#2

1.7K 298 41
                                    

















"Bisa pelan kan music mu tidak,aku ingin tidur siang" Lisa tidak menghiraukan Jennie  dan malah menambah volume handphone nya.

"Ck kurang ajar" Jennie segera berdiri dan berjalan kearah tempat tidur lisa, lalu merampas ponsel milik Lisa dan segera mematikan musik nya.

"Kau tidak pernah di ajari sopan santun, mengambil barang orang sembarangan " Lisa segera berdiri dengan wajah kesal nya.

"Apa kau tidak berkaca,bisa menyudutkan orang, ini ambil aku atau aku pecahkan saja" Lisa segera mengambil handphone lalu mendengus sebal.

"Aku akan mematahkan tangan mu jika berani melakukan itu" Jennie tertawa remeh.

"Kau itu kurus memang nya kuat mematahkan tangan ku atau tangan mu malah yang patah nanti nya" Lisa semakin kesal saat jennie mengatasinya kurus.

"Apa kau tidak bisa selain menghina fisik orang, aku tidak kurus tapi langsing,sedangkan dirimu itu gendut" Jennie merasa emosi, enak saja dia di katai gendut.

"Apa kau bilang aku gendut, matamu buta,aku ini berisi,kau pasti iri kan jadi mengataiku gendut" Lisa memutar matanya malas.

"Kau marah kan begitu juga aku, yang kah katai kurus, jadi kita impas, gendut" Nafas jennie memburu,lalu segera menarik tangan lisa yang hendak pergi hingga gadis itu berbalik menghadapnya.

"Kita belum selesai" Jennie mendorong tubuh lisa hingga terbaring di atas kasur nya, lalu gadis itu merangkak di atas tubuh lisa.

"Kau jika mulut mu ini tidak sopan lagi, aku akan membuat mu tidak bisa bicara" Jennie memegang rahang lisa dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya di sisi kepala lisa untuk menahan tubuhnya.

"Lepas,kau pikir aku takut dengan ancaman mu" Lisa mendorong tubuh jennie,lalu duduk dan menunjuk wajah gadis itu.

"Mulut mu juga kurang ajar asal kau tau, kau mengataiku, kau juga tidak sopan kau it hmppp" Lisa tidak meneruskan kalimat nya saat jennie membungkam bibir nya dengan bibir manis gadis itu.

"Yaaak sialan aaaarrrg kurang ajar" Jennie segera pergi keluar dari kamar, sedangkan lisa sudah menangis menahan kesalnya.

"Huwaaa gadis kurang ajar" Lisa segera berjalan menuju toilet mencuci mulut nya.

"Bibir lisa mommy, huwaa,jennie kurang ajar hiks" Lisa meronta ronta di lantai tubuhnya merosot lisa benar benar kesal ingin menghajar gadis itu.

Sedangkan jennie yang sedang duduk di ruang TV, merutuki dirinya yang tidak sopan.

"Ck biar saja lah apa peduli ku" Jennie menggekengkan kepalanya menghilangkan rasa cemas nya.

"Kau kenapa tuben sekali mau duduk di sini biasanya di kamar atau pergi keluar" Jennie menatap sinis Rose.

"Bukan urusanmu aku ingin di mana pun" Rose menghela nafas nya memilih memainkan ponsel nya percuma bicara dengan jennie yang ada menyakiti hati sendiri saja Rose jadi prihatin pada lisa.























"Kau sudah mati kah"lisa menatap tajam jennie tanpa rasa takut lisa menarik rambut jennie.

" Akh lepaskan sialan kenapa menarik rambut ku"jennie menahan tangan lisa yang menarik rambutnya kasar.

"Hiks kau jahat huwaaaa" Lisa melepaskan tangan nya dari rambut jennie, jennie yang melihat lisa menangis merasa semakin bersalah.

"Kau gila, kurang ajar, sialan hiks aku akan adukan pada mommy ku" Jennie memutar matanya malas, cengeng sekali pikir nya.

"Aku hanya mencium tidak memperkosamu berlebihan sekali" Lisa semakin sesegukan.

"Kan kau itu sudah berbuat salah, tidak mau minta maaf, mengejeku lagi hiks" Jennie rasanya ingin terkekeh lisa terlihat menggemaskan saat kesal seperti itu,eh.

"Aku tidak salah untuk apa minta maaf" Lisa menatap kesal jennie.

"Kau ini manusia atau apa sih hiks, minta maaf tidak" Jennie menggeleng.

"Tidak mau"

"Aku benar benar akan mengandukan pada mommy ku hiks, kau sudah melecehkan ku" Jennie gelagapan saat lisa ingin menghubungi mommy nya.

"Eh berhenti oke iya aku minta maaf" Lisa menoleh menatap jennie lalu tersenyum.

"Tidak susah kan minta maaf" Jennie hanya mendengus.

Setelah itu karena hari juga mulai malam mereka memilih tidur di atas tempat tidur masing masing.














"Mommy" Jennie melirik lisa yang sedari tadi mengigau memanggil mommy nya.

Perlahan jennie mendekati lisa.

"Lisa,lisa"tidak mendapat sahutan jennie menghidupkan lampu dan yang jennie lihat wajah lisa pucat,dan gadis itu menggigil.

" Kau demam"jennie menyentuh kening lisa yang panas.

"Hiks mommy"

"Apa ini karena ku" Monolog jennie,gadis itu segera keluar mengambil mangkuk berisi air,jennie akan mengompres kening lisa.

"Baiklah ini pertama bagi ku, kau beruntung lisa" Jennie segera mengompres lisa, yang masih mengigau.

"Dingin" Jennie merasa kasihan sekarang,dia mungkin tidak akan tidur malam ini.

"Mommy dingin " Igau lisa, jennie sudah mematikan AC nya tapi lisa masih merasa kedinginan, jennie mengambil selimut nya,untuk menyelimuti lisa.

Jennie tidak perduli apa yang terjadi besok,jennie ikut masuk ke dalam selimut,memeluk tubuh lisa yang menggigil berharap agar lisa merasa hangat.

"Maaf,kau pasti trauma ya" Jennie mengelus pipi lisa, saat mengingat sesuatu jennie menjauhkan tangan nya.

"Apa yang aku lakukan ck" Jennie menatap wajah pucat lisa, dan tetap terlihat cantik.

"Jangan marah saat bangun nanti " Jennie segera tidur karena matanya yang merasa berat,jennie tidur dengan memeluk lisa.






















Lisa menatap wajah jennie dari dekat,jennie masih memeluk nya, entah perasaan apa ini lisa merasa nyaman dengan posisi ini.

Lisa menyentuh wajah jennie,lalu menekan pipi berisi jennie itu.

"Apa di dalam nya dia menyimpan bakpao" Kekeh lisa.

"Kau mau bakpao" Lisa segera membuang mukanya jennie bangun tiba tiba membuat lisa terkejut.

"Kau sudah sembuh " Lisa mengangguk, jennie yang merasa sebal menarik wajah lisa agar menghadap nya.

"Kalau orang bicara itu tatap wajah nya" Lisa merasa gugup posisi mereka terlalu dekat.

"Aku mandi dulu rasanya gerah" Jennie segera berjalan menuju kamar mandi

"Lisa aku rasa aku salah soal mengatai kau kurus, kau ternyata lumayan juga" Jennie mengedipkan matanya lalu segera masuk ke dalam kamar mandi sebelum lisa meneriaki nya.

Ntah ada apa dengan lisa lisa malah tersenyum malu, aneh sekali.






























Damai dulu

Jangan lupa vote & komen

Kost Blackpink Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang