maaf mu ku tolak sekarang terima hukuman manis mu sayang" ucap kuroto lalu menggendong kiriya ala bridal style dan berjalan ke arah sebuah ruang pribadi yang berfungsi sebagai kamar

"kuroto aku mohon jangaaanhhh~akh~ kuro~toh~ ukh~"

"sebut aku dengan benar sayang~"

"akhh!~Daddyhh~"



















(udah segini aja bagian gini nya g kuat masih polos :v
Ups! Hehe semoga lancar puasanya bagi yang menjalankan ibadah puasa)

















Tbc.
Sampe sini dulu...
Yaya tau ini ga jelas banget T^T
Jangan lupa vote dan komen
Supaya yaya makin semangat buat up 😉

Kamen Rider Ship [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang