One Shoot

901 34 8
                                    

Cerita ini emang gak sebagus harapan kalian hehehe banyak typo pula. But please give me vomment yaa


Full Love


Diah


◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆


Emma Black, gadis manis itu memegang cupcakes buatannya.

" semoga Harry suka " batinnya memberi semangat. Sudah bukan rahasia lagi jika Emma terpesona bahkan jatuh hati pada pria curly itu. Bukan hanya dia tapi nyaris seluruh kaum hawa di kampus.

Tentu saja, Harry Styles, one of the most wanted selain 4 temannya. Siapapun tentu mengenal dirinya.

" Ha...hai Harry " Emma menghadang jalan Harry. Bukan hal baru bagi Harry, banyak wanita lain juga melakukan hal yang sama.

" Ada apa ? "

Ya Tuhan suara merdu itu terdengar datar meskipun bagi Emma suara itu mampu membuatnya meleleh.

" I...ini cupcakes untukmu "

Emma menyodorkan kotak isi 5 cupcakes itu. Dengan santai Harry mengambil kotak itu

" Ya Tuhan Harry menerima buatan-ku. Dia menerimanya " pekik Emma dalam hati. Tentu saja rasanya saat ini dia terbang ke galaxy lain.

" Niall ini untukmu "

Glep !!

Rasanya saat ini sayap bahagianya hilang.

" Tap...tapi aku memberinya untukmu " ucap Emma dengan nada sedikit kecewa

" kau memberinya padaku, jadi suka-suka aku melakukan apa pada cupcakes-mu. Jika aku mau aku bisa membuangnya. Beruntung aku baik jadi wajar saja aku memberi ini ke Niall " ini kalimat terpanjang Harry yang pernah Emma dengar meksipun ini bukan kalimat manis yang Emma harapkan

Dengan sombong Harry berjalan melewati Emma dengan 3 temannya

" jika kau mau aku akan memaksa Harry memakan buatan mu ini " bujuk Niall

Emma menggeleng lemah

" tidak apa untukmu saja "

" terima kasih...... "

" Emma. Emma Black "

" ya terima kasih Emma. "



•••



Ini kedua kalinya Emma memberi makanan pada Harry, bedanya kali ini dia memberi pudding coklat spesial

" untukmu saja " Harry menyodorkan kotak isi puding itu kepada Niall

" Tapi ini untukmu "

Harry memutar matanya malas

" Jika tidak mau buang saja " ucapnya ketus lalu berlalu

" Maaf Emma, jika kau mau aku akan memaksanya makan puding ini "

Dan lagi Emma menggeleng, " tidak apa mungkin lain kali dia akan menerimanya "

Emma tersenyum lemah berjalan meninggalkan Niall.

" kau terlalu baik untuk jatuh dalam pesona Harry " bisik Niall

" Harry bodoh tidak bisa melihatmu. Kau berbeda Em " batin Niall

Pandangan Niall menatap lurus punggung yang hilang di balik kerumunan

One Shoot ( One Direction )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang