Seorang laki - laki yang sedang duduk di rooftop sekolahnya sambil meminum suatu yang menurut orang biasa aneh dan menjijikan, laki laki tersebut hampir saja tersedak minuman nya sendiri di karena kan temannya yang mendobrak pintu rooftop dengan tiba tiba.
"Bodoh, lo minum gituan disini. Ga takut ke ciduk siswa lain apa?." tanya pemuda tersebut seraya mendudukan dirinya di sebelah temannya, sebut saja dia Doyoung kim.
"Ya engga lah, gue udah kunci pintunya lo nya aja yang ga ada akhlak main dobrak pintu seenaknya." dumel pemuda tersebut sambil mengelap bibir nya yang terdapat sedikit noda merah.
"Taeyong kemana?." tanya Doyoung kepada temannya yaitu Lucas.
"Ya mana gue tau dia dimana, lo pikir gue mamanya?."
"Ga gitu bodoh, cape ngomong sama orang kayak lo kong" ucap Doy asal.
"Kong?." Lucas mengerutkan dahinya mendengar ucapan Doy.
"Iya, kingkong HAHAHA." lanjut Doy sambil tertawa terbahak bahak dan memegangi perutnya yang terasa sakit karena banyak tertawa.
"Sialan lo." caci Lucas tidak terima.
Lucas segera melempar plastik minumannya ke sembarang arah lalu membekap mulut Doy dan lucas yang memukul doy sebal beberapa kali dan berakhir yah mereka gelud. Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang menatap mereka dengan wajah datar andalan nya, ia lalu melempar plastik bekas minuman Lucas ke wajah Doy dan Lucas yang sedang asik beradu mulut.
"Berisik tau gak." ucap pemuda tersebut datar lalu duduk di pinggir sofa yang sudah usang.
"Lo yang king–eh Taeyong hehe." Lucas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya cengengesan karena mereka di tegur sama Taeyong yang notabe nya paling tua dan juga menyeramkan bagi mereka, ralat namu selurub murid sekolahan.
"Darimana aja lo?." tanya Doy yang langsung mengubah posisi duduknya jadi menghadap ke arah Taeyong.
"Kepo lo." balas nya singkat
"Yah sombong dia, kong ayo balik ke bawah." ucap Doy lalu menarik tangan Lucas untuk berdiri.
"Pelan – pelan dong bodoh." protes Lucas lalu menarik kasar tangannya, sedangkan yang narik cuma nyengir lebar.
Taeyong yang melihat kelakuan ke dua temannya hanya geleng – geleng kepala seraya memijit pelipisnya.
Mereka memang terlihat seperti sahabat pada umumnya yang berteman dan melakukak hal normal lainnya namun nyatanya tidak, mereka berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination Friends
Short StorySeorang laki - laki yang sedang duduk di rooftop sekolahnya sambil meminum suatu yang menurut orang biasa aneh dan menjijikan, laki laki tersebut hampir saja tersedak minuman nya sendiri di karena kan temannya yang mendobrak pintu rooftop dengan tib...