#4

1.7K 312 85
                                    

"Oh pantas saja kau itu gendut, ternyata suka makan tengah malam di liat apa ini, mandu,coklat, ck ck ck" Jennie berdecak menatap malas Lisa.

"Bilang saja kalau mau, tidak usah mengatai ku gendut, aku tidak gendut dasar buta" Lisa mengedikan bahunya, lalu memilih tidur di ranjang nya.

"Aku tidak pernah makan di jam segini,lagi pula kau tidak berkaca" Jennie membereskan sisa makanan lalu meletakan di atas mejanya gadis itu sudah selesai dengan urusan mengisi perut nya.

"Kau itu yang berkaca,eh tapi ku liat liat kau sedikit lebih berisi dari pada saat awal kita bertemu" Lisa menatap sinis Jennie.

"Iya memang berat ku naik lima kilo gram dalam sebulan ini huwaaa" Jennie menatap geli lisa.

"Ya bagus lah kenapa kau malah sedih dasar bodoh,agar kau lebih enak di pandang seperti sekarang ini"

"Aku ini dancer asal kau tau,mana ada dancer yang badan nya gendut seperti dirimu" Jennie tersenyum tipis.

"Oh jadi dia dancer,pasti sangat menyenangkan saat aah, pikiran ku mulai kotor" Jennie menggelengkan kepalanya.

"Kau kenapa,sudah gila kah" Tanya lisa yang melihat jennie menggelengkan kepalanya.

"Ah tidak"

"Aku harus menurunkan berat badan ku" Jennie mendekati lisa.

"Aku rasa jangan,lagipula performa menari mu tidak berkurang kan,tubuh mu bagus kalau ku lihat lihat sekarang ini,tidak kurus tidak gendut juga, ideal,kau akan menarik lebih banyak perhatian dengan tubuh mu yang ehem,lebih sexy ini" Lisa menyipitkan matanya.

"Benarkah" Jennie mengangguk.

"Benar,begini saja coba kau tunjukan beberapa gerakan dance, aku akan menilai" Lisa berfikir sejenak lalu mengangguk.

"Baiklah" Jennie sudah duduk di tepi ranjang nya sedangkan lisa mulai berdiri bersiap siap untuk dance nya.

"Apa kau akan memakai piyama seperti itu, bagaimana aku bisa menilai bentuk tubuh mu" Lisa mengangguk, iya juga pikir nya.

"Lalu aku harus memakai apa, dalaman saja" Jennie terkekeh.

"Boleh saja kalau kau mau bahkan lebih baik kalau telan ah anu,kau pakai baju biasa saat latihan saja" Lisa mulai mendekati lemarinya mencari baju yang akan ia pakai lalu berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Tidak lama lisa keluar, jennie yang tadi nya berbaring kembali duduk.

"Oh waw"lisa mulai menyalakan musik nya, jennie memperhatikan lisa yang mulai bergerak mengikuti irama music.

" Oh ya waw, nice nice"ucap jennie yang kegirangan, lisa menarikan sedikit gerakan yang hmmm sensual, jennie tidak berkedip bahkan nafasnya terasa tercekat.

"Oh yah,rasanya aku ingin pipis" Gumam jennie saat melihat lisa yang terus bergerak seiring irama musik nya.

Lisa mematikan musik nya,lalu berdiri di hadapan jennie.

"Bagaimana menurutmu" Jennie menahan selangakangan nya yang rasanya dia benar benar ingin ngompol sekarang juga.

"Ke keren, dan sexy bagus,aduh aku ke kamar mandi dulu" Jennie segera berlari ke kamar mandinya.

"Dia kenapa" Pikir lisa.




























"Jen kau tau tidak"

"Tidak" Jennie menjawab singkat

"Sialan aku belum selesai bicara" Teman jennie terlihat geram

"Ada apa irene bodoh,Suho masih belum peka iya" Irene melirik sinis jennie.

"Bukan itu,kau tau Kai kan " Jennie mengangguk.

"Pria yang kulitnya agak gelap itu, kenapa " Irene mendengus.

"Dia menyukai mu bodoh, oh Tuhan kau tau kan Kai itu incaran para gadis di Universitas ini, dia tampan, kaya raya" Jennie merasa tidak minat dengan obrolan jennie.

"Lalu aku peduli,cukup ya Irene jangn menjodohkan aku lagi dengan laki laki manapun karena itu percuma kau tau kan aku sudah mati rasa dengan pria manapun" Irene terlihat lesu.

"Jennie cobalah mulai membuka hatimu,kau tidak bisa selalu terpuruk hanya karena kejadian itu" Jennie terlihat memijat pelipis nya.

"Sudah ku bilang aku tidak suka pria tapi aku suka seorang gadis" Ucap jennie di akhiri dengan senyuman nya, Irene menghela nafas nya.

"Gadis mana lagi ha,sudah cukup ya kau buat menangis anak gadis orang karena kau tinggal begitu saja setelah dia terbawa perasaan" Jennie menatap lekat Irene.

"Kali ini beda Rene, dia spesial,aku janji padamu dia yang terakhir" Irene pasrah saja sudah lelah sekali menyadarkan teman satunya ini.

"Terserah kau saja, aku sebagai sahabatmu hanya bisa mendukung" Jennie mengecup singkat pipi kiri Irene yang membuat Irene memekik

"Yaak jennie sialan"

























"Chagiya aku pergi dulu ya jangan lupa istirahat kamu terlalu banyak latihan tadi" Lisa tersenyum hangat pada kekasihnya itu Jungkook.

"Baiklah Kamu juga istirahat, hati hati di jalan "

"Kiss"jungkook memaju kan bibir nya lisa yang melihat itu terkekeh lalu segera mengecup singkat pacar nya itu.

" Terimakasih lili "ucap jungkook senang.

" Iya, sana cepat pulang jangan lupa makan"jungkook mengangguk.

"Siap bos,dah Lili sayang" Jungkook segera melajukan mobil nya.

"Berbuat mesum ha" Lisa terkejut hampir saja terjungkal kalau jennie tidak menarik tangan nya.

"Kau mengagetkan ku Jennie, seperti setan saja" Jennie mendengus.

"Kau itu dan pacar mu tadi setan" Lisa menatap sinis Jennie.

"Dasar jomblo iri saja" Lisa berlalu meningalkan jennie.

"Apa bagus nya pria itu,terlihat tidak dewasa sama seperti dia pasti ngambekan, tidak cocok aku tidak suka" Jennie bergumam.


















"Kau lihat dalaman ku yang berwarna merah muda" Lisa keluar dari kamar mandi dengan handuk nya, bertanya pada jennie yang sedang tengkurap di ranjang nya sambil bermain handphone.

"Aku simpan" Jawab jennie santai.

"Itu milik ku, kembalikan kenapa kau selalu mengambil dalaman ku, lama lama dalamn ku habis" Ucap lisa merengek.

"Kau meletakkan nya sembarangan jadi aku ambil saja, aku pikir sudah di buang" Lisa berdecak.

"Aku lupa bodoh bukan ku buang, sekarang kembalikan " Jennie mengubah posisinya menjadi duduk.

"Kalau aku tidak mau bagaimana"

"Aku akan membongkar lemari mu" Lisa hendak berjalan menuju lemari jennie.

"Kalau kau berani mendekat aku akan menarik handuk mu, kau mau telanjang " Lisa menatap handuk nya lalu bergantian menatap jennie tajam.

"Dasar mesum sialan,pencuri dalaman" Teriak lisa, jennie tertawa puas, jennie yakin sebentar lagi lisa akan menangis.

"Huwaaa aku akan adukan pada mommy ku" Jennie tersenyum senang.

"Ayo menangis terus, aku suka mendengar suara tangis mu"











Suka mereka bertengkar atau damai?

Jangan lupa vote & komen

Entah kenapa gue nulis dasar dadar dadar mulu dah, pengen telor dadar kali ya 😭😭baru ngeh pas di baca balik ngakak sendiri

Kost Blackpink Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang